57

1.4K 120 4
                                    

~* THE PROMISE OF MY LOVE *~

Arfan pun pergi dari rumah Billar dengan amarah yang meradang.

"Arfan!" Lirih Lesty.

"Aku benci jika pria itu datang kemari" gerutu Billar.

"Kamu kenapa sih Bii? Kenapa kamu harus sekasar itu sama Arfan, dia datang kesini cuma ingin tau keadaan ku aja!" Seru Lesty.

"Tapi aku tidak suka dengan cara bicara nya terhadapku! Aku tahu jika dia orang yang telah menolongmu. Tapi, apa pantas jika seorang pria asing datang ke rumah orang lain dengan nada bicara seperti orang yang tidak punya etika!" Seru Billar.

"Mungkin dia sedang emosi saat itu. Arfan orang baik dan dia tidak pernah berbicara sekasar itu sama orang jika tanpa sebab" ucap Lesty.

"Maksud kamu penyebab nya adalah aku?! Aku yang membuat Arfan jadi kasar begitu maksudmu?!" Seru Billar.

"Bukan begitu Billar" lirih Lesty tak terasa airmata nya menetes.

"Aku sakit hati sayang.. Jika mendengar perkataan Arfan kemarin. Aku juga tidak ingin kejadian pahit itu terjadi padamu. Aku sama sekali tidak menginginkan itu. Aku juga tidak tahu jika buronan itu kabur dari penjara dan dia menemuimu, aku sama sekali tidak tahu. Tapi, kenapa semua menyalahkan aku!" Seru Billar lalu berdiri membelakangi Lesty.

"Semua tidak menyalahkan mu Bii" ucap Lesty.

"Ah! Percuma saja! Aku sudah berusaha menjadi suami yang terbaik untukmu, nyata nya kamu malah membela Arfan, seseorang yang sudah menghina ku!" Seru Billar.

"Bukan begitu Bii. Aku cuma tidak ingin kamu bicara sekasar itu sama orang. Apalagi dia sahabat ku sejak kecil dan dia juga sudah menolongku" ucap Lesty.

"Jika kamu masih membela nya. Lebih baik kamu pergi saja dengan dia. Tidak usah memperdulikan aku disini!" Seru Billar lalu pergi ke kamar nya.

"Bii! Billar!!" teriak Lesty memanggil Billar yang sedang menaiki anak tangga dengan perasaan kesal.

"Kenapa semua jadi seperti ini. Apa aku salah sudah membela Arfan. Arfan sahabat ku sejak kecil hingga aku SMP. Selama itu dia baik padaku, dia selalu melindungi ku, menjaga ku, dan kemana pun aku pergi aku selalu bersama dengan nya, dan sekarang suami ku membenci sahabat ku. Apa yang harus aku lakukan" batin Lesty yang merasa dilema.

* Di kamar *

Billar menutup pintu kamar nya dengan sangat keras dan duduk di ujung ranjang.

"Arfan! Arfan! Arfan! Kenapa Lesty terus saja membela nya. Aku suami nya seharusnya aku yang harus dibela disini bukan malah disalahkan! Huh!" Gerutu Billar dengan kesal.

Lesty masuk ke kamar dan perlahan menghampiri Billar.

"Billar.." Panggil Lesty.

"Hem.."
Billar hanya Berdehem karna kesal.

"Kamu marah ya.." Tanya Lesty.

"Ya jelas lah aku marah. Istri sendiri tidak membela suami nya malah membela orang lain!" Kesal Billar.

Lesty duduk disamping Billar.

"Aku minta maaf sayang. Aku tidak bermaksud untuk membela Arfan. Aku hanya tidak suka dengan Billar ku yang jadi emosian seperti ini" ucap Lesty.

"Maksud kamu aku emosian gitu. Aku emosi karna ada sebab! Karna aku dihina, direndahkan dan dibilang suami tidak becus, terus aku harus diam saja! Dan kamu malah membela nya" seru Billar.

"Aku bukan membela sayang. Kamu boleh marah sama Arfan. Tapi kamu jangan sampai mengusir nya, Billar aku mencintaimu dan aku juga menyayangimu.. Aku tidak suka melihat kamu menjadi pria yang suka marah-marah seperti tadi. Aku juga takut melihat kamu seperti itu" ucap Lesty menangkup kedua pipi Billar. Billar menatap Lesty dengan mata berkaca-kaca.

THE PROMISE OF MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang