S2: Tamu Tak Diundang

82 8 1
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

"TennTenn, ada apa? Ada urusan apa?" Tanya Tamaki menatap Tenn yang sudah ada dihadapannya.

"T-- TennTenn? Pfftt--" gumam (y/n) menahan tawanya saat mendengar panggilan Tenn yang diberikan Tamaki.

"Lancang sekali memanggil ku dengan julukan. Ha'i, oleh-oleh untuk mu," ucap Tenn seraya memberikan bingkisan yang berisi Ousama purin.

(Y/n) berjalan mendekati keduanya dan memberikan teh hangat kepada Tenn.

"Yatta! Ada Ousama purin! TennTenn, boleh ku makan semua?" Tanya Tamaki senang.

"Terserah diri mu," jawab Tenn santai.

"Sankyuu, TennTenn!" Tamaki tersenyum senang.

"Sudah ku katakan--" Tenn sweatdrop menatap Tamaki, lalu tatapannya beralih ke arah (y/n).

"Ini untuk mu, Kujou-san bilang tabung inhaler mu habis," lanjut Tenn memberikan satu tabung kecil untuk inhaler (y/n).

"Arigatou, Tenn-nii. Padahal aku sudah meminta seseorang untuk membelinya nanti," balas (y/n).

"Kamar Riku dimana?" Tanya Tenn menengok ke arah kanan dan kiri.

"Ayo ke sana, Tenn-nii. Aku juga akan mengantarkan teh madu milik Riku-nii," tawar-- tidak, lebih tepatnya (y/n) mengajak Tenn.

Mereka pun berjalan keluar dari ruang tengah menuju kamar Riku. Sesampainya di depan kamar Riku, (y/n) mengetuk pintunya pelan.

"Ya! Aku masih belum mau makan," jawab Riku dari dalam.

"Riku-nii, waktunya minum teh madu," balas (y/n) dari luar.

"E-- eh? Ha'i, masuk saja. Pintunya tidak di kun--"

Klekk

"T-- Tenn-nii?!" Ucap Riku terkejut dan refleks berdiri, kemudian ia mencubit pipinya.

"Aku bermimpi?" Gumam Riku bertanya-tanya.

"Tidak, kau tidak bermimpi," jawab Tenn lembut.

"Apa aku tertidur saat menonton?" Gumam Riku lagi yang masih belum percaya.

"Mou! Riku-nii tidak tertidur, Tenn-nii benar-benar di sini," kata (y/n) yang sudah lelah dengan sifat linglung kakak keduanya itu.

(Y/n) menaruh teh madu di nakas dan kembali menatap kedua kakaknya. Terlihat Riku yang mendekati Tenn dan menangkup kedua pipinya.

"Asli?"

"Ha'i, sou da yo,"

(Y/n) menghela napas dan berniat pergi menuju kamarnya, namun tangan Tenn menahannya dan menarik lembut tangannya dan tangan Riku.

"Pintar ya, kamar mu rapi," ucap Tenn tersenyum lalu ia berbalik menatap keduanya dan duduk di atas kasur Riku.

"Badan mu bagaimana? Apakah kau sering mengunjungi dokter?" Tanya Tenn menatap Riku yang masih bertahan dengan senyum lembutnya.

"U-- un," jawab Riku yang kemudian duduk di lantai diikuti (y/n) yang lebih memilih duduk di dekat tembok dan memeluk kedua kakinya.

"Apakah tidur kalian nyenyak? Jangan hanya pakai itu, kalian harus banyak beristirahat dan jaga tenggorokan tetap hangat," ucap Tenn yang kemudian memberikan syalnya pada Riku.

Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang