Cerai

1.3K 46 2
                                    

Aldi dan Rio bertatapan. Mata mereka saling menatap dengan pandangan tajam. Ah,  entah apa yang ada dibenak keduanya. Rio pun mendekati Narra dan mengajaknya kembali ke meja makan yang sudah tersedia makanan favorit mereka. Akhirnya mereka pun menikmati makanan lezat itu dan Rio bersyukur, Narra masih memilih bersamanya dan juga anak mereka. Setelah cukup lama bersenda gurau,  mereka pum kembali pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah,  saat hendak menuju kamar, ponsel Narra berbunyi. Sebuah chat masuk yang ternyata dari Aldi.

"Aku kecewa! Aku tunggu kamu besok di cafe biasa, jam 4 sore. Awas kamu enggak datang!"

"Ada apa lagi ini?" batin Narra.

"Ada apa, Narra?"

"Oh, klien mau meeting besok sore jam 4." Narra pun tersenyum kemudian membersihkan badannya dan berganti baju.

"Kamu masih mau melanjutkan hubungan terlarangmu? Tidak, Narra! Aku tidak akan melepaskanmu dan membiarkan rumah tangga kita hancur. Aku tidak akan kalah dari pengacau itu," batin Rio.

Rio pun membersihkan badannya dan mengganti pakaian. Akhirnya, Rio dan Narra beristirahat.

****

Pagi hari, seperti biasa, Narra menyiapkan sarapan untuk anak dan suaminya. Pagi ini,  Narra memasak makanan kesukaan Rio.

"Sayang, kita sarapan, Yuk!" teriak Narra memanggil Rio yang masih asyik di ruang kerjanya.

"Iya, Sayang," jawab Rio.

Narra dan Rio akhirnya sarapan bersama putra tunggal mereka Kevin. Setelah sarapan, seperti biasa, Narra mengantarkan Kevin ke sekolah.

"Kamu mau ke kantor atau di rumah, Beb?" tanya Narra pada sang suami.

"Hari ini aku di rumah, ada beberapa berkas yang harus kuselesaikan."

"Baiklah. Aku antar Kevin ke sekolah sekalian ke supermarket belanja dlu, kita makan siang di rumah ya."

"Oke, Beb."

Narra pun akhirnya pergi mengantar anak kesayangannya itu. Setelah Kevin memasuki sekolahnya, ia pun menelpon Aldi. Tetapi, nomornya tak bisa dihubungi. Akhirnya Narra pun memutuskan belanja untuk memasak makan siang nanti.

Saat belanja, Narra pun melihat Aldi berjalan dengan seorang wanita, entah siapa. Hatinya mulai bertanya, siapakah wanita yang bersamanya. Namun, Narra memutuskan pergi dan pulang ke rumahnya. Tanpa Aldi ketahui, ada Narra yang sedang menyimpan rasa cemburu.

****

Sesampainya di rumah, ia lihat Rio masih sibuk dengan laptopnya. Narra pun tak mau menganggu, karena ia paham, Rio tak suka diganggu saat sedang fokus dengan laptopnya.

Narra pun berganti pakaian dan masuk ke dapur menyiapkan beberapa jenis masakan kesukaan Rio. Narra ingin memberikan sedikit kebahagiaan pada Rio, ia merasa bersalah, banyak hal yang membuat hubungan mereka renggang. Apalagi, Narra sudah berkhianat dibelakangnya, itu menjadi beban tersendiri.

"Haruskah kuakhiri semua ini? Apa Aldi tidak akan mempermasalahkannya?"

"Ah,  sudahlah. Semoga Aldi bisa memahami keputusanku."

ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang