EMPATPULUH SEMBILAN√

189 14 8
                                    



Maudy ayunda(cinta datang terlambat)



Pagi ini terasa berbeda. Ketika Adira keluar area rumahnya dia menemukan sosok laki-laki yang sedang Duduk diatas motornya dan matanya terfokus pada ponsel yang ia genggam. Sedikit ragu tapi Adira tetap melangkakan kakinya menuju lelaki tersebut.

"Pagi"sapa Adira lembut.

"Hay sayang, Maaf Ya gak sadar tadi Kalau kamu udah keluar."balas Alvaro sambil memasukan ponselnya kedalam saku celana abu-abunya.

"Gak papa, oh iya. Tumben ni kamu jemput?"

Bukannya tak senang dirinya dijemput pujaan hati, tapi heran saja Biasanya Alvaro selaluh mengutamakan sahabatnya.

"Pengen aja, Emang gak boleh jemput pacar sendiri?"

"Bukan gitu Alva, malahan aku seneng banget. Yaudah yuk berangkat takut nanti telat."

"Siap."

Motor Besar milik Alvaro Membelai padatnya kota dan sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai diarea parkir merah-putih.

Banyak pasang mata yang melihat kearah Dua sejoli yang sudah lama tidak memamerkan kemesraan kembali dan pagi ini sepertinya hubungan mereka kembali, kurang lebih seperti itu pemikiran siswa-siswi merah putih.

"Alva, aku seneng banget pagi ini. akhirnya Kita bisa kesekolah bareng lagi."ucap Adira semangat hal itu Sontak membuat Alvaro tersenyum dan langsung mengacak gemas rambut kekasihnya.

"Maaf Ya Ra, gue Sering ngabain lo."

"Udah lupain, aku yakin kamu sayangnya cuman ke aku Kan dia cuman sahabat kamu. Dan Aku gak boleh egois jadi perempuan karena hubungan Kita ini didasari Dua hati bukannya cuman satu."

Alvaro tertegun Untuk sesaat ketika Mendengarkan ucapan Adira yang begitu tulus, semoga gadis didepannya ini selaluh bahagia.

"Yaudah yuk."Alvaro menggenggam erat tangan Adira.

Mereka berdua berjalan beriringan, jelas hal itu membuat semua palang mata tertuju kearahnya. Adira tak memperdulikannya.Toh,inikan hidupnya jadi terserah dia ingin melulukan apa Untuk kebahagiaannya.

"Belajar yang Rajin, gue pergi dulu."pamit Alvaro.

"Kamu juga semangat."

Adira melambaikan tangannya kearah Alvaro dan ia melangka masuk kekelasnya. Senyumnya terus mengembang seakan rasa sakit lalu hilang dalam sekejab.

"Cie yang baru uwuw an lagi sama doi."goda Amanda sambil mencolek Hidung Adira.

"Issh, apaainsih Lu. Udah deh Jangan bikin gue makin terbang."

"Idih, siapa Geer Lu."

"Nyebelin."

Ucapan mereka berhenti karena guru matematika mereka masuk kedalam kelas dan Jam Pertama pun dimulai dengan keheningan, jelas Lah gurunya aja killernya minta ampun.

••• ••• •••

Bel istirahat berbunyi kali ini Adira tak ada niatan kekantin karena is harus menyalin Banyak materi yang tertinggal sewaktu ia pergi Selama tiga bulan lamanya.

Susu coklat, dan sebungkus roti dengan sengaja ditaru seseorang di meja Adira, dengan malas Adira mendongak dan menatap siapa yang berani mengganggunya.

"Makan, Biar gak Setres yalin materi sebanyak itu."ucap Mars dan Duduk dibangku kosong yang berada didepan Adira.

"Thanks,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adira(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang