~* THE PROMISE OF MY LOVE *~
Mereka semua pun sarapan pagi di restoran hotel. Tiba-Tiba..
"Maaf pak menganggu.. Saya mau menyampaikan jika besok pagi kita ada agenda meeting bersama pak Darma di Kalimantan" jelas Harris asisten pribadi Billar.
"Hemm.. Agenda nya di tunda lain hari saja" jawab Billar.
"Maaf pak sepertinya agenda nya tidak bisa ditunda, karna tadi pak Darma mengatakan jika ia tidak bisa menunda agenda meeting nya dengan pak Billar. Karna pak Darma juga ada jadwal keluar kota" jelas Harris.
"Hem.. Ya sudah kalau begitu.. Kita akan berangkat ke Kalimantan nanti malam" ucap Billar.
"Baik pak! Saya permisi" pamit Harris lalu pergi.
"Hem.. Setelah sarapan pagi kita akan kembali ke jakarta" ucap Billar.
"Kita pulang pa?" tanya Alenta.
"Iya sayang. Setelah ini kita akan pulang" ucap Billar mengelus kepala Alenta yang berada di samping nya.
"Yaaaaahhh!! Liburan nya cuma sehari" gumam Alenta.
"Maaf ya sayang. Karna papa harus kembali bekerja. Lain waktu kita akan pergi berlibur lagi dan papa akan mengajak mu liburan ke Jepang" ucap Billar pada Alenta.
"Hah ke jepang! Yeeeyy! Bener ya pa? Janji" ucap Alenta kegirangan.
"Iya sayang. Papa janji" jawab Billar.
"Sayang... Tidak apa-apa kan kalau kita pulang sekarang?" tanya Billar pada Lesty.
"Tidak apa-apa sayang. Lagi pula ini kan masalah pekerjaan jadi kamu harus profesional" ucap Lesty.
"Ya sudah kita prepare barang-barang kita dulu. Setelah itu kita berkumpul di parkiran, dan nanti biar Harris yang mengantarkan Bi Minah dan Mang Agus kembali ke Surabaya" jelas Billar.
Mereka semua pun kembali ke kamar mereka masing" untuk mengemasi barang-barang mereka.
Setelah 1 jam mereka semua pun berkumpul di parkiran.
"Riss! Kamu antarkan Bi Minah sama Mang Agus dari bandara sampai ke Surabaya. Pastikan kamu mengantar mereka berdua sampai ke rumah Kejora. Oke!" perintah Billar.
"Baik pak! Akan saya laksanakan!" jawab Harris dengan tegas.
"Hemm.. Billar.. Kakak tinggal pergi sebentar ya.. Kakak mau menemui seseorang dulu" ucap Dilla.
"Hem iya kak. Tapi jangan lama-lama" ucap Billar dan Dilla mengangguk.
DILLA POV
"Hmm.. Maaf jika lama menunggu" ucap Dilla pada seseorang yang sudah menunggu nya.
"Iya tidak apa-apa. Kamu jadi pulang sekarang?" tanya seorang pria yang ternyata adalah Bryan.
"Hem iya.."
"Kita tidak akan bertemu lagi" gumam Bryan.
"Kamu tenang saja. Jika waktu mengizinkan kita untuk bertemu. Kita pasti akan bertemu kembali" ucap Dilla seraya tersenyum.
"Hem iya sih.. Oh ya aku ada sesuatu untukmu" ucap Bryan.
"Apa itu?" tanya Dilla.
"Kamu terima ini ya.. Buat kenang-kenangan dan sebagai simbol awal dari perkenalan kita" ucap Bryan seraya memberikan sebuah kotak yang berisi cincin dan langsung memakaikan nya di jari Dilla. Dilla pun merasa terharu.
"Terima kasih.. Ya sudah aku pamit ya.. Senang bisa berkenalam denganmu" ucap Dilla.
"Aku juga" sambung Bryan seraya tersenyum dan melihat ke arah Dilla yang perlahan semakin menjauh.
Skip->
* Jakarta *
Billar, Lesty, Dilla dan Alenta sudah tiba di Jakarta.
"Welcome back istri kesayangan ku" sambut Billar pada Lesty. Lesty pun tersenyum.
"Ya sudah ya.. Kakak tinggal ke kamar" pamit Dilla. Billar dan Lesty pun mengangguk kan kepala nya.
"Tante Dilla.. Alenta ikuuutt!!" teriak Alenta.
"Ayoo" ajak Dilla seraya menggandeng tangan Alenta menuju ke kamar Dilla.
Sedangkan Billar dan Lesty pergi ke kamar nya.
"Rumah ini adalah saksi bisu dimana waktu itu kamu mengusir ku 5 tahun yang lalu" lirih Lesty ketika teringat kenangan pahit 5 tahun lalu.
"Aku minta maaf ya sayang. Aku benar-benar minta maaf. Aku janji aku tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi dan mulai saat ini aku akan selalu percaya sama kamu" ucap Billar menatap kedua mata Lesty seraya menggenggam erat kedua tangan Lesty. Lesty pun tersenyum dan meneteskan air mata bahagia.
"Sayang.. Aku ada hadiah buat kamu" ucap Billar seraya memberikan Lesty kalung dan cincin berlian putih yang sangat indah.
"Hadiah lagi? Sudah cukup sayang. Kemarin kamu sudah memberiku gelang berlian. Sekarang kalung dan Cincin" gerutu Lesty.
"Aku ingin memberikan ini pada Istriku apa aku salah?" tanya Billar.
"Tapi kan.. Lebih baik uang nya buat keperluan kita dari pada kamu belikan perhiasan seperti ini" omel Lesty.
"Keperluan kita itu sudah lebih dari cukup sayang. Perhiasan seperti ini tidak ada apa-apa nya bagiku. Apalagi untuk istriku sendiri. Aku pakai kan yaa.." ucap Billar dan memakai kan kalung pada leher Lesty dan memakai kan cincin pada jari Lesty.
"Kamu simpan ini dengan baik ya.." pesan Billar.
"Hem iya.. Aku pasti menjaga pemberianmu ini dengan baik" ucap Lesty.
Billar pun mencium kening Lesty.
* Malam Hari..
Billar pun bersiap berangkat menuju ke Kalimantan karna urusan pekerjaan.
* Kamar Billar dan Lesty *
Terlihat Alenta sudah tertidur pulas.
"Sayang... Papa pergi dulu ya.. Kamu baik-baik disini sama mama dan jangan nakal ya.." lirih Billar menatap Alenta yang tengah tertidur seraya mencium kening nya.
Billar turun menuju ke pintu utama. Terlihat Lesty dan Dilla yang sudah menunggu.
"Sayang kamu jaga diri baik-baik ya dan kak.. Aku minta tolong sama kakak untuk menjaga Lesty dan Alenta disini ya selama aku pergi" pesan Billar.
"Iya Billar aku akan menjaga Lesty dan Alenta dengan baik" ucap Dilla.
"Sayang kamu hati-hati di jalan ya.. Jangan lupa untuk mengabari ku jika kamu sudah sampai disana. Harris aku titip suamiku padamu yaa.." pesan Lesty pada Harris.
"Baik nona Lesty!" jawab Harris.
"Ya sudah aku pergi ya sayang. Jangan lupa selalu ingat aku" pesan Billar dengan tawa kecil nya seraya memeluk Lesty dan mencium kening nya.
"Kamu juga jangan pernah melupakan aku selama kamu disana. Jika tidak aku akan marah padamu" ucap Lesty dengan tawa kecil.
"Iya sayang.. Ya sudah Assalamualaikum.." pamit Billar lalu masuk ke dalam mobil nya dan pergi.
"Waalaikum salam" jawab Lesty dan Dilla secara bersamaan.
"Kenapa perasaan ku jadi tidak enak ya.." batin Lesty seraya memegang dada nya.
---------
Jangan lupa Follow, Vote & Komen yaa..
Cerita ini hanya fiktif belaka!!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PROMISE OF MY LOVE
Fanfiction( LESLAR STORY ) Setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Sungguh bahagia jika kita mencintai orang yang juga mencintai kita. Akan tetapi.. Hati juga bisa terluka karena cinta. Apalagi mencintai orang yg justru kelak akan meninggalkan kita h...