Aisyah, Bertahanlah!

334 9 2
                                    

Aisyah, bertahanlah!

"Maaf, pasien mengalami buta permanen," ujar sang dokter tegas.


"Buta?"


Seketika sang Ibu pingsan.Ellya pun kalut. dokter pun langsung berteriak dan beberapa perawat langsung membawa Ibu Aldi dan Ellya itu ke ruang UGD.


Ellya says


"Aku bersumpah, akan membuat hidup kalian hancur."


Beberapa jam kemudian


Mama Aldi pun akhirnya tersadar. Tubuhnya yang lemah pun berusaha bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke luar ruangan UGD itu.


Saat beberapa berjalan, seorang perawat pun masuk dan meminta Ibu Rina kembali ke ranjangnya. Namun, ia menolak. Akhirnya si perawat pun membawa Mama Aldi menuju kamar perawatan Aldi. Di sana juga sudah ada Ellya.


"Ma, Mama kenapa ke sini? Biar Ellya aja. Mama istirahat aja dulu," ujar Ellya. Mamanya itu menggeleng.


"Gimana keadaan Mas Aldi?" tanya Mamanya pada Ellya.


"Kata dokter masa kritis Mas Aldi sampai besok. Jika lewat dari jam ...."


"Nggak, El. Mas Aldi kamu pasti sembuh!" bentak Nyonya Rina yang tidak ingin kehilangan putra kesayangannya itu.


Ellya dan Mamanya itu menangis bersama.


Namun, saat bersamaan, Narra tiba-tiba datang bersama Kevin, Nyonya Anjani juga Anjani. Setelah mengetahui Aldi benar- benar kecelakaan, Narra memutuskan pergi ke rumah sakit. Awalnya Nyonya Cynthia melarang karena khawatir Narra akan menjadi bulan-bulanan  Nyonya Rina dan Ellya.


"Ma, gimana Mas Aldi?" tanya Narra yang datang tergesa-gesa.


Ellya pun berbalik arah dan saat menyadari jika kakak iparnya itu datang, Ellya langsung berdiri dan menghalangi kakak iparnya itu mendekati sang kakak.


"Mau apa kamu ke sini?" bentaknya.


"El, ijinkan aku melihat Mas Aldi," pinta Narra memelas. Apapun yang terjadi, Aldi masih berstatus suaminya jadi ia berhak mengetahui keadaan Aldi.


Nyonya Rina pun bangkit dan mendekati Narra. Sebuah tamparan dilayangkan Mama mertuanya itu pada Narra.


"Ma ...."


ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang