Narra dan Rio masih bingung, mereka bertanya-tanya, siapakah gerangan pengirim paket yang akhir-akhir ini meneror mereka?Jika bukan Aldi, lalu siapa?
Selama ini, mereka tidak pernah punya musuh. Hanya Aldi, yang sakit hati dengan Narra karena hubungannya diputuskan begitu saja. Apa mungkin kalau ....
"Beb, siapa ya pelaku teror ini?"
Rio pun hanya menggeleng, ia bingung dan tidak bisa memikirkan siapa sesungguhnya peaku teror sebenarnya? Atau Aldi berbohong? Tetapi, dari sorot matanya, terlihat ia berkata jujur!
Saat-saat genting seperti ini, Rio terpaksa harus meninggalkan Narra. Ia mendapat tugas ke luar kota selama dua minggu. Lalu, siapkah Narra? Narra tak bisa mengelak, ia mencoba memahami pekerjaan suaminya.
Sayang, kesempatan itu dimanfaatkan Aldi. Aldi yang selalu mengintai kediaman Narra dan Rio. Aldi tahu, kalau Rio berangkat membawa koper besar dan pastinya akan pergi cukup lama.
"Ternyata Tuhan berpihak padaku, Narra!" gumam Aldi yang melihat Rio pergi dari kejauhan.
Narra pun segera masuk setelah Rio pergi. Seperti pesan Rio, Narra mengunci semua pintu dan jendela. Namun, beberapa menit kemudian terketuklah pintu, ketukan yang halus. Narra berpikir, Rio kembali karena ada barang atau berkas yang ketinggalan.
Sayang sekali, dugaan Narra salah. Saat pintu terbuka, ternyata Aldi yang ada dihadapannya. Narra pun kaget dan berusaha menutup pintu. Namun, tenaga Aldi lebih kuat hingga bisa mendorong pintu agar tidak terkunci dan ia pun berhasil masuk ke dalam rumah Narra dan Rio.
"Aku tahu, Sayang, di sini hanya ada aku dan kamu. Suamimu yang bodoh itu, sedang keluar kota bukan? Selama dua minggu karena ada tugas luar kota. Betul, Narra???" Aldi tersenyum sinis.
"Dari mana kamu tahu?" Narra pun curiga.
Aldi tertawa terbahak-bahak.
"Narra ... Narra ... kamu pikir, aku akan menyerah begitu saja dan melepaskanmu tanpa perjuangan? Kamu salah, Narra!"
"Apa maksudmu?"
"Narra, dengarkan aku, Sayang! Aku menghubungi boss suamimu dan mengatakan mau menjadi investor. Namun, dengan syarat, Rio Syahputra harus menemuiku di Surabaya."
"Apa???"
"Kamu gila, Aldi!"
"Iya, aku memang gila! Gila karena cintamu, Narra!" Aldi pun mulai mendekat, semakin dekat.
"Apa yang mau kamu lakukan? Pergi kamu dari rumahku, suamiku sedang tak di rumah."
Aldi semakin mendekat dan ... ia mendorong Narra hingga terjatuh ke lantai, tepat sofa ruang tamu. Aldi pun mendekat, ia mencoba mencium Narra, tetapi kali ini, Narra melawan, mendorong Aldi hingga jatuh. Sayang, tangan Aldi sigap menarik kaki Narra hingga terjatuh.
Kini Aldi berada di atas tubuh Narra dan ... Aldi dengan sigap menjamah tubuh Narra. Narra berusaha berontak, tetapi kekuatan Aldi jauh di atasnya. Narra tak dapat mengelak. Narra hanya bisa menangis saat Aldi memerkosa Narra dan menjamah seluruh tubuhnya.
Setelah beberapa saat, Narra pun lemah dan Aldi sudah puas melakukan perbuatan bejatnya, ia hanya tertawa. Aldi bahagia dan ia berharap Narra hamil dan bisa ia nikahi.
"Terima kasih, Sayang, kamu selalu membuatku puas, itu mengapa aku selalu berhasrat bercinta denganmu."
Narra hanya menangis dan lirih dia berkata, "Kamu jahat, Aldi! Kamu hancurkanku seperti ini. Apa ini yang kamu bilang cinta???"
Aldi mendekat, ia mencoba mencium Narra tetapi ditepisnya.
"Sayang, besok aku datang lagi. Aku ingin puas bercinta denganmu, sebelum suamimu yang bodoh itu sadar kalau kliennya hanyalah fiktif!" Aldi pergi sambil tertawa terbahak-bahak.
Narra pun segera memakai bajunya. Ia tak ingin ada satu orangpun yang tahu tentang kejadian terkutuk itu. Narra merasa bersalah, tetapi ia tidak dapat melawan. Tenaga Aldi terlalu kuat untuk dilawannya.
"Aldi ... brengsek kamu ...." Narra menangis, ia berteriak histeris.
Tiba-tiba pintu terketuk dengan keras. Narra ketakutan. Siapakah yang mendatangi Narra?
bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR
RomanceNarra sosok wanita mandiri yang haus akan perhatian dari Rio sang suami akhirnya berkenalan dengan seorang duda tampan bernama Aldi. Rio yang seorang workaholic menghabiskan hampir sebagian waktunya untuk bekerja. Niatnya hanya ingin membahagiakan s...