(Maudy Ayunda) untuk apa?P
agi ini tak ada lagi kekakuan yang ada diwajah dingin Alvaro. Pagi ini tak ada lagi sikap acuh yang diberikan Alvaro. Semua telah berubah seiringnya waktu. Bahkan Alvaro tak lagi mencari sosok gadis yang dulu menemani hari-harinya.
Derum suara motor besar Alvaro beradu dengan berbagai kendaraan yang ada dikota dimana saksi cinta Dilan dan Milienya.
Motor besar itu berhenti tepat diarea parkiran sekolah Merah Putih. Banyak pasang mata yang melihat kearah mereka, tentu hal ini sangat ane. Semenjak hilangnya Adira, sikap Alvaro berubah.Tapi, ini apa? Dia bersama gadis lain yang note bat nya siswi pindahan.
Tentu banyak fikiran yang ada difikiran masing-masing, ada yang mendukung, karena mereka hetres Adira. Dan banyak yang tidak suka karena mereka sudah tau Couple nya Merah putih adalah Alvaro dan Adira bukannya Ashila.
"Udah, gak usah dilihatin,"ucap Alvaro seola tahu apa yang sedang Ashila fikirkan.
Ashila mengangguk, dan mereka berjalan berdua melewati lorong anak kelas dua belas.
"Nanti, pulang sekolah kita jalan dulu yuk, Aku bosen dirumah. Va, "pinta Ashila sambil menunjukan wajah memohonnya, siapapun yang melihatnya pasti tak tega. Ditambah wajah imutnya yang sangat menggemaskan, ingin sekali Alvaro membawanya pergi jauh dan menikmati hari-hari mereka berdua.
"Iya, nanti kita keliling kemanapun yang penting kamu bahagia."balas Alvaro dan mengacak rambut Ashila gemas.
Setelah sampai didepan kelas Ashila, Alvaro pamit menuju kelasnya. Layaknya sepasang kekasih, itulah yang kini ada difikiran ketiga sahabat Alvaro.
"Gue seneng lihat si dugong senyum lagi,"Maikal menatap lurus punggung Alvaro.
"Tapi, gue gak suka lihat tu lalampir nempel Alvaro mulu. Gue gak tega nanti pas lihat respon Adira,"Timpal Sebastian sambil membayangkan betapa hancurnya dia ketika nanti dia kembali. Tapi, apa Adira akan kembali?
"Gue rasa ada yang gak beres,"tambah Stevan sengit.
"Cabut, gak baik ngomongin setan dibelakang."
"Setan teriak setan. Sehat lu, Step?"
"Pala lo setan"
Stevan langsung menonyor kepala Sebastian dan Maikal pun ikutan adegan membully Sebastian dadakan.
Sahabat
Bukan siapa yamg laluh ada disamping kita. Tapi, sahabat lebih dari itu. Sahabat ialah Siapa dia yang slaluh menemani disaat suka maupun duka dan tak meninggalkan ketika salah satunya terpuruk.••• ••• •••
Siang ini Ashila dan Alvaro bermain di timezone berasa dunia milik berdua. Menikmati berbagai wahana yang ada, sampai mereka tidak menyadari ada mata yang menatap mereka penuh luka.
"Sakit, Al."gumamnya sambil memegangi kepalanya.
Tawa Alvaro pecah ketika melihat wajah masam Ashila ketika kalah lagi dalam permainan Street Basketball. Sangat lucu dan menggemaskan.
"Alva..., jangan diketawain,"rengek Ashila sambil memukul lengan Alvaro.
"Uluh...., iya udah gak ketawa ni."
KAMU SEDANG MEMBACA
Adira(ON GOING)
JugendliteraturPergi bukan karena menyerah hanya saja Aku sadar kamu milikku tapi tidak untuk sekarang. Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Cerita ini ditulis untuk membuktikan seberapa hebatnya kepercayaan dalam suatu hubungan, bukan hanya soal perjuangan melain...