"Asal kamu tahu ya, kami menyetujui Mas Aldi menikahi kamu karena kamu itu punya segalanya. Tahu begini, lebih baik kita menjodohkan Mas Aldi dengan Mbak Risa saja yang jelas memiliki segalanya," timpal Ellya ketus.
"Ya Allah, kenapa jadi begini ...."
Narra hanya terdiam mendengar semua pengakuan adik iparnya itu. Hatinya sangat hancur dan lebih menyakitkan saat Ibu mertuanya itu dengan suara lantang memintanya bercerai.
"Jika kamu tidak bisa memberikan anakku keturunan dan membantu dia menafkahi keluarga, sebaiknya kamu tinggalkan saja Aldi. Untuk apa? Jadi istri kok nggak ada gunanya, cuma bisa menghabiskan harta suami," ujar Ibu Rina dengan tatapan sinisnya.
"Mami dulu nggak pernah bicara begini. Apalagi Mas Rio, dia tidak mempermasalahkan aku yang suka memakai uangnya," gumam Narra dalam hatinya.
Narra hanya bisa menyesal. Ia sadar, jika Rio adalah sosok laki-laki yang benar-benar mencintainya, begitupun dengan Mami, yang bisa menerima kehadirannya sebagai menantu. Tidak pernah sekalipun mertua Narra itu bersikap kasar, seperti yang dilakukan orang tua Aldi.
"Mami, Mas Rio, maafin aku ...."
****
Keesokan harinya, Aldi pun terbangun. Ia sudah berada di meja makan, sambil berteriak memanggil Narra agar melayaninya pagi itu.
"Narra, Narra!" teriak Aldi.
"Iya, Mas," jawab Narra yang datang tergesa-gesa.
"Kamu tuh ngapain aja sih? Pagi-pagi itu kamu harusnya siapin sarapan, urus laki, bukannya tidur doang," pekik Aldi.
"Tahu nih. Nanti kalau laki selingkuh, baru nangis-nangis. Bilang suami jahat. Padahal, jadi istri nggak becus," timpal Ellya.
"Ah, udah. Bikin hilang mood aja," bentak Aldi. Aldi pun langsung pergi begitu saja meninggalkan meja makan.
Narra yang mencoba membujuk suaminya itupun tidak digubrisnya. Aldi entah mengapa menjadi arogan dan kasar sejak Narra keguguran.
Narra pun memutuskan kembali ke dalam rumah. Saat bersamaan, ia mendengar pembicaraan Ellya dan Ibu mertuanya itu.
"Ellya, gimana kalau kita jodohkan Masmu dengan janda kaya itu? Ya, jadi kita nggak repot lagi, mau belanja tinggal calling dia," saran Ibu Rina yang disambut hangat Ellya.
"Betul, Bu. Aku setuju banget. Daripada si Narra itu kan. Udah nggak bisa kasih keturunan eh sekarang malah nggak bisa kasih apa-apa. Ternyata dia aslinya kere," timpal Ellya tertawa sinis.
Ibu Rina hanya tertawa mendengar gerutu anak bungsunya itu. Sedangkan Narra memutuskan bergegas pergi seolah tidak mendengar percakapan Ibu dan anak itu.
Di dalam kamarnya, Narra pun menjerit. Menangisi takdirnya yang begitu buruk. Seolah inilah karma yang harus diterimanya saat ia menjadi istri yang tidak patut bersyukur.
"Mas Rio ...." ucap lirih Rio.
****
Rumah Rio
Rio kini mulai melakukan aktifitasnya. Walau belum ingin membuka rahasia kematiannya, tetapi pekerjaannya sebagai seorang CEO mulai banyak diketahui rekan bisnisnya. Hingga timbul berbagai spekulasi dan gosip dikalangan pengusaha dan rekan artis.
"Benarkah Rio masih hidup?"
Saat sedang sarapan, Ibu Cynthia, Maminya Rio pun melihat tayangan sebuah stasiun TV yang acaranya biasa menayangkan sebuah gosip-gosip para artis dan kehidupan pribadinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/225131349-288-k74758.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRIKU DIKEJAR PEBINOR
RomanceNarra sosok wanita mandiri yang haus akan perhatian dari Rio sang suami akhirnya berkenalan dengan seorang duda tampan bernama Aldi. Rio yang seorang workaholic menghabiskan hampir sebagian waktunya untuk bekerja. Niatnya hanya ingin membahagiakan s...