30

2.4K 176 15
                                    

~* THE PROMISE OF MY LOVE *~

* Di dalam mobil *

“Hem gadis cantik. Apakah om boleh bertanya? “ tanya Billar pada Alenta.

“Hem tentu om “ jawab Alenta singkat.

“Nama kamu siapa? “ tanya Billar seraya menyetir mobil nya.

“Namaku Alenta om. Tapi mama biasa nya memanggil ku Alen. Emm kalau nama om siapa?" Tanya Alenta.

“Hem nama kamu Alenta. Panggil saja om ini om Billar. Hem.. Baru kali ini om melihat ada gadis kecil yang sangat cantik. Om jadi penasaran sama mama nya Alenta, mungkin mama nya Alenta juga cantik seperti Alenta“ puji Billar.

“Terima kasih om. Emang benar om, mama ku wanita yang sangat cantik dan juga hebat“ puji Alenta pada mama nya Lesty.

“Benarkah? “ tanya Billar singkat, dan di jawab Alenta dengan anggukan dan senyum manisnya.

“Alenta mau es krim? “ tanya Billar seraya menghentikan mobil nya, karna ia melihat ada pedagang es krim yang tengah berjualan di area taman. Dan Alenta hanya diam.

“Kita turun yuk. Om akan membelikan mu es krim “ ajak Billar.

“Tidak usah om, terima kasih. Pesan mama, Alen tidak boleh menerima apapun pemberian dari orang yang tidak Alen kenal“ tolak Alenta dengan polos nya.

“Alenta kan sudah tahu nama om, dan om juga sudah tahu nama Alenta. Jadi kita berdua sudah saling kenal kan?“ tanya Billar dan Alenta mengangguk pelan.

“Jadi Alenta mau kan om belikan es krim? Ya sudah ayo turun" ajak Billar dan Alenta pun menurut.

Billar dan Alenta pun turun dari mobil dan membeli 2 buah es krim dan mereka berdua menikmati nya bersama, seraya duduk di tempat duduk yang berada di area taman.

Billar melihat Alenta yang tengah menikmati es krim dengan senang nya, dan tanpa disadari air matanya jatuh dari kedua pelopak matanya. Alenta menyadari itu.

“Om Billar! Kenapa om menangis?“ tanya Alenta heran.

“Hem tidak apa-apa. Om hanya teringat sama anak om, mungkin sekarang dia sudah sebesar Alenta“ jawab Billar seraya menghapus air matanya.

“Emang nya anak om ke mana? “ tanya Alenta lagi dengan polos nya.

“Anak om tinggal bersama dengan mama nya" jawab Billar dengan mata berkaca-kaca.

“Sama dong om. Alenta juga tinggal hanya bersama dengan mama“ ucap Alenta.

“Kenapa begitu? Emangnya papa Alenta ke mana? “ tanya Billar.

“Kata mama, Papa Alenta sedang bekerja di luar negeri om“ jawab Alenta.

"Om Billar merindukan anak om ya?" Tanya Alenta.

“Om Billar sangat merindukan nya, om sangat ingin bertemu dengan anak dan istri om“ jawab Billar sesekali air matanya jatuh kembali.

"Om Billar tidak usah menangis. Om boleh menganggap Alenta sebagai anak om“ ucap Alenta menghapus air mata Billar yang telah membasahi pipi Billar seraya menunjukkan senyum cantik nya dan membuat Alenta terlihat sangat menggemaskan.

“Terima kasih ya sayang” ucap Billar.

"Om boleh memeluk Alenta?" Tanya Billar dan Alenta mengangguk kan kepala nya seraya tersenyum.

Billar pun memeluk Alenta dan Alenta pun membalas pelukan hangat Billar.

“Perasaan apa ini? Kenapa aku merasakan seperti sedang memeluk putri kandung ku sendiri“ batin Billar.

“Oh ya, memang nya siapa nama mama Alenta? Kok bisa melahirkan anak secantik, sebaik dan sepintar Alenta? “ tanya Billar.

“Nama mama ku Les.. “ ucap Alenta terpotong karna mendengar suara wanita yang tengah memanggil nya.

“Non Alenta! ” teriak wanita tersebut seraya menghampiri Alenta yang ternyata adalah Bi Minah.

"Bi Minah!" Teriak Alenta.

"Non Alenta dari mana saja? Bibi cari non Alenta ke mana-mana tapi tidak tahu nya non Alenta ada disini. Maafkan bibi ya non karna tadi bibi terlambat menjemput non Alenta karna ban mobil nya bocor“ ucap Minah.

“Tidak apa-apa Bi“ ucap Alenta.

“Hey siapa kamu! Kenapa kamu bisa bersama dengan nona Alenta? Kamu mau menculiknya ya? “ tuduh Minah pada Billar.

“Tidak Bi tidak! Saya tadi hanya ingin mengantarkan Alenta pulang tapi kita mampir sebentar untuk membeli es krim“ ucap Billar.

"Kamu bohong! kamu penculik! “ seru Minah.

“Tidak Bi. Om Billar ini bukan penculik, justru om Billar ini yang telah menolong Alenta, karna tadi Alenta hampir saja di culik sama 2 orang preman, untung saja ada om Billar yang menolong Alenta" jelas Alenta.

“Benarkah non? Jadi tuan ini bukan penculik? Eemm.. Maafkan saya tuan karna saya telah menuduh tuan sebagai penculik dan terima kasih tuan Billar sudah mau menolong nona Alenta“ ucap Minah meminta maaf dan berterima kasih pada Billar.

“Hem tidak apa-apa“ ucap Billar.

“Ya sudah, ayo non kita pulang Mang Agus sudah menunggu di mobil. Permisi tuan, “ pamit Minah pada Billar.

“Dada Om Billar. Semoga lain waktu kita bisa bertemu lagi" ucap Alenta seraya melambaikan tangan nya dan Billar pun membalas lambaian tangan Alenta.

Alenta pun pulang bersama dengan Bi Minah dan Mang Agus sedangkan Billar kembali melanjutkan perjalanan nya menuju ke apartemen nya.

----------
Jangan lupa Follow, Vote & Komen ya 😊😉

THE PROMISE OF MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang