🎶(HIV-Mata ke Hati)🎶
Adira menguncir rambutnya, menyengkal keringat yang membasahi keningnya, sedari tadi ia diribetkan dengan benda yang ada dihadapannya, berkutik dengan laptop kesayangnya, demi tugas dari Sang Bos Osis yang belum Adira selesaikan. Acara sudah diambang mata dan persiapan masih 50%, baru setengah. Semoga acaranya berjalan lancar, biar terbayar ni pengorbanan anak-anak Osis yang rela lembur disekolah.
"Sumpah ya, cuman karena Papi Gue harus ribet ngelakuin ini."dumel Amanda yang tak ada hentinya.
"Udah kali, Nda. Kan cuman nyatat kebutuhan keluar masuk uang aja, lagi pula lo gak mau kan uang jajan lo dipotong dan Lo gak bisa lagi beli Novel favorite lo, Lo mau?"
"Ya tentu enggaklah, itu lo tau jubaeda, mangkanya Gue nerima diri jadi Bendahara Osis, demi uang jajan."
"Yang ikhlas dong, lagi pula, lo itu pinter aslinya, tapi sayang"
"Kenapa, Ha?"tanya Amanda tak santai
"Kurang jerni aja, mungkin harus lo londry dulu tu otak, biar fres"
"Fres gundulmu, otak Gue jernih, Ra. Sekate kate lu."
"Masa"
"Iya Rara"
"Masa iya Gue nanyak, haha"tawa lepas Adira menggema didalam ruang Osis yang berasa milik berdua, padahal ada anggota lain yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Lo kenapa Ra?"tanya ucup heran.
"Gakpapa, Cup. ni loh si Amanda katanya suka sama Elo,"
Amanda mendelik, mendengar ucapan ngawur Sahabatanya yang gak ngotak kalau ngomong.
"What"pekik Amanda kaget.
"Jangan dingerin, Cup. Padahal Adira yang bilang tadi kalau lo tampan kek Rizky Nazar"cerocos Amanda menantang.
Lantas ucapan Amanda tadi membuat Seisi ruangan tertawa, bisa-bisanya Seorang Ucup disamakan dengan artis Idola kaum hawa yang mempunyai paras tampan.
"Aduh Adira, Makasih Ya"ujar Ucup malu-malu.
Amanda sudah terbahak ketika mendengar ucapan Ucup tadi, ternyata laki-laki bertubuh tak terlaluh tinggi dan kurus itu gampang sekalih bapernya.
Sedangkan Adira sudah menahan malu sendiri, niatnya tadi ingin menjaili Amanda tapi kenapa jadi dia yang kena, dasar Sahabat laknat emang ni Amanda.
"Iya Cup iya, sama-sama"lirih Adira mengalah.
"Puas, Lo"umpat Adira sinis.
Amanda langsung memeluk tubuh Adira gemas.
"Jangan marah, entar pulang Gue traktir Makan. Mau?"Mata Adira berbinar, kalau udah soal makan, jelas nomer satu.
"Oke, Gue terimah."Persahabat Adira dan Amanda memang lucu, meskipun sering berantem karena menjaili satu sama lain, tapi untungnya hal itu tidak membuat mereka menjadi musuhan. Sifat bar bar yang dimiki keduanya, mampu membuatnya menjadi orang yang tidak ingin terlihat lemah. Tapi kalau urusan berantem Amanda kala dibandingkan Adira yang juara tingkat Nasional. Tetapi, Kalau urusan adu bacod ni Amanda juaranya.
Drit.
Ponsel Adira berdering sudah menampilkan notif dari Sang kekasih.
@Cowokane: Sayang
Lagi dimana?Read.
Adira hanya melihat tanpa membalas, ia tidak ingin membalas karena nanti malah teralihkan dari tugasnya. Adira kembali fokus terhadap layar yang ada didepannya tanpa bersuara, tapi ruangan berdominan cat berwarna putih ini tetap ramai Karena kedatanganya si raja biang onar, Siapa lagi kalau bukan Si Udin, ingat kan kalian sama cowok Play boy se bangsa dengan Maikal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adira(ON GOING)
Novela JuvenilPergi bukan karena menyerah hanya saja Aku sadar kamu milikku tapi tidak untuk sekarang. Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Cerita ini ditulis untuk membuktikan seberapa hebatnya kepercayaan dalam suatu hubungan, bukan hanya soal perjuangan melain...