Surprise

194 30 5
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah berbincang banyak dengan Akashi, (y/n) pun pergi ke arah pintu masuk. Namun, (y/n) melihat Aomine yang berbaring di dekat tangga.

"Hm? Aomine senpai? Kenapa senpai ada di luar?" Tanya (y/n) yang menghampiri Aomine.

Aomine terkejut dan refleks bangun. Saat menoleh, Aomine mendapati (y/n) yang sedang menatapnya bingung.

"Ah (y/n)-chan, aku sudah kalah. Benar kata mu saat itu, orang itu ternyata Kagami dan Kuroko ya," ucap Aomine dengan wajah pasrah.

'Aomine senpai, aku berpikir akan ada yang mengalahkan mu suatu hari nanti,' ucap (y/n) yang melihat Aomine menyombongkan keahliannya.

"Saat itu ya, padahal aku sendiri asal bicara," (y/n) tersenyum kecil dan duduk disamping Aomine.

"Kau-- habis bersama si Himuro itu ya?" Tanya Aomine setelah melihat jaket tim Yosen yang tersampir di pundak (y/n).

Hening beberapa menit, mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing. Bahkan saat ini tubuh (y/n) masih gemetar trauma karena teringat kenangannya bersama Kiseki no Sedai yang berakhir dengan kepedihan yang mendalam dan berbekas. Namun, keheningan itu tidak terjadi begitu lama karena terdengar langkah kaki mendekat.

"Oh? Rupanya kau disini ya? Dasar (y/n), kau benar-benar membuat kami khawatir," Mitsuki berdiri dibelakang (y/n) yang sedang duduk.

(Y/n) merinding saat mendengar suara rekan sang kakak, dia pun menoleh dengan perlahan.

"A-- anoo Mitsu-nii, a-- aku bisa menjelaskan i--"

"Apa yang ingin kau jelaskan, (y/n)-chan?" Kali ini Sogo berdiri di depan (y/n) dengan senyum menyeramkan miliknya.

"Kau harusnya beristirahat, (y/n)-chan," ucap Riku dibelakang Sogo dengan tatapan khawatir.

"K-- kenapa kalian bisa tahu jika aku disini?!" (y/n) panik dan berusaha tenang.

"Gomen, (y/n)-chan. Mereka yang menelpon ku dan menanyakan keberadaan mu," ucap Kagami tiba-tiba sambil menunjuk ke arah Iori dan Tamaki.

"Hidoi yo, Taiga-nii!"

Skip

Saat ini anggota IDOLiSH7 dan (y/n) sudah sampai di asrama dengan wajah (y/n) yang cemberut. Sepanjang perjalanan kembali, (y/n) terus merutuki sifat Kagami yang ceplas ceplos.

"(y/n)-chan, berhentilah merutuki Kagami-san. Jika tidak kami telpon, aku yakin kau akan mengingat kejadian-- itu lagi," Riku menundukkan kepalanya.

(y/n) yang sangat amat paham dengan keadaan sang kakak pun memeluknya, (y/n) sudah menghilangkan sedikit trauma nya.

"Daijoubu, Riku-nii. Aku sudah baik-baik saja, jangan khawatir lagi," ucap (y/n) yang menampilkan senyuman di wajahnya.

"Kau itu strong girl ya, (y/n)-chan," Nagi mengusap kepala (y/n) dan tersenyum bangga.

"Oi, Nagi! (y/n) itu adik Riku dan bukan adik mu," ujar Mitsuki yang tidak terima melihat Nagi mengusap kepala (y/n).

"Pfftt-- aku adik kalian semua yang ada disini tahu!" (Y/n) langsung memeluk Mitsuki dan Nagi.

Akhirnya malam itu dipenuhi dengan kehangatan dan penuh canda tawa. Mereka makan malam bersama dan bermain beberapa permainan kecil seperti shogi.

Di pagi harinya, (y/n) bersiap-siap untuk berangkat ke stadion lagi untuk memperhatikan strategi lawan dari tim Seirin. Saat di ruang tengah, Sogo yang melihat (y/n) akan pergi pun menatapnya tajam.

"Kau ingin kemana, (y/n)-chan?" Tanya Mitsu yang sedang menyiapkan sarapan.

"Aku ingin pergi ke toko, Mitsu-nii. Aku janji, aku akan menjaga diri ku, jaa," belum sempat Mitsuki membalas, (y/n) terlebih dahulu sudah pergi.

Mitsuki yang tersenyum (y/n) dan akhirnya menghubungi Kagami. Tak lama setelah Mitsuki selesai menghubungi Kagami, Iori dan Riku keluar dari ruang tamu.

"Nii-san, apa kau melihat (y/n)-chan?" Tanya Iori yang duduk di meja makan.

"Dia pergi ke tempat pertandingan untuk mengawasi tim basket sekolahnya," jawab Mitsuki dengan santai.

"P-- pertandingan?! Kenapa nii-san tidak menghentikan nya?!" Iori panik dan berjalan keluar menyusul (y/n).

"Pfftt-- Riku, sepertinya Iori sudah keluar, sebaiknya kita mulai sekarang. Semuanya, kalian boleh keluar!" Ucap Mitsuki berteriak ke arah kamar Riku.

"Yokatta desu, Mitsuki sangat pintar akting," Nagi tersenyum dengan nada cerianya, segera saja ia dan yang lain mendekorasi ruang tengah.

"Un, sebaiknya aku menyu--"

"Tidak perlu, Riku. Aku sudah menghubungi Kagami agar dia menemani (y/n)," Mitsuki membereskan meja dan menata dekorasi.

"Souka, yokatta," Riku tersenyum dan ikut membantu Nagi dan yang lainnya mendekorasi.

Di sisi lain, Iori sudah sampai di depan gedung pertandingan Interhigh, namun ternyata gedungnya sedang tutup karena tidak ada kegiatan. Iori panik dan mulai mencari sekitar.

(y/n) dan Kagami yang sudah selesai membeli kue, terkekeh kecil dari tempat persembunyian mereka. (y/n) mengambil ponselnya dan menghubungi sang kakak.

Kenapa mereka jadi benar-benar ke toko kue? (Y/n) takut Kagami dan kakaknya memarahi nya lagi, berakhirlah dengan ia pergi ke toko kue untuk membeli kue ulang tahun milik Iori. Lagipula pertandingan dimulai esok hari, (y/n) hanya berniat melihat latihannya saja.

"Riku-nii, sepertinya kita sudahi saja. Kasihan Iori-nii jika harus berputar hanya untuk mencari ku," ujar (y/n) yang sudah khawatir dengan Iori.

Riku yang sedang dihubungi pun setuju dan mereka menutup telponnya. Kagami dan (y/n) kembali ke asrama IDOLiSH7.

Saat sampai di asrama, anggota IDOLiSH7--kecuali Iori sudah siap mendekorasi ruang tengah. Mitsuki segera menelpon sang adik. (y/n) yang melihat semuanya sudah beres, beranjak ke arah kamar dan mengambil sesuatu lalu kembali.

Beberapa menit kemudian, Iori masuk ke dalam ruangan.
"Tadaima--"

Dorr dorrr

"Iori/Iorin/Iori-kun/Iori-nii, otanjoubi omedetto!" Semua yang ada di ruangan mengucapkan selamat kepada Iori.

"E-- eh?! A-- apa ini--?" Tanya Iori yang menatap semuanya bingung.

"Apa?! Iori-nii lupa dengan ulang tahun nii-chan sendiri?!" (y/n) menganga tak percaya menatap Iori.

"Kau sudah bekerja keras sampai melupakan hari ulang tahun mu, lepaskan beban mu dulu," ujar Riku yang menepuk-nepuk pundak Iori.

"Tiup lilinnya, Iori," Mitsuki menghampiri Iori dengan kue yang sudah dinyalakan lilin nya.

Iori berdoa dan kemudian meniup lilin nya, semua bersorak senang dan mulai memakan masakan yang sudah dimasak Mitsuki khusus untuk hari ini. Tak lupa juga manajer, Banri, dan Direktur Takanashi datang lalu mereka semua memberikan Iori hadiah.

.

.

.

.

.

To be continued.
Happy birthday to Izumi Iori, hehe maap telat. Sebenernya author mau bikin ini pas ultah Iori, tapi author banyak tugas jadi baru sempet buat cerita ini. Hontou ni gomenasai, jaa :)

Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang