Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini adalah hari dimana tim basket Seirin mengadakan latihan gabungan dengan tim basket Kaijou. Semua anggota Seirin sedang bersiap untuk melakukan perjalanan ke sekolah Kaijou.
"(y/n)-chan, kau baik-baik saja?" Kagami yang melihat keadaan adik sepupunya yang berbeda dari biasanya pun bertanya.
"Iie.... Daijoubu, Taiga-nii. Sebaiknya kita menyusul yang lain," (y/n) menggeleng kecil dan berjalan keluar gym menuju rombongannya.
"Tidak, pasti ada apa-apa dengannya. Mungkin aku akan memastikannya lagi nanti," gumam Kagami.
"Kagami-kun, ku harap kau cepat berkumpul. Yang lain sudah menunggu di depan gerbang," ucap Kuroko yang tiba-tiba muncul di belakang Kagami.
"O-- oi Kuroko, bisakah kau datang dengan cara yang biasa?!" Kagami terkejut dan mengomeli Kuroko.
"Maafkan aku, Kagami-kun. Tapi aku sudah datang dengan cara yang normal, hanya saja hawa keberadaan ku tipis," jawab Kuroko santai dan berjalan keluar gym.
Skip
Mereka telah sampai di sekolah Kaijou beberapa menit yang lalu, sekarang mereka sedang menunggu pelatih yang sedang mengonfirmasi kedatangan mereka kepada pelatih Kaijou.
"Sudah ku katakan bahwa harus menunggu pelatih tapi kalian tetap tidak mau dengar, sekarang kita jadi tersesat," (y/n) mempoutkan bibir nya dan duduk di salah satu bangku yang ada di dekatnya.
"Hei (y/n)-chan, kau mengomeli senpai seperti mengomeli kelua--"
"Urusai, baka aniki! Berhenti menyebut keluarga," Bentak (y/n) dan kemudian dia berjalan menjauh tak tentu arah.
"Kagami-kun," Kuroko menatap Kagami dengan wajah datarnya.
"Kagami, kau belum mengerti kondisi manajer ya," ujar Izuki sambil menepuk kecil dahinya.
"Memangnya ada apa?" Tanya Kagami dengan wajah bingungnya.
"Hah lupakan, aku akan menyusulnya. Dia bahkan tidak tahu jalan disini," Hyuuga berlari ke arah yang sama dengan (y/n).
Reader pov.
Keluarga ya? Aku rasa selama ini aku menganggap mereka bukan keluarga ku. Akashi otou-sama hanya ingin anaknya terus menang, Sei-nii juga begitu.
"Ugghhh ittai,"
Ada orang yang menabrak ku, ku rasa hari ini aku sedang sial.
"E-- eh? Gomenasai, aku sedang terburu-buru. Apa kau terluka?" Tanya orang yang menabrak ku.
"Iie, daijoubu desu. Aku hanya-- Kise senpai?!" Aku berusaha berdiri dan terkejut dengan orang yang menabrak ku.
"Eh? (nickname)cchi?!" Kise senpai terkejut melihat ku dan tersenyum.
Aku membalas senyumanmya dan kembali melanjutkan acara berjalan ku yang sempat tertunda, aku mengabaikan suara Kise senpai yang terus memanggil ku. Aku-- hanya sedang ingin sendiri.
Normal pov.
"Astaga, dia ke mana? Aku tidak bisa menemukannya, sebaiknya aku kembali dan mencarinya bersama-sama dengan yang lain," ujar Hyuuga dan kembali ke tempat rombongannya tadi.
"Eh? Apa kau menemukan (y/n)-chan?!" Kagami yang panik pun menggenggam erat pundak Hyuuga dan membentaknya.
"Oi, seperti itukah cara mu bertanya pada kakak kelas?!" Hyuuga tidak terima dan melepaskan genggaman Kagami.
"Ck gomen," Kagami hanya bisa pasrah dan mereka menunggu pelatih kembali.
Di sisi lain, (y/n) sudah bertemu dengan pelatih dan mereka sedang menatap anggota basket dengan menahan tawa mereka.
"Astaga (y/n)-chan, kau sangat licik. Kasihan mereka," ujar pelatih yang sudah bisa menahan tawanya.
"Gomenasai, pelatih. Baiklah, ayo kita hampiri mereka," (y/n) dan pelatih akhirnya berjalan mendekati mereka.
"Ah itu dia!" Ucap Koganei setelah dia melihat 2 orang yang mereka tunggu.
"Oi (y/n), kau membuatku khawatir, bodoh," Kagami langsung mendekat ke arah (y/n) dan siap untuk memukul kepalanya.
"E-- etto-- pelatih, bantu aku," gumam (y/n) sambil bersembunyi ketakutan dibelakang pelatih.
"Bakagami, sepertinya kau hanya berani pada wanita saja," ujar pelatih dengan menatap Kagami tajam.
Semua sudah berkumpul dan mereka pun berjalan menuju gym sekolah Kaijou. Sesampainya di sana, (y/n) dikejutkan dengan lelaki yang menabrak dirinya.
"(y/n)cchi, kau kah itu? Senang bertemu dengan mu lagi, kau sudah semakin dewasa ya ssu," ujar Kise dengan antek-antek khas -ssu nya.
"Un, hissashiburi Kise senpai. Maaf atas perlakuan ku tadi," (y/n) membungkukkan badannya dan meminta maaf.
"Doumo," lagi-lagi Kuroko muncul dengan tiba-tiba di depan Kise yang sedang fokus menatap (y/n).
"Uooaaa Kuroko-cchi, kau mengagetkan ku ssu," Kise pun terkejut dan hampir terjatuh ke belakang.
"Gomen, ano-- (nickname)-chan, sebaiknya kau istirahat. Wajah mu pucat sekali," Kuroko menatap khawatir (y/n) dan mengabaikan Kise.
"Kuroko-cchi mengabaikan ku, hidoi ssu," Kise pun mulai berakting menangis seolah-olah dia dijahati.
"Oh jadi dia juga salah satu anggota Kiseki no Sedai ya? Ini pasti akan menyenangkan," tantangan Kagami secara tidak langsung membuat Kise terpancing.
"Ya, nama ku Kise Ryouta," ucap Kise sambil tersenyum.
Hari itu Seirin dan Kaijou pun memulai latihan gabungan mereka, hingga skor akhir diraih oleh Seirin. Tapi, satu saat yang tidak diinginkan (y/n) terjadi tiba-tiba. (y/n) merasa sesak napasnya kembali kambuh dan disaat yang bersamaan, dia lupa membawa inhaler miliknya.
"Ta-- Taiga-nii--" tubuh (y/n) yang sudah tak kuat menahan rasa sakitnya pun perlahan jatuh.
Namun, bukan jatuh ke lantai tetapi Kagami dengan cepat menahan tubuh (y/n).
"(y/n)?! Pelatih, tolong panggil ambulan. Sisanya kembalilah ke sekolah, aku dan pelatih akan menemani (y/n)," Kagami panik dan mulai menggendong (y/n) keluar gym menuju gerbang untuk menunggu ambulan.
.
.
.
.
.
To be continued.
Maapkan author yang selalu ngomong singkat tanpa ada percakapan, soalnya author gak pandai ngomong dan berbasa-basi :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED |
Fanfiction"Aku-- hanya ingin terus bersama kalian," (y/n) "Aku hanya ingin mengejar Tenn-nii, aku juga ingin menjadi Idol," Nanase Riku "Aku tidak akan membiarkan (y/n) bersama kalian lagi, itu hanya akan membuatnya sedih," Akashi Seijurou "Kau tidak akan per...