TAMAT - Akhir Sebuah Cerita

1.7K 27 10
                                    

Rio akhirnya mengalah. Ia pergi dari kamar perawatan Narra dengan mengajak Kevin bersamanya. Saat hendak melangkah pergi, Narra memanggilnya.

"Rio, tunggu!" teriak Narra. Aldi pun bingung mengapa istrinya itu justru mencegah kepergian Rio.

"Kamu berutang penjelasan padaku. Kenapa saat Kevin memberitahu kamu, dengan cepat kamu sampai di rumah sakit?" pekik Narra.

Rio diam. Langkahnya terhenti. Namun, ia kesulitan menjawab. Bibirnya seolah terkunci, ia tidak ingin memperkeruh hubungannya dengan Narra.

"Jawab Mas Rio!" bentak Aldi.

"Ok, ok. Aku akan jelaskan semuanya," jawab Rio.

Rio pun berbalik arah dan mendekati Narra dan Aldi. Rio pun memutuskan menceritakan semuanya agar tidak ada lagi kesalahpahaman di antara mereka. Bagaimanapun, Aldi adalah saudara tirinya.

"Baiklah, aku jelaskan semuanya pada kalian. Aku juga sudah lelah dalam situasi seperti ini. Aku ingin kita semua berdamai demi anak-anak kita," ungkap Rio.

"Aldi, jujur ya. Aku nggak pernah meninggalkan kota Pontianak. Aku sangat mencintai Narra dan berharap bisa kembali hidup bahagia bersama Kevin dan Narra."

"Aku ingin Kevin hidup dalam keluarga yang utuh. Aku pun tidak mempermasalahkan jika harus merawat anakmu. Bagaimanapun, dia anakmu dan kamu adikku. Tetapi ... aku sadar, berjalannya waktu, ternyata cinta Narra bukan untukku lagi," ungkap Rio tertunduk.

"Aku sadar kesalahanku di masa lalu pada Narra dan Kevin. Aku ingin memperbaiki hidupku. Aldi, aku titip Narra dan Kevin ya. Jaga mereka. Aku yakin, kamu bisa ku andalkan," ujar Aldi menepuk pundak adik tirinya itu.

"Boleh aku bicara berdua dengan Narra? Aku janji, ini yang terakhir kalinya. Setalah ini, aku nggak akan pernah menganggu kehidupan kalian lagi," ucap Rio.

Aldi mengangguk. Ia mengajak Kevin keluar ruangan agar keduanya bisa berbicara berdua dengan nyaman.

.................

Narra dan Aldi kini berbicara berdua. Saling mengungkapkan semuanya. Melepaskan semua beban batinnya selama ini.

"Narra, aku minta maaf kalau selama ini ...."

Belum usai Rio melanjutkan ucapannya, Narra pun menolak berbicara berdua. Narra meminta agar Aldi ikut menemaninya. Narra menolak berdua, karena tidak ingin ada pertikaian dan kesalahpahaman di antara mereka.

"Ok, aku akan panggil Aldi," jawab Rio tersenyum.

Rio akhirnya berhasil mengajak Aldi masuk. Walau awalnya ia menolak, tetapi akhirnya Rio pun berhasil membujuknya.

"Mas, aku mau kita selesaikan semuanya hari ini. Agar ke depannya tidak ada lagi masalah ataupun kesalahpahaman yang terjadi di antara kita," ujar Narra.

Demi anak-anak kita. Kita sudah gagal menjadi pasangan. Aku harap, kita nggak gagal sebagai orang tua," sambung Narra.

Aldi pun duduk di tepi ranjang, di samping Narra. Rio pun akhirnya memulai pembicaraannya.

"Aku ingin kita berdamai. Seperti kata Narra, kita nggak boleh jadi orang tua yang gagal. Setelah ini, aku akan pergi sejauh mungkin dari kehidupan kalian. Aku titip Kevin. Tolong sayangi dia seperti anakmu sendiri ya, Aldi," ujar Rio menahan tangisnya.

"Mulai saat ini, aku ikhlaskan Narra untukmu. Aku tahu, kalian saling menyayangi. Kalian nggak perlu memikirkan aku. Jaga cinta kalian. Perbaiki rumah tangga kalian."

ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang