DUA√

869 174 45
                                    


Siang ini Adira dan Amanda pergi ke Mall,sebab Adiran bosen dirumah sendiri. Sejak kemarin mamanya harus pergi keluar kota untuk menemui rekan bisnisnya.

Setelah puas mengelilingi Mall mereka berdua pun memutuskan untuk pergi ke salah satu Caffe yang berada disini.

"Duduk sana yuk." Amanda menunjuk ke arah kursi yang tak jauh dari panggung.
Mereka berdua berjalan ke arah kursi yang Amanda tunjuk tadi.

"Ra"panggil Amanda setelah duduk di kursi yang mereka tuju.
"kenapa?" tanya Adira
"Elo, mau Sampek kapan nutup hati lo buat sih Alvaro?" tanya Amanda hati hati takut Adira lagi males bahas Alvaro.
"Gua gak minat sama tu Cowok,"balas Adira acuh sambil melihat buku daftar menu.

"Lo tau sendiri kan kalau dia tu baik Ra."
"Kan ada maunya."
"Tap.."
"Udah Nda,kita mau makan dan gak usah bahas tu cowok ane."Sergah Adira cepat sebelum Amanda selesai bicara

Setelah memesan makanan dan pelayan pergi cukup wantu untuk makanannya siap.

"Gimana lo ma sidoi?" kini Adira yang bertanya balik.
"Baik kek biasa,"
"berantem trus gak Nda?" tanya Adira penasaran.

"mangkanya mbak jangan kelamaan ngejomblonya," ledek Amanda yang hanya bercanda.
"tunggu tanggal mainnya neng,"jawab Adira sambil terkekeh
"siap neng" Amanda ikut tertawa.

"Gue juga gak suka sikap gue ke Alvaro yang judes gitu tapi dia tu kalau dibaikin ngelunjak"Curhat Adira.

"Dia tu suka banget sama elu Ra, dia pengen Elu juga membalas perasaannya kalau gak jadian seenggaknya elu gak cuek ke dia"Balas Amanda serius.

"Tapi tu cowok nyeselin"
"Emang dasarnya humoris Ra"
"Tap.."

Ucapan Adira menggantung karena seorang pelayanan datang membawa pesanan mereka.

"Permisi mbak ini pesanannya, selamat menikmati"ujar pelayan sambil tersenyum ramah.

"Makasih mbak"jawab mereka berdua bersamaan.

"Makan makan nanti lagi bahas cowok anenya"Adira sudah melahap satu suapan pesanannya.

"Terserah neng"Amanda pun melahap makanannya.

Mereka berdua menikmati hidangan caffe sore ini dengan lahap karena kelaparan habis keliling cari cogan.

••• ••• •••

Setelah usai acara makan makan mereka berdua memutuskan tuk kembali ke Rumah karena matahari sudah akan istirahat.

"Aww.."Pekik Adira sambil memegang lengannya yang habis ditenggor sama seseorang.

Adira mendesis pelan setelah itu melihat siapa yang menyenggolnya tadi.

"Dimana mana kok Ada elo sih?" ujar Adira sinis.
"Loh kalian,"Ucap Alvaro."eee maaf sayang gak sengaja"Dusta Alvaro sambil cengengesan dan Adira tahu kalau Alvaro berbohong.

"Gak sengaja pala lo peang, gue tau lo sengaja" Adira sudah males berdebat dengan laki laki di hadapannya sekarang.

"hehehe maaf maaf"pinta Alvaro sambil menyatukan telapak tangannya.
"hmm" balas Adira cuek.

"oh iya kalian mau kemana?" tanya Alvaro sambil melihat ke arah Amanda.
"Pulang Al,oh ya lo bisa nganterin Adira pulang gak Al soalnya kasihan bentar lagi da malem,"Tanya amanda sambil
mengedipkan satu matanya bermaksud itu kode agar Alvaro peka kalau niat Amanda tadi untuk mendekatan Alvaro dengan Adira

"Dasar Amanda mak comblang,"maki Adira dalam hati
"Dengan senang hati dong,"jawab Alvaro enteng sambil merangkul pundak Adira.

"Pegang pegang,"Adira mencubit tangan Alvaro membuat si pemilik meringis kesakitan.

"Gak,gak usah repot repot gua bisa pulang sendiri" tolak Adira cepat
"Yaudah gakpapa kali Ra.. Gua juga gak bakal ngapa ngapain lo,"Yakin Alvaro ke Adira.

"bener tu Ra.. Lo cewek gak baik pulang sendiri malem malem"Timpal Amanda membujuk Adira.

"Lah elu sendiri?"Tanya Adira ke sahabatnya
"Gua kan sama doi"kekeh Amanda"Pulang ya ma sih Alvaro biar gua gak kepikiran lo nanti dijalan,"lanjut Amanda memelas
"udah iyain aja ngapa." ujar Alvaro membujuk Adira.
"hmm oke"jawab Adira pasra.

"Yess"batin Alvaro kegirangan.

••• ••• •••

Hari semakin gelap saat ini Alvaro tengah bahagia bisa bersama Adira yang sekarang berada di sampingnya.
"Nganterin elo aja gua udah bahagia Ra,"gumam Alvaro dalam hatinya.

Alvaro tak suka kecanggungan ini Dia pun mencoba untuk mencairkan suasana.

"Ra..Elo udah makan?"Tanya Alvaro basa basi
"Udah"
"Lo mau langsung pulang atau mampir ke mana dulu gitu?"Tanya Alvaro lagi
"Pulang"
"Ra Elo"
"Diam." belom selesai berbicara Adira sudah dulu memotong ucapan Alvaro.

"sabar Al.. untung sayang"maki Alvaro dalam hati yalah kalau maki langsung bisa bisa Alvaro dimakan hidup hidup ma si Adira.

"Ra Elo pms?"Tanya Alvaro sekali lagi
"Gak"judes Adira
"kok bawaannya marah marah mulu"
"Lo yang bikin gua marah,"jawab Adira sinis
"Loh gua gak ngapa ngapain lo kok Ra"
"Dasar cowok tolol" maki Adira To the poin

Alvaro cengong mendengarkan jawaban Adira tadi
"What tolol, sabar Al sabar"batin Alvaro mencoba rilexs.

Alvaro tak jengah dia pun mencoba tanya lagi ke Adira
"Gak papa tolol yang penting bisa deket sama Elu Ra"Ujar Alvaro sambil senyum senyum gak jelas.

"Basih"
"Apanya yang basih Ra?dimobil gua gak ada makanan yang basih kok"Tanya Alvaro polos
"Sekali lagi Lo ngomong Gua loncat ni"Ancam Adira kesal
"Eee iya iya gua diem sayang" Alvaro memilih mengalah dari pada cewek yang dia suka semakin menjadi jadi.

Selang beberapa menit akhirnya mereka sampai di depan Rumah Tinggi bercat putih milik Keluarga Adira.

"makasih"Ucap Adira dan langsung turun dari mobil Alvaro
"Iya sayang,oh ya Lo jangan lupa Ibadah,makan,belajar,dan jangan tidur malem malem ya gak baik cantik,"ucap Alvaro panjang lebar dan hanya mendapat jempol dari Adira,setelah itu Alvaro melajukan mobil meninggalkan Komplek perumahan ini.

Setelah Alvaro pergi Adira pun masuk kedalam Rumahnya dan menghempaskan tubuhnya ke Ranjang yang ada dikamarnya.

*Drriittt* suara notif hp Adira dan segera dibuka oleh sang pemilik

*jangan lupa sama pesen yang gue sampein tadi sayang.*
From:cowok ane

Ya Adira sengaja menamai kontak Alvaro dengan sebutkan cowok ane, menurut Adira Alvaro tu cowok ane yang mengejar ngejarnya sejak kelas sepuluh, dia mencoba tuk meluluhkan hati Adira tetapi slaluh Adira patahkan dengan sikap juteknya.

Bukannya Adira tidak punya hati, tetapi Dia sedang berhati hati terhadap cowok biang onar disekolahnya itu, Dan Adira juga tidak mau terlalut di dunia percintaan.
"Dasar Cowok ane,"batin Adira

Adira memasuki kamar mandi dan mulai ritual didalam kamar mandi cukup 10 menit  untuk menyegarkan badanya lagi, Adira kembali menuju tempat tidurnya dan membaringkan tubuhnya.

"Aku masih nunggu kamu sampai kapanpun itu,"ucap Adira sambil memejamkan matanya dan tak lama dia sudah berada di alam mimpi.

••• ••• •••

Hay Guys
Jangan Lupa ajak sahabat,teman,saudara,kerabat,tetangga kalian untuk baca Adira

Jangan bosen ya baca ya kak...
Tunggu Penantian Alvaro yang akan berbuah hasil..
Ku tunggu di next Part kak

Enjoyyyyyyyyyyyy
#Siputmanisssssss

Adira(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang