S2: Yuki's Kindness

77 11 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

IDOLiSH7 bergegas lari ke arah resepsionis. Ya, seperti yang kalian tau, adik kesayang Center IDOLiSH7 dan TRIGGER masuk rumah sakit. Iori memberitahu mereka bahwa batin (y/n) sedang sangat tertekan dan membuat penyakit asmanya semakin parah. Bagaimana Iori tahu? Iori diberitahu oleh Shimooka yang telah berkonsultasi dengan dokter yang menangani sebagai walinya.

"Shimooka-san, bagaimana keadaan (y/n)-chan?" Tanya Iori mencoba tenang.

"Ia ada di dalam, masih belum sadar. Sebaiknya kalian tanyakan bebannya, sepertinya dirinya benar-benar tertekan. Aku masih ada pekerjaan, permisi," jelas Shimooka lalu berjalan menjauhi mereka.

"Hontou ni arigatou gozaimasu, Shimooka-san," Riku membungkukkan badannya yang hanya dibalas senyuman oleh Shimooka.

Mereka masuk ke ruangan (y/n), ia terlihat agak kurus dari hari terakhir mereka bertemu. Riku mengusap pipinya dan tersenyum pahit.

"Seharusnya kau jangan menanggung beban seberat itu, aku benar-benar tidak bisa melihat mu seperti ini, (y/n)-chan-- hikss" isak Riku menggenggam erat tangan (y/n) yang tidak diinfus.

"Riku-kun, jangan sedih. Jika (y/n)-chan melihat mu bersedih, pasti dia juga akan ikut sedih," nasihat Sogo mencoba menenangkan Riku.

"Y-- ya-- aku se-- tuju d-- dengan pen-- dapat Sogo-- nii," suara itu membuat mereka memfokuskan atensi mereka pada ranjang (y/n).

"(nickname)/(y/n)/-chan," mereka terkejut dan tersenyum.

Riku memeluk erat sang adik, ia menangis dan menyembunyikan wajahnya di pundak adiknya. (Y/n) hanya tersenyum lemah dan mengusap punggung Riku perlahan guna memenangkan kakaknya itu.

"D-- daijoubu yo, Riku-nii," ucap (y/n).

"Apanya yang baik-baik saja?! Kau masuk rumah sakit yang artinya kau sedang sakit, (y/n)!" Omel Mitsuki dengan wajah khawatirnya.

(Y/n) hanya terkekeh kecil dan menatap sekitarnya. Dirinya menghela napas saat tidak ada orang-orang yang dia khawatirkan.

"Mencari siapa? Kau mencari kami?" Tanya seseorang dari arah pintu.

Seketika tubuh (y/n) tegang dan berkeringat dingin, dengan lemah dirinya menoleh ke arah pintu. Member IDOLiSH7 pun ikut menolehkan pandangan mereka.

"T-- Tenn-nii--?!" (Y/n) terkejut bukan main saat Tenn membawa sang ayah.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Tenn lagi dengan nada tegas.

"Sepertinya beberapa pelayan benar-benar harus dipecat, mereka merahasiakan sesuatu dari kami. Akhirnya Shimooka-san menghubungi kami dan mengatakan bahwa kau pingsan dengan wajah pucat," jelas Takamasa dengan wajah seramnya.

"G-- gomenasai, a-- ak-- aku hanya--"

"Sekarang katakan, apa yang kau sembunyikan dari kami? S.E.K.A.R.A.N.G," ucap Tenn dengan penekanan di akhir kalimat membuat (y/n) gemetar ketakutan.

"Tenn, tidak perlu buru-buru, adik mu sedang sakit. (Y/n), kau harus menjelaskannya pada kami nanti ya. Tenn ada pemotretan setelah ini, kami pergi dulu, jaa," Takamasa mengusap kepala (y/n) dan berjalan pergi.

Tenn menghela napas kasar, ia berjalan menyusul Takamasa. (Y/n) menatap Tenn dengan mata berkaca-kaca, Riku segera memeluk sang adik.

"Ssttt Tenn-nii tidak marah, aku yakin Tenn-nii hanya khawatir pada (y/n)-chan," kata Riku menenangkan (y/n).

Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang