Keputusan

105 14 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Riku-nii, omedettou! Aku tidak menyangka kalian dapat sampai sini dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun," ucap (y/n) sambil tersenyum memeluk Riku.

"Arigatou, kau juga menang bukan? Omedettou ne," balas Riku mengusap kepala sang adik.

IDOLiSH7 dan TRIGGER saling mengucapkan selamat, mereka akhirnya setuju untuk merayakan kemenangan IDOLiSH7 di asrama mereka.

"R-- Riku-nii, gomen-- sepertinya aku akan datang terlambat, pelatih meminta ku untuk mengawasi latihan tim basket untuk melawan saingan kami selanjutnya di Winter Cup," jelas (y/n) dengan perasaan bersalah.

"Daijoubu, (y/n)-chan. Tapi jangan sampai kelelahan ya. Benarkan, Tenn-nii?" Tanya Riku menatap Tenn.

"Ya, jika ada apa-apa, kau bisa hubungi salah satu dari kami," nasihat Tenn yang sudah memeluk (y/n).

"T-- Tenn-nii tidak marah?" Tanya (y/n) takut karena amarah Tenn beberapa hari yang lalu.

"Iie, aku hanya kesal melihat mu terlalu dekat dengannya," jelas Tenn melepaskan pelukannya dan tersenyum.

"Ne (nickname)-chan, tadi suara mu sangat indah. Maukah kau menyanyikannya lagi kapan-kapan untuk kami?" Tanya Tamaki dengan wajah berbunga-bunga.

"Ha'i, dengan senang hati," jawab (y/n) dengan semangat.

Mereka mengobrol hingga selesai dan kembali ke asrama masing-masing. (Y/n) ikut kembali ke asrama TRIGGER karena ia masih menginap disana. Tapi sebelum kembali, (y/n) meminta manager TRIGGER-- Anesagi Kaoru, untuk mengantarkannya ke kediaman Kujou. Tenn pun yang mendengar tujuan adiknya terkejut, ia juga ingin mengatakan untuk ke sana.

"Eh? Untuk apa kau pergi ke kediaman Tenn, (y/n)-chan?" Tanya Ryuu bingung.

"Ada-- yang harus aku katakan kepada seseorang-- tidak, beberapa orang," jawab (y/n) tegas dengan sorot mata yakin.

Sesampainya di kediaman Kujou, Anesagi dan kedua rekan Tenn kembali ke asrama. Tenn masuk ke dalam kediamannya yang diikuti (y/n), mereka melihat Masaomi, Akashi, dan dua orang lagi sedang duduk di ruang tamu.

"Akhirnya kau datang juga, Tenn," ucap seorang pria paruh baya yang sepertinya memiliki umur yang sama dengan Masaomi.

"Tadaima, Kujou-san. Kenapa mereka ada di sini?" Tanya Tenn menatap tajam Akashi.

"Duduklah dulu, akan kami jelaskan setelah (y/n) memberikan jawabannya. Jadi-- bagaimana, (y/n)? Apakah kau mau?" Tanya pria tadi yang Tenn sebut Kujou.

(Y/n) terdiam sesaat, tangannya mengepal erat seakan ragu dengan jawabannya. Keheningan tercipta hingga beberapa detik hingga--

"Ya, aku setuju," (y/n) menatap yakin ke arah Kujou.

"Baiklah Takamasa, aku titip putri ku. Ku mohon jaga dia baik-baik dan-- biarkan dia menjadi unggul diantara yang lain," ucap Masaomi final dengan senyum misteriusnya.

"Ya, serahkan saja pada ku. (Y/n), bisakah kau memanggil ku 'otou-san'?" Tanya Takamasa dengan senyum yang sama misteriusnya dengan Masaomi.

"Ha'i, otou-san," jawab (y/n) menggigit bibir bawahnya.

"Sebaiknya kita kembali, otou-sama. (Y/n), kita akan bertemu lagi di Winter Cup dan pada saat itu-- aku harap kau dan tim mu bisa menang," ucap Akashi yang langsung keluar mengikuti sang ayah.

"A-- apa maksudnya ini?" Gumam Tenn menatap Takamasa dengan tatapan bertanya.

"(Y/n)-san-- nee-san akan menjadi keluarga kita, Kujou-san menerima permintaan Akashi-san untuk merawat (y/n) nee-san," jelas seorang anak kecil perempuan.

"Aya, tunjukkan kamar milik (y/n)," perintah Takamasa.

"Baik! Ayo, (y/n) nee-san," balas anak kecil yang bernama Kujou Aya dengan senang.

(Y/n) berjalan mengikuti Aya, matanya terlihat menyiratkan luka yang dalam dengan tatapan kosong. Tenn prihatin dengan keadaan (y/n) namun ia mengerti bahwa tujuan Takamasa juga untuk dirinya, Aya, dan (y/n) yang baru saja menjadi anggota keluarganya dengan marganya yang baru, Kujou.

"Dia akan berganti marga di panggung berikutnya dan melaksanakan konferensi pers untuk mengkonfirmasi bahwa dirinya sudah menggunakan marga Kujou. Ini sudah malam, sebaiknya kau menginap dulu. Selamat malam," Takamasa berjalan ke arah kamarnya meninggalkan Tenn yang masih mencerna kejadian yang baru saja ia dengar.

Keesokan harinya, tim basket dibuat terkejut dengan penjelasan (y/n). Rahang Kagami mengeras, ia merasa kesal karena pamannya-- Akashi Masaomi, melemparkan tanggung jawab (y/n) kepada orang lain seperti melemparkan sebuah barang.

"(Y/n)-chan, jangan sedih! Kami akan terus mendukung mu dan berada di samping mu," ujar pelatih berusaha menyemangati kouhainya.

"Ya, itu pasti/benar!" Ucap seluruh tim basket sambil tersenyum senang.

"Arigatou-- minna," (y/n) akhirnya kembali tersenyum dan mereka melanjutkan latihannya.

Setelah selesai latihan, ternyata Takamasa membuat acara konferensi pers sebelum konser (y/n) diadakan. (Y/n) melakukan konferensi pers hingga sore dan kembali ke asrama IDOLiSH7. Semua member IDOLiSH7 berusaha menyemangati (y/n). Mereka tahu bahwa hal itu sangat tiba-tiba untuk (y/n). Akhirnya mereka mengundur perayaan kemenangan IDOLiSH7 menjadi esok hari.

Skip

Malam harinya setelah makan malam, (y/n) langsung berjalan ke kamar dan mengunci dirinya sendiri. Ia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya.

"Apakah otou-sama sudah tidak membutuhkan ku lagi?" Gumam (y/n) yang terlihat sudah meneteskan air matanya.

"Tou-san-- hikss kaa-san-- kenapa kalian tidak membawa ku bersama kalian ke sana? Hikss" isak (y/n) memeluk erat lututnya.

Napasnya mulai tidak teratur, jika dilihat dengan jelas maka keadaannya saat ini sangat berantakan. Karena kelelahan, akhirnya (y/n) tertidur dalam posisi duduk dan memeluk lututnya.

Di sisi lain, Akashi menatap ayahnya meminta penjelasan.

"Otou-sama, apa maksud mu dengan memberikan hak asuh (y/n) kepada Kujou-san?" Tanya Akashi dengan nada dingin.

"Maaf Seijurou, tapi aku melakukan ini demi (y/n). Ia sangat ingin kembali dekat dengan kedua kakaknya, makanya aku memberikan hak asuh (y/n) kepada Takamasa. Tapi-- aku masih khawatir satu hal," jelas Masaomi dengan raut wajah khawatir dan bergumam kecil di kalimat akhir.

Dua hari itu menjadi hari yang sangat memberatkan bagi (y/n), namun mau tak mau ia harus menjalani apa yang sudah ia putuskan. (Y/n) bukanlah orang yang mudah melupakan tanggung jawabnya dan kembali mencoba kehidupan yang baru sebagai anggota keluarga Kujou yang baru.

.

.

.

.

.

To be continued.
Author gak tau mau nulis apa, jadi ide yang ada di kepala author langsung author tulis tanpa memikirkan kalimat yang pas biar chapter satu dengan yg lainnya nyambung. Jadi author minta maaf kalo ada yg gak nyambung :')
See you next chapter :)

Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang