Sakit

237 30 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi yang cerah seperti biasanya tenang dan damai, namun tidak dengan Riku dan kawan-kawan. Mereka khawatir dengan seseorang yang kini tengah berbaring dengan kompres yang melekat pada dahinya. Siapa lagi kalau bukan (y/n)?

Setelah acara ulang tahun Iori minggu lalu, di hari berikutnya (y/n) menghabiskan waktunya dengan Riku. Namun ternyata perkiraan cuaca pagi itu yang mengatakan cerah salah, hujan turun dengan derasnya di tengah perjalanan pulang mereka dan berkahir menerobos hujan.

"Riku-nii, sakit--" ucap (y/n) dengan wajah memerah dan mata berair.

"Bersabarlah, Akashi-san. Rasanya disuntik hanya sebentar, besok kau akan sembuh," ujar dokter yang telah Iori panggil ke asrama mereka.

"Un, benar kata dokter. Jangan menangis ya, (y/n)," bujuk Riku yang malah menangis sambil memegang tangan (y/n).

Dokter mulai menyuntikkan obat dan tersenyum menatap ke dua kakak beradik itu. Setelah selesai menyuntikkan obat, dokter tadi pun pamit untuk pergi. Member IDOLiSH7 mulai duduk di ruang tengah dan mengobrol seperti biasa, namun berbeda dengan Riku. Ia tetap menemani sang adik yang tertidur.

Beberapa menit kemudian, suara bel berbunyi. Manajer yang kebetulan masih ada di asrama, mencoba mengeceknya.

"Sumimasen, kami teman-teman dari (y/n). Apa kami boleh menjenguknya?" Tanya pelatih.

"Ah temannya Akashi-chan ya? Silahkan masuk," manajer mempersilahkan mereka masuk.

"Kau--?!" Kagami dan Riku terkejut saat saling bertatapan.

"Nanase Riku, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Kagami dengan sinis.

"Seharusnya akulah yang bertanya seperti itu, apa yang kau lakukan disini?" Riku ikut melontarkan pertanyaan yang sama.

Kagami dan Riku saling bertatapan satu sama lain tapi tak bertahan lama, pelatih segera menjitak kepala Kagami.

"Jangan berisik, Bakagami. (Y/n)-chan sedang is--"

"Riku-nii, dare?" Semua orang yang ada di ruang tengah menatap ke sumber suara.

"(y/n)-chan?!" Semuanya terkejut saat melihat (y/n) keluar dari kamarnya.

"Kalian berisik, aku jadi tidak bisa istirahat," ucap (y/n) lemah dengan mata berkaca-kaca dan hampir menangis.

"J-- jangan menangis, (y/n)-chan. Aku minta maaf," ucap Kagami dan Riku bersamaan.

"Hikss pusing sekali-- hikss hahh--" (y/n) mulai menangis dan memegangi kepalanya, napasnya mulai tidak stabil.

"(Y/n)-chan?! Nagi, apa kau bisa ambilkan inhaler milik (y/n)-chan?" Riku menahan tubuh (y/n) dan menatap Nagi.

"Ouh yes, no problem," ucap Nagi yang segera masuk ke dalam kamar (y/n) lalu kembali dengan membawa inhaler.

"Hikss hahh-- Riku-nii, sakit--" ucap (y/n) dengan napas yang tidak stabil.

Riku mengambil inhaler dari tangan Nagi dan segera membantu (y/n) agar sang adik dapat menghirup inhalernya dengan benar. Setelah di rasa tenang, (y/n) kembali tertidur pulas di pelukkan sang kakak.

Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang