"Hay"Sapa sosok bersuara berat Khas laki laki, Adira seperti tidak asing dengan suara ini dan betul ketika membalik badan ia mendapati sosok Alvaro, Stevan,Sebastian dan maikal.
"Hay kalian"sapa Amanda balik
Adira menatap Amanda seola bertanya kenapa ada mereka disini.
"Nanti gue jelasin, yang penting malem ini kita happy happy oke,"Bujuk Amanda.
Adira membuang muka, Adira malas bertemu Alvaro disaat seperti ini.
"Gak papa kali Ra, jarang jarang kita keluar lengkap berenam"timpal Stevan.
"Iya Ra, Jarang jarang loh Cogan kek kita kita kesini"Serang Sebastian.
"Betul tu Ra, kita jomblo aja kesini ni buat refresing juga"Curhat Maikal.
"Iya deh, terserah"Pasra Adira.
"Senyum dulu dong,"goda Amanda.
Adira tersenyum lebar dan itu membuat dua jomblo dan Alvaro terkagum kagum.
"Yuk, Kita naik apa dulu ni?"tanya Amanda kesemuanya.
"Bianglala"celetAlvaro dan Adira barengan.
"Wuiiissshhhh, Barengan bre"ledek Sebastian sambil menyenggol lengan Adira.
"Jodoh"balas Alvaro
Adira melotot, dan itu membuat Alvaro tersenyum menang.
"Gimana kalau ke rumah hantu dulu aja, bianglala kan romantis romatisan jadi akhir aja,"Usul Amanda.
"Ayok gue lama gak lihat kembaran maikal ni," timpal Sebastian antusias.
"Iyh makasih dedek emes"ujar Maikal ala cewek alay sambil mencubit pipi Sebastian.
"Homo lo berdua"Stevan dan yang lain mengedik ngeri.
"Idih ogah"Sebastian mendorong maikal
"Sonolu sono"usir Sebastian.
"Taik ayam lu pada"sinis Maikal.
Mereka berenam berjalan beriringan mencari wahana rumah hantu yang diinginkan Amanda dan Sebastian.
Akhirnya yang dicari ketemu juga.
seperti cinta ketika dicari cari sampek jatuh bangkit lagi akhirnya bertemu juga, uwehe Alay ya.Alvaro memesan tiket dan yang lain menunggu.
setelah menunggu akhirnya Alvaro kembali sambil membawa tiket untuk masuk kedalam.
Jujur Adira sangat takut, dan gelisah sendiri. Alvaro menyadari ada yang ane dari wajah cantik Adira, Mimik wajah itu sudah menjelaskan kalau dia sedang nahan rasa takut.
Alvaro berjalan kearahnya dan Menggenggam tangan Adira, sontak membuat sang pemilik menoleh.
Ada rasa bahagia karena Alvaro peka dengan apa yang dia rasakan, dan ada rasa tak enak karena dia sudah sering melukai perasaan Alvaro.
Alvaro terdiam tanpa melihat sosok gadis disebelahnya.
Mereka berenam memasuki rumah hantu ini dan baru berapa langka mereka sudah dikagetin kunyang yang melayang kearah mereka.
"Aaaaaaa,"teriak Adira dan Amanda histeris.
Amanda memeluk erat lengan Stevan sedangkan Adira menutup mata sambil menceram erat genggaman Alvaro.
Gila baru aja masuk.
Mereka berjalan semakin kedalam. hati mereka sudah tidak karuan, diantara mereka Alvaro yang cukup tenang dan tidak heboh seperti yang Maikal dan Sebastian lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adira(ON GOING)
Teen FictionPergi bukan karena menyerah hanya saja Aku sadar kamu milikku tapi tidak untuk sekarang. Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Cerita ini ditulis untuk membuktikan seberapa hebatnya kepercayaan dalam suatu hubungan, bukan hanya soal perjuangan melain...