~* THE PROMISE OF MY LOVE *~
Saat Dilla akan masuk ke dalam mobilnya. Dilla pun terkejut kala melihat seseorang yang saat ini berada di hadapan nya.
"Billar!" lirih Dilla ketika melihat Billar datang seorang diri.
Dilla dengan segera menghampiri Billar.
"Billar! Kamu kemana saja?" tanya Dilla dengan cemas.
"Kan aku ke Kalimantan karna ada pekerjaan" jawab Billar dengan santai.
"Iya.. Kakak tahu itu, tapi kenapa kamu tidak mengabari kakak dan juga Lesty. Kakak kasihan lihat Lesty yang seharian ini menangis dan cemas memikirkan keadaan mu!" omel Dilla pada Billar dan Billar hanya tersenyum.
"Isshh Kamu malah senyum-senyum lagi" kesal Dilla seraya mencubit tangan Billar.
"Aduh! Maaf kakak ku sayang.." ucap Billar dengan cengengesan.
"Lalu Harris dan mobil mu kemana?" tanya Dilla.
"Oh mobil ku? Iya tadi Ban nya bocor jadi aku menyuruh Harris membawa nya ke bengkel dan aku memutuskan untuk pulang ke rumah dengan naik taksi" jelas Billar.
"Ih.. Kamu nih! Buat kakak cemas saja. Ya sudah temui istri dan anakmu!" ucap Dilla.
Billar tersenyum dan masuk ke dalam rumah untuk menemui Lesty.
Terlihat Lesty yang sedang termenung seraya mengelus kepala Alenta yang saat ini sudah terlelap di sofa."Lesty!" panggil Billar.
Mendengar suara Billar. Lesty pun menolah ke arah pintu utama dan ia terkejut kala melihat Billar yang pulang kerumah dalam keadaan baik-baik saja.
"Billar!" teriak Lesty dengan segera berlari menghampiri Billar dan langsung memeluk nya dengan berlinang air mata.
"Kamu kemana saja? Kamu tidak mengabariku! Kamu sama sekali tidak memperdulikan kita disini. Kamu jahat Billar!" omel Lesty pada Billar dengan perasaan lega dan juga kesal.
"Oh istriku sayang... Maafkan aku yaa.. Karna seharian ini aku sama sekali tidak memberimu kabar" ucap Billar dengan lembut seraya memeluk Lesty yang kini sedang manangis di pelukan nya.
"Iyaa.. Kamu kenapa tidak memberi kabar padaku! Aku mencemaskan mu Billar. Aku takut sesuatu hal yang buruk terjadi padamu" omel Lesty melepas pelukan nya.
"Iya maaf sayang. Tadi pagi setelah aku selesai meeting dengan klien, aku mampir sebentar ke toko mainan untuk membelikan Alenta boneka dan juga mainan. Setelah aku keluar dari toko. Aku tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pria, lalu setelah aku sampai di hotel dan aku juga mau menghubungi mu. Saat itu lah Aku baru sadar bahwa ponsel ku sudah tidak berada dalam saku celana ku. Entah itu jatuh atau di copet sama pria itu tadi, aku juga tidak tahu. Yang terpenting sekarang aku bisa kembali lagi kepada keluarga ku dengan selamat" jelas Billar.
"Tapi kenapa kamu tidak mencoba untuk menghubungi ku dengan meminjam ponsel orang lain?" tanya Lesty.
"Percuma saja sayang.. Jika aku meminjam ponsel orang lain karna aku juga tidak hafal nomer ponsel kamu" jawab Billar.
"Tadi aku juga menghubungi nomer ponsel Harris. Namun panggilan nya juga tidak tersambung" jelas Lesty.
"Harris sudah lama mengganti nomer ponsel nya, jadi percuma saja jika kamu menghubungi nya. Hem.. Sayang.. Sekali lagi aku minta maaf yaa.." ucap Billar.
"Iya sayang. Tapi kamu juga harus tetap mengabari ku disaat kamu jauh dariku" omel Lesty.
"Uluh uluh.. Iya sayang.. Maafkan aku yaa.." ucap Billar menyenderkan kepala Lesty di dada nya seraya mengelus kepala Lesty dengan lembut.
"Emang ni anak pengen dijitak kepala nya. Dari kecil suka sekali membuat seluruh keluarga cemas" sahut Dilla.
"Hihii maafkan aku kak" ucap Billar dengan tawa nya.
"Iyaa... Ya sudah kakak ke kamar dulu ya. Kalian lanjutkan saja ke uwuan kalian" goda Dilla lalu pergi menuju ke kamar nya.
"Sekali lagi.. Maafkan aku ya sayang" lirih Billar.
"Jangan diulangi lagi" rengek Lesty bak anak kecil yang minta dimanja oleh Billar.
"Iya sayang.. Oh ya.. Dimana putri kesayangan ku?" tanya Billar.
"Dia sedang tidur di sofa karna seharian ini dia terus saja menangis karna mencemaskan mu" jawab Lesty.
Billar pun tersenyum lalu menghampiri Alenta.
"Hemm sayang nya papa.. Maafkan papa ya nak, karna seharian ini sudah membuat mu menangis" lirih Billar. Lalu menggendong Alenta masuk ke dalam kamar nya.
* Keesokan Harinya..
Lesty yang sudah menyelesaikan pekerjaan nya. Mulai dari memasak untuk sarapan pagi, mencuci pakaian, menyapu dan mengepel lantai. Seperti yang dilakukan ibu rumah tangga pada umum nya.
"Jam berapa ini? Kenapa Billar belum juga turun padahal tadi aku sudah membangunkan nya" gumam Lesty dan langsung beranjak pergi menuju ke kamar nya dan ketika Lesty sudah sampai di depan kamar. Lesty pun membuka pintu kamar dan melihat Billar yang masih terlelap di atas ranjang dengan posisi tubuh menyamping memeluk Alenta.
"Ya ampun Billar! Alenta! Ini jam berapa? Haduh... kalian berdua bisa telat nanti" gerutu Lesty menghampiri Billar dan Alenta.
"Alenta sayang.. Hey bangun nak.. Kamu harus berangkat ke sekolah nanti kamu telat loh.." ucap Lesty seraya mengguncangkan tubuh Alenta secara perlahan untuk membangunkan putri nya itu.
"Eeemmm.." ucap Alenta menggerakkan tubuh nya.
"Sudah ya sayang.. Kamu tidur lagi.. Ini masih malam kok" lirih Billar dalam keadaan setengah sadar dan masih memeluk tubuh Alenta.
"Malam??!! Ini sudah siang Billar! Alenta ayo bangun nak" ucap Lesty mengguncangkan tubuh Alenta lagi.
"Hoaamm" Alenta menguap dan membuka kedua mata nya secara perlahan.
"Ayo sayang kamu cepetan mandi ya.. Ini sudah siang nak" ucap Lesty dan mendudukkan Alenta lalu menggendong nya ke kamar mandi.
Lesty pun memandikan Alenta dan setelah selesai memandikan Alenta. Lesty dibuat geram ketika melihat Billar yang masih terlelap di atas ranjang.
"Ya ampuun Billar! Ih kamu nih.. Sudah siang ini! Ayoo bangun!!" teriak Lesty seraya memukul pantat Billar.
"Aduh- aduh sakit! Aku masih ngantuk sayang. Aku kerja nya besok aja ya.." ucap Billar yang masih menutup kedua mata nya.
Alenta yang melihat kelakuan Billar dan Lesty hanya bisa tertawa.
"Hah besok! Ayoo Billar bangun..!!" teriak Lesty pada telinga Billar dengan perasaan kesal. Namun Billar bukan nya bangun malah menutupi telinga nya dengan bantal.
"Astaga!! Nih orang..! Ya sudah kalau kamu tidak mau bangun. Malam ini kamu tidur di luar dan kamu juga tidak akan dapat jatah dari aku!" seru Lesty pada Billar. Mendengar perkataan Lesty seketika Billar langsung membelalak kan kedua matanya.
"Kamu tadi Bilang apa? Aku tidak akan dapat jatah! Oh ini tidak bisa dibiarkan. Baiklah aku akan mandi sekarang. Terima kasih ya sayang sudah membangunkan ku dengan ancaman mu itu. Ancaman mu itu kiyuuutt banget" ucap Billar mencium pipi kanan Lesty dan langsung beranjak masuk ke dalam kamar mandi.
"Itu bukan ancaman sayang! Tapi beneran!" Seru Lesty pada Billar yang saat ini berada di dalam kamar mandi.
"Meskipun itu ancaman atau tidak, yang terpenting nanti malam. Aku tunggu" sahut Billar dari dalam kamar mandi.
"Jatah? Jatah apa sih ma?" Tanya Alenta yang masih polos.
"Hemm jatah.. Jatah uang jajan nak" ucap Lesty beralasan.
"Sudah kamu jangan memikirkan itu. Ayo mama bantu kamu bersiap" ucap Lesty dan membantu Alenta bersiap untuk berangkat ke sekolah.
-----------
Jangan lupa Follow, Vote & Komen yaaa zheyeng❤️😊
Cerita ini hanya fiktif belaka!!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PROMISE OF MY LOVE
Fanfiction( LESLAR STORY ) Setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Sungguh bahagia jika kita mencintai orang yang juga mencintai kita. Akan tetapi.. Hati juga bisa terluka karena cinta. Apalagi mencintai orang yg justru kelak akan meninggalkan kita h...