DELAPAN√

309 99 11
                                    

Hari ini hari dimana yang ditunggu tunggu seluruh anak osis.

Setelah satu tahun mereka menjadi anggota osis kini saatnya peralihan jabatan.

dimana seperti Awal dan akhir sekarang ini titik akhir dimana sebelum mereka lepas jabatan.

Upacara pelantikan sudah berada ditengah tengah sekarang proses pelantikan pengurus osis baru.

Aska dan Adira sedang berada didepan bersama Rangga dan Rara mereka adalah ketua osis dan wakil ketua osis baru.

"Busettt cantik banget bidadari gue" Ucap sebastian ke teman temannya.
"Bener nyet, Adira makin cantik aja"timpal Maikal.

"Lo berdua diem"ujar Alvaro tegas
"Diem dari pada si harimau menerkam"bisik stevan ke Maikal dan Sebastian yang berada dibelakang mereka.

Upacara berjalan dengan lancar, inilah yang diinginkan pengurus osis lama.

Adira berjalan beriringan bersama Amanda sesekali mereka tertawa renya hanya karena melihat kaum adam yang melongo melihat mereka berdua.

"Haii Ra" sapa Aska
"Haii kak"balas Adira

"Cie yang sudah lepas jabatan jadi wakil ketua osis"
"Cie juga yang sudah lepas jabatan jadi ketua osis dan yang sekarang fokus sama pelajaran"

"hehehe iyh si Ra, gue udah gak bisa sering sering berdua lagi sama elo" goda Aska
"Apaansih kak"Adira senyum malu malu

"Lo lucu kalau lagi salting"goda Aska lagi
"Engggg engak"elak Adira
"Iyain aja deh, gue duluan ya bye"pamit aska

Adira menatap punggung Aska yang sekain jauh, Amanda dari tadi hanya diam melihat interaksi dua makhluk tadi.

"Elo suka kak Aska?" Tanya Amanda tho the point
"Enggaklah Elo tau sendiri siapa cowok yang gue suka"
"Tapi Elo tadi kek senyum malu malu kucing Ra"

"Siapasih cewek yang gak salting di godain Aska si cowok tampan,pintar ha, Elo sendiri juga pernah suka dia kan"

"iya juga sih"jawab Amanda sambil tersenyum senyum melihat kegilaannya dulu.

Mereka berdua kembali berjalan dan sampai juga di depan kelas mereka, ketika ingin melangkah masuk suara berat masuk indra pendengaran mereka.

"Morning Adira" sapa Alvaro dari belakang mereka.

Adira dan Amanda memutar badannya yang pertama terlihat sosok Laki laki Tampan sedang tersenyum manis.

"Pagi juga Al" balas Adira tidak seperti biasanya.

"ekhhem disebelahnya juga orang lo" kata Amanda menyindir.

"Pagi Amanda" ujar Alvaro manis
"Pagi juga Al" jawab Amanda cengengesan

"ngapain kesini?" tanya Adira two the point
"Gakpapa cuman pengen ketemu elo"
"Oh"

Adira memasuki kelas duluan tanpa pamit, Amanda melongo melihat kepergian Adira dan dia tersadar ia pun mengikuti Adira masuk ke kelasnya.

Alvaro tersenyum meskipun masih dingin tetapi menurutnya Adira tidak sedingin dulu.

Alvaro berjalan kembali menuju kelasnya karena sebentar lagi pelajaran akan segera dimulai.

••• ••• •••

Kamu itu seperti es batu
karena kamu mampu mendinginkan hatiku ketika Aku sedang marah dan gelisa bila berjauhan denganmu

Jam istirahat
Adira melangkahkan kakinya ke area kantin sendirian karena Amanda ada tugas dari guru piket.

Banyak pasang mata yang melihat kearahnya, ia hanya tersenyum singkat membalas sapaan usil siswa yang menggodanya.

Tiba tiba

"Haa"Teriak Adira terkejut

tiba tiba Ada tangan besar yang menggenggam jari jarinya.

"Hay cantik"sapa Alvaro sambil cengengesan
"bikin jatungan lo"Ucap Adira sambil berusaha melepaskan genggaman Alvaro.

"Diem, Elo gak akan bisa ngelepasinnya Ra" kata Alvaro santay sambil terus berjalan mengabaikan Adira yang ngedumel dari tadi minta untuk dilepaskan genggamannya.

Banyak pasang mata yang melihat kearah mereka, ada yang dukung hubungan mereka karena sama sama most wanted dan ada juga sihetres yang iri melihat kedekatan mereka.

Mereka berdua sampai dikantin yang ramai makhluk yang kelaparan butuh asupan.

"Duduk"Ucap Alvaro sambil mendudukan Adira di kursi yang ada dikantin.

"Lo apaapansi"sinis Adira
"apanya si cantik"goda Alvaro

"Mau makan apa?"tawar Alvaro

Adira bangkit dari duduknya dia menarik tangan Alvaro kasar membawa cowok itu pergi dari kantin.

Adira terus menarik tangan Alvaro sampai mereka berada ditaman belakang sekolah yang sepi jarang murid murid berada ditempat ini.

"Mau sampai kapan Elo gini Al, Elo itu Tampan baik perhatian banyak cewek yang suka sama Elo, gue mohon berhenti untuk mengingingkan gue jadi pacar Lo, gue gak bisa Al gue gak mau Elo menyesal nantinya" ucap Adira serius menatap mata coklat Alvaro.

Alvaro bungkam dia bingung harus menjawab Apa, dia gak akan pernah berhenti mencintai Adira sampai kapanpun.

Alvaro menggegam tangan Adira menatap lekat manik mata coklat Adira perlahan wajah Alvaro dekat, semakin mendekat, lebih dekat dan

Morning kak
Semoga suka part ini

Enjooyyyyyyy
#Siputmaniss

Adira(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang