Retak

1.3K 103 19
                                    

Hai hai ....💔
OST diatas guys coba dengerin yaw
Ini sesuai sekaleh...

Kau tak merasakan bagaimana rasanya sakit tak berdarah
💔

"Jjinjayo ?" tanya Kyungseok dengan mata berbinar.

"Iya panglima ..." angguk si prajurit.

Senyum pria itu pun merekah, ia sudah tak sabar ingin bertemu cinta dan sahabatnya itu. Dengan langkah seribu, Kyungseok segera beranjak dari ruangannya.

"YA ! AKHIRNYA KALIAN SUDAH KEM... ?!" ucapan penuh semangat Kyungseok berhenti seketika kala dirinya disuguhkan dengan pemandangan yang membuat hatinya retak seretak retaknya ketika Hansung menggendong Sunny ala bridal style di hadapannya.

Sorot mata yang awalnya berbinar itu perlahan redup tatkala matanya tertuju pada perut Sunny yang sudah sedikit membesar.

Ini tidak mungkin...

"KYUNGSEOK ! KAMI MERINDUKANMU !" teriak Hansung dan Sunny bersamaan.

Kyungseok hanya bisa tertawa kecil untuk menyembunyikan rasa sakitnya.

"Hahah... akhirnya kalian sudah kembali... dalam keadaan sudah saling mencintai seperti ini, ahh... ini sangat indah, oh iya tampaknya sebentar lagi Bokgung akan mendapatkan putra mahkota" lirih Kyungseok dengan suara tercekat di kerongkongan.

"Kyungseok...." panggil Hansung, ada rasa bersalah dalam dirinya ketika merebut semua kebahagiaan pria itu.

"Hahahah... selamat selamat... kalian juga kembali dalam keadaan baik baik saja.... hmm... aku permisi dulu, ada banyak tugas militer yang harus ku urus" terang Kyungseok canggung, lalu pergi meninggalkan sepasang suami istri itu.

Hansung dan Sunny saling pandang, rasanya mereka tak tega membuat Kyungseok menderita untuk ke sekian kalinya dalam hidup ini.

"Semua ini salahku Hansung... hiks" isak Sunny yang kembali menangis karena hormonya tidak stabil.

Hansung mengecup kening gadis itu untuk menenangkannya.

"Jangan menangis... ini semua salahku karena telah merebutmu darinya" gumam Hansung.

"Kita harus meminta maaf padanya!" seru Sunny.

Pria itu mengangguk dan membawa Sunny menemui Kyungseok di ruangannya. Namun, sebuah suara yang amat familiar pun menghentikan langkahnya.

"Hansung ! Sunny !" panggil Hami.

Hansung berbalik, matanya menangkap Hami tengah mendekat dengan senyuman yang tulus kepada mereka.

"Ibu... ?" sapa Hansung tidak percaya.

Kaisar itu pun menurunkan Sunny dari gendongannya. Sontak saja Hami langsung memeluk keduanya dengan air mata yang berderai.

"Maafkan ibu nak... maafkan ibu... karena telah menjadi duri di dalam pernikahan kalian selama ini...." raung Hami.

Sunny pun juga ikut menangis saking bahagianya. Gadis itu juga merasa bersalah dengan mertuanya selama ini.

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang