"Aisyah, katakan padaku. Siapa dia? Siapa yang sudah memukuliku sampai seperti ini, Aisyah?" cecar Rio yang meyakini jika Wahyu adalah dalang dibalik semua ini.
"Aisyah!"
Aisyah tahu, Rio sangat tidak suka pada pria yang suka melakukan tindak kekerasan pada wanita yang ia kenal.
"Rio, aku tahu, kamu ingin melindungi. Tetapi, biarkan aku menyelesaikan urusanku sendiri," pinta Aisyah tegas.
Aisyah pun mencoba turun dari ranjangnya. Dengan sisa tenaga yang ada, ia pun melangkahkan kakinya meninggalkan kamar VVIP itu.
"Sya, kamu mau ke mana?" panggil Rio.
Saat baru membuka pintu kamar, tiba-tiba tubuh Aisyah tidak sanggup bertahan. Ia pun tumbang. Rio yang berada di belakangnya pun sigap menangkap dan akhirnya kini Aisyah terbaring di ranjangnya kembali.
Beberapa saat kemudian, dokter pun memeriksa kondisi kesehatan Aisyah.
"Gimana, Dok?" tanya Rio yang cemas karena Aisyah belum juga sadarkan diri.
"Pasien hanya butuh istirahat yang cukup. Sebaiknya jangan terlalu banyak bicara apalagi mendapat tekanan ya. Karena akan menganggu kesehatannya," pesan sang dokter.
"Baik, Dok. Terimakasih."
****
Narra pun mengobati Rey di dalam rumah Nyonya Cynthia. Di bantu oleh Kevin, putra semata wayangnya.
"Narra, sebaiknya kamu jangan pulang dulu. Aku khawatir jika mereka akan menyiksamu," pinta Rey.
"Rey betul. Sebaiknya malam ini kamu menginap saja di sini," ucap Nyonya Cynthia yang sesungguhnya juga cemas dengan Narra.
Narra pun mengangguk.
"Sebaiknya kalian pergi dari sini. Ohya, aku punya apartemen yang lama nggak ditempati. Kalian bisa tinggal di sana sementara ini. Aku khawatir jika Aldi dan keluarganya nekat dan mencelakai kalian. Gimana?" bujuk Rey.
Awalnya Nyonya Cynthia menolak. Begitupun dengan Narra. Namun, setelah mendengar alasan Rey, keduanya pun mengikuti saja apa yang diinginkan Rey.
"Ya sudah. Sebaiknya malam ini juga kita berkemas. Takutnya, jika besok pagi Aldi keburu datang bersama Mama dan adiknya yang bar-bar itu.
Sambil menunggu Nyonya Cynthia dan Kevin menyiapkan segala keperluan yang akan dibawanya, Rey pun mengawasi keadaan di luar. Ada kekhawatiran jika Aldi berada mengawasinya.
Nyonya Cynthia bersama Kevin dan Narra akhirnya keluar dari rumahnya. Setelah mengunci pintu, ketiganya pun bergegas masuk ke dalam mobil. Tampa berlama-lama, Rey pun langsung tancap gas membawa kendaraannya.
Rey pun berhasil membawa Narra, Nyonya Cynthia dan Kevin ke sebuah apartemen miliknya di suatu tempat yang jauh dari pusat kota. Semua dilakukan Rey demi menyelamatkan keluarga sahabatnya itu.
"Sebaiknya kalian beristirahat saja. Saya pulang dulu. Besok sebelum ke kantor, saya akan ke sini lagi. Assalamualaikum," pamit Rey setelah ia memastikan jika mereka sudah aman di dalam apartemen miliknya.
"Terimakasih, Rey," ucap Nyonya Cynthia. Begitupun Narra, mengucapkan hal yang sama.
"Jangan sungkan hubungi aku, jika kalian butuh apa-apa," timpal Rey tersenyum.
Rey pun meninggalkan apartemen itu tepat pukul 01.00 dini hari.
[Bagaimana, semua aman?]
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR
RomanceNarra sosok wanita mandiri yang haus akan perhatian dari Rio sang suami akhirnya berkenalan dengan seorang duda tampan bernama Aldi. Rio yang seorang workaholic menghabiskan hampir sebagian waktunya untuk bekerja. Niatnya hanya ingin membahagiakan s...