Perlahan Terbuka

259 8 0
                                    

Perlahan Terbuka


"Dok, apa yang sebenarnya terjadi?" cecar Rio yang panik akan keadaan Aisyah.

"Dok, katakan!" cecar Rio

"Dokter, katakan apa yang terjadi pada Aisyah!" bentak Rio.

Sang dokter pun menunduk

"Maafkan kami. Kami sudah berusaha semampu kami. Tetapi, Allah berkehendak lain," ujar sang dokter menunduk.

"Aisyaaaaahhhhh ...."

Rio pun berlari memasuki kamar Aisyah yang sudah terbujur kaku di ranjang itu. Rio berjalan perlahan mendekati sosok wanita yang masih sangat dicintainya itu.

"Sya, Aisyah, bangun ...." lirih Rio

"Aisyah, bangun!"

Suara Rio mulai terdengar kencang. Tubuhnya seketika lemah tidak bertenaga. Airmatanya mengalir begitu saja tanpa bisa dicegahnya.

"Aisyaaaaahhhhh ...."

Rio memeluk Aisyah. Menggoyangkan tubuhnya agar wanita berusia 32 tahun yang masih terlihat cantik itu terbangun. Namun, tidak ada reaksi apapun. Aisyah tetap diam. Bahkan saat Rio membisikkan sesuatu ke telinganya, Aisyah tak bergeming.

"Kenapa kamu tinggalin aku, Sya? Aku sudah mengorbankan semuanya demi kamu. Aku tinggalkan Mami dan anakku juga istriku. Semua demi kamu, Aisyah ...." jerit Rio.

Dokter pun masuk, mencoba menenangkan Rio. Tetapi, Rio tak perduli hingga akhirnya Lucky pun datang. Dokter dan perawat pun meninggalkan mereka berdua dan memberi sedikit ruang untuk Rio bersama Aisyah, sebelum tubuh tak bernyawa itu dimandikan.,

Rio pun menyadari keberadaan Lucky. Ia pun langsung berbalik badan dan memaki-makinya hingga Rio yang tidak bisa menahan emosinya lagi pun akhirnya memberikan sebuah pukulan keras ke wajahnya hingga Lucky jatuh tersungkur.

"Rio, hentikan!"

"Rio, oke. Aku akan jelaskan semuanya!" teriak Lucky.

Rio pun melepaskan tangannya dari krah baju Lucky. Ia pun menarik tubuh lelaki itu dan menariknya hingga mendorong Lucky ke dekat tubuh Aisyah yang kini sudah terbujur kaku.

Lucky pun menangis histeris. Ia menyesali semua perbuatannya. Dendamnya hanya membawanya pada ....

"Aisyah, maafkan saya. Saya yang salah sudah membuat kamu seperti ini," jerit Lucky.

Lucky pun berlari, mendekati Rio yang terduduk di lantai.

"Rio, maafkan saya. Maafkan karena saya, kamu harus kehilangan Aisyah. Saya dan Wahyu memang yang menyebabkan Aisyah seperti ini. Maafkan saya, Rio," ucap Lucky meminta maaf. Rio menepisnya.

Lucky duduk berhadapan di lantai

"Percuma saya bunuh kamu pun, tidak akan membuat saya dan Aisyah bisa kembali bersama," lirih Rio.

"Saya minta maaf, Rio. Kamu boleh memenjarakan saya," pinta Lucky memelas.

"Saya penjarakan kamu dan Wahyu pun tidak akan membuat Aisyah kembali. Lalu, apa gunanya?" pekik Rio.

Satu jam berlalu

Dokter pun kembali ke ruangan Aisyah. Ia meminta Rio dan Lucky menunggu di luar karena Aisyah akan segera dimandikan agar proses pemakaman segera terlaksana.

ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang