Dendam Itu Harus Diakhiri

221 8 0
                                    

Dendam Itu Harus Diakhiri


"Ada apa dengan cunguk itu?" pekik Rio.

Suara itupun terdengar oleh Rino.

"Bos, matikan!" teriak anak buah Rio.

Rio pun panik

Rio pun langsung meminta anak buahnya itu pergi agak menjauh dari hotel. Ia tidak ingin mengambil resiko.

"Cepat pergi!"

......

Rino pun membaringkan tubuh Lucky itu ditempat tidur. Cukup lama ia pingsan hingga setengah jam berlalu akhirnya Lucky pun tersadar.

"Siapa kamu sebenarnya?" serang Rino saat Lucky membuka mata.

Tatapan Rino begitu tajam menatapnya dengan penuh kecurigaan.

"Rino, biarkan dia tenang dulu," ujar Narra menahan kekesalan adik sepupunya itu.

Lucky pun mencoba bangkit dan berdiri tetapi karena tubuhnya yang masih lemah, ia pun nyaris tumbang lagi. Beruntung, Aldi dengan sigap membantunya.

"Jelaskan maksud alat ini!" bentak Rino.

Lucky pun menarik napas panjang

"Ok, kalian tenang dulu. Jangan emosi. Saya akan jelaskan semuanya," ujar Lucky.

"Cepat!"

Lucky pun mulai menceritakan bagaimana dirinya mencari keberadaan Rio yang diculik hingga ia harus membayar preman untuk membantu mencari keberadaan Rio hingga akhirnya kejadian itu menimpanya.

"Oh, Tuhan! Aku seperti tidak mengenali anakku sendiri," pekik Nyonya Cynthia menahan tangisnya.

"Drama apalagi ini, Rio?" pekik Narra.

"Sudah kuduga dari awal, ini pasti semua dalangnya dia dan penculikan 1 Milyar itu semua rencananya," ucap Rino sinis.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Aldi.

Rino dan Lucky juga Aldi saling pandang.

"Rio menaruh dendam pada Nyonya Cynthia, karena tanpa tebusan uang 1 Milyar itu, ia gagal menyelamatkan Aisyah. Hingga ... Dia tewas di tangan suaminya sendiri," ungkap Lucky.

"Ya Tuhan!" ucap Nyonya Cynthia beristigfar dengan tingkah sang putra.

"Gila!" teriak Aldi.

"Demi perempuan itu, kamu rela melakukan semua ini pada Mami? Tega sekali kamu, Rio ...." lirih Nyonya Cynthia.

......

Lucky akhirnya kembali ke markasnya. Ke gudang tua itu. Nampak kosong. Sepertinya preman yang dibayar Lucky telah berhasil melarikan diri dari tempat tersembunyi itu.

"Gawat, Bos! Dia berhasil kabur," teriak seorang anak buah Rio.

"Ah, shit!"

"Kita harus segera cari tempat lain. Di sini sudah tidak aman. Ayo, cepat!" perintah Rio yang langsung berlari menuju mobilnya.

Beberapa saat sebelum mobil yang dikendarai anak buahnya meninggalkan gudang tua itu, tiba-tiba datang segerombolan motor mencegah mereka.

"Siapa mereka?" tanya Rio yang panik di dalam mobil.

ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang