DUAPULUH DUA√

184 28 14
                                    


🎶(Tulus-Labirin)🎶

Hari ini Adira ada janji untuk pergi mengunjungi rumah Alvaro, dan dengan senang hati dia menerimanya, bukan masalah to mengunjungi rumah calon mertua, hiya!!

Alvaro memasukan motornya di halaman rumahnya ini, Adira turun dan Alvaro juga turun. Ia mengajak sang kekasih menasuki rumahnya dengan menggandeng tangannya, Adira sangat menyukai hal kecil yang Alvaro lakukan untuknya.

"Rinduh calon mertua ya?"goda Alvaro jail.

Adira melotot dan memukul lengan Alvaro.

"Apaansih, bisa aja lu bambank"

"Kamu tahu gak?"Pancing Alvaro

Adira menggeleng.

"Kamu cantik"Alvaro memegang gemas pipi Adira.

Blush.

Kedua pipi Adira berubah jadi merah tomat, yah dia lagi mendapatkan semburan panas yang menjalar di pipinya.

"Gombal"

"Siapa?"

"Kamu"

"Kenapa"

Adira greget sendiri, Alvaro menyebalkan sangat menyebalkan.

"Aku pulang"Adira melangkah berbalik badan, belum juga melangkah lagi tangannya sudah ditahan Alvaro.

Tubuh Adira langsung berbalik karena tarikan Alvaro yang sangat kuat. Bertatap muka dengan keadaan yang sangat dekat membuat keduanya merasakan debaran yang hebat.

Adira tersadar ia langsung memutuskan tatapan dengan Alvaro, melihat keseliling untuk menetralisikan debaran yang menjalar dengan seenaknya didadanya.

"Yaudah yuk masuk."Alvaro berjalan beriringan dengan Adira.

"Anggep aja rumah sendiri, kan bener bentar lagi ini juga jadi rumah kamu"Godanya lagi ketika sudah sampai didalam rumahnya.

Adira mendengus kesal, dasar tukang gombal receh.

Ketika melangka memasuki area dalam rumah, mereka sudah dikejutkan dengan kehadiran Shaila yang menyabut mereka ramah.

"Tante"ucap Adira lama sambil menyalimi tangan calon mertuanya, ups udah kebelet aja ni sih Adira.

"Hay cantik"Shaila memeluk Adira hangat.

"Akhirnya main lagi kesini, tante tu kangen sama kamu"Shaila mengelus lembut rambut Adira, dia tahu Adira ini siapa tapi dia harus merahasiakannya karena ini perintah seseorang yang sangat dekat dengan mereka.

"Ekhm"deham Alvaro

"Aduh lupa ada anak mama"

Alvaro menyalimi mamanya, Shaila tersenyum melihat Alvaro dan Adira bergantian, dia berharap mereka selaluh bersama seperti ini.

"Adira tante mau masak kue, kamu mau ikut"tawar Shaila

"Tentu tan, Aku juga sering bikin kue"balas Adira semangat.

"Bagus itu, tapi"

Shaila menggantukan ucapannya, membuat Adira takut setengah mati apa dia salah bicara, bisa dipecat jadi calon mantu kalau begini.

"Jangan manggil tante, manggil mama aja"kata Shaila lembut.

Adira menghembuskan nafas lega, dan tersenyum hangat.

"Siap tan ee mama"Ucap Adira kikuk

"Udah jangan malu malu Ra, lagi pula enak manggil mama biar terbiasa jadi gak kikuk kalau nanti kita udah nikah"timpal Alvaro menggoda Adira.

Adira(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang