Cinta Lama Belum Kelar

479 17 1
                                    

"Aisyah!"

Suara itu membuat Aisyah langsung melepaskan pelukan erat Rio. Ia pun bergegas menghampiri Wahyu, agar suaminya itu tidak salah menduga dan su'udzon padanya.

"Mas, ini ng-gak seperti yang ...."

Belum tuntas Aisyah menjelaskan, Wahyu sudah melayangkan sebuah tamparan keras ke pipi Aisyah.

"Heh! Lu jangan berani sama perempuan, hadapi gue kalau berani!" hardik Rio yang tidak terima jika wanita yang dicintainya itu diperlakukan semen-mena oleh suaminya sendiri.

Wahyu pun mendekati Rio. Dua lelaki dalam kehidupan Aisyah itu saling berhadapan dengan sorot mata tajam penuh amarah.

Aisyah yang tidak ingin pertikaian itu terjadi, langsung menarik paksa Wahyu. Ia pun memperingatkan Rio agar kembali ke Jakarta dan melupakan semuanya.

"Rio, sebaiknya kamu pergi. Jangan pernah temui aku lagi ya. Di antara kita sudah tidak ada hubungan apapun. Lupakan semuanya, itu hanyalah masa lalu," ucap Aisyah yang langsung pulang bersama Wahyu dengan sepeda motornya.

"Sya, Aisyah ...."

Teriakan Rio tidak digubris oleh Aisyah. Bahkan menoleh pun tidak, hingga akhirnya motor itu hilang dari pandangan. Lucky pun mencoba membujuk Rio agar kembali dulu ke hotel dan mencari jalan lain.

"Aisyah harus tahu, apa yang sudah dilakukan suaminya di belakangnya," gumam Rio.

****

Narra akhirnya berhasil mencari tahu keberadaan Nyonya Cynthia dan Kevin. Tanpa menunda waktu lagi, ia bergegas mendatangi rumah Nyonya Cynthia. Menggunakan taksi online, ia pun mendatangi rumah mantan mertuanya itu.

Dua jam berlalu

Taksi yang ditumpangi oleh Narra sampai di depan rumah Nyonya Cynthia. Namun, rumah tampak sepi dan tidak ada satu kendaraan pun terparkir. Setelah membayar ongkos taksi, Narra pun turun.

Narra pun melangkahkan kakinya dan menggedor gerbang yang ternyata sudah dikunci. Narra tidak putus asa, ia pun berteriak memanggil nama Kevin. Namun, semua berakhir sia-sia. Sepertinya Nyonya Cynthia dan Kevin sedang tidak ada ditempat.

"Ke mana mereka?" pikir Narra.

Saat hendak meninggalkan rumah itu, Narra bertemu dengan seorang Ibu muda yang memanggilnya.

"Mbak, cari siapa?" tegur wanita itu.

"Oh, saya cari Ibu Cynthia. Apa Mbak tahu ke mana ya mereka? Soalnya saya panggil daritadi nggak ada orang kayaknya," ujar Narra.

"Oh, mereka sudah pindah Mbak. Tadi pagi  kebetulan ketemu saya," ungkap tetangga Nyonya Cynthia itu.

Narra terdiam

"Sepertinya Mami sengaja dan mungkin curiga jika aku akan mencari keberadaan Kevin setelah tahu soal Mas Rio," gumam Narra.

"Makasih ya, Mbak," ucap Narra yang akhirnya berpamitan setelah taksi online yang dipesannya itu datang.

****

Di dalam taksi, Narra hanya bisa merenung dan terdiam. Airmatanya luruh, mengenang bagaimana dulu bahagianya ia bersama Rio dan Kevin. Sungguh miris, karena kegilaannya yang tergoda bualan Aldi, semua kebahagiaannya hancur.

Tiba-tiba gawai Narra berdering. Awalnya Narra mendiamkan gawainya itu tetapi karena terus berdering, ia mengambilnya di dalam tas. Tertera nama Aldi memanggil.

ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang