DELAPAN BELAS√

205 40 12
                                    


WARNING
SEBELUM KALIAN BACA PART INI
BACA PART SEBELUMNYA YA GAYS
KARENA INI KELANJUTANNYA
HAPPY READING

Adira mengangah, Alvaro benar benar tulus kepadanya, dia bingung harus jawab apa dia tidak ingin membohongi perasaannya lagi bahwa ia juga sangat menyanyangi Alvaro tapi dia takut melukai Alvaro nantinya.

"Hay, jangan ngelamun gue gak maksa lo jawab sekarang tapi gue tunggu jawaban lo semoga saja itu jawaban yang selama ini gue inginkan"ujar Alvaro lembut.

Cup

Alvaro mencium telapak tangan Adira hangat, tersenyum manis setelah itu melangkah pergi meninggalkan Adira yang masih diam ditempat. Jujur ia sangat gugup dan cemas akan jawaban Adira nantinya, tapi dia selaluh berdoa semoga Adira membukakan hati untuknya masuk dan mewarnai hari hari bersamanya.

••• ••• •••

Adira berjalan santai dikoridor sekolah, murid murid sudah banyak yang pulang kerumah masing masing, dia pulang sedikit terlambat karena berbincang dengan kepala sekolah mengenai lomba olimpiade sains yang beberapa minggu lagi terlaksana. Adira dipilih untuk mewakili sekolah untuk mengharumkan nama baik sekolah ini.

Ketika sedang asik bersenandung kecil tiba tiba langkahnya harus berhenti dia menatap sosok laki laki yang tengah duduk diatas motor besar berwarna merah itu. Adira tahu jelas siapa laki laki itu, dia mendekat dan refleks membuat laki laki itu menoleh.

"Udah selesai?"tanya Alvaro

"Udah, ngapain lo disini?"tanya Adira heran.

"Aku nunggu kamu lah"

Adira tertegun, what Alvaro pakek kata Aku kamu ini bener gak mimpi.
"Ini Elo"Adira menepuk pipi Alvaro pelan.

"Iya, ini Aku"Alvaro tersenyum manis

"Loh sakit, kok lo makek kata Aku kamu"

"Biar lebih enak aja"

"Idih"sinis Adira.

"Pulang yuk"ajak Alvaro

"Gue pulang sendiri"tolak Adira

"Gak, kamu pulang sama Aku gak ada penolakan kalau kamu gak mau gue cium sekarang,"goda Alvaro.

Adira langsung melangkah sedikit menjauh dari Alvaro, dia takut jika Alvaro akan macam macam tapi tenang Adira tahu Alvaro hanya bercanda, dia sangat mengenal Alvaro.

"Yaudah"pasra Adira

Ia mendekat lagi ke Alvaro, lagi lagi cowok ini membuat jantungannya nerdegup tak karuan. Alvaro memakaikan helm dikepalanya sungguh dia sangat gemas terhadap laki laki dihadapannya ini.

Pletak

Adira menimpuk jidat Alvaro keras, membuat sipemilik meringis kesakitan.
"Modus lo monyet"sinis Adira

"Biar romantis gitu lo Ra"

"Kaga ada romantisnya, jijik lebih tepatnya"

"Jangan beku beku ngapa, cair sedikit dong"

"Ogah"Adira membuang mukanya judes.

"Udah jangan ngambek, ayo pulang nanti Aku beliin es cream mau?"tawar Alvaro.

Adira langsung sumringah, jika berurusan dengan ice cream seakan moodnya kembali membaik. Biasalah namanya juga manusia iya kan, iyain aja deh.
"Ayuk"semangat Adira

Ia menaiki motor Alvaro, perlahan motor Alvaro meninggalkan area sekolah. Diperjalan tak henti hentinya Alvaro menggobal kalian pasti tahu tanggapan Adira, cuek biasa aja judes. Oke betul sekalih. Adira menatap sekeliling, ide jail muncul di otak Alvaro, ia menambah kecepatan laju motornya dan itu membuat Adira terkejut dan refleks memeluk punggung Alvaro.

Adira(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang