Penasaran ya ?
Lets Check !Jadilah yang kedua, aku berjanji akan menjadikanmu yang pertama
#SunnyKetegangan kian bertambah ketika tabib Yoona membuka mulutnya memberitahu hal yang sebenarnya terjadi pada Sunny.
Wajah mereka punya ekspresi yang bermacam macam." Dia.... hanya sakit perut karena asam perutnya naik, aku rasa dia makan makanan yang salah hingga dia muntah muntah dan pusing jadi..... kalian tak usah khawatir, sakitnya tak parah dan aku juga sudah memerikannya ramuan yang ampuh..." jelas tabib Yoona panjang.
Seketika mereka yang ada disana langsung menghela nafas dalam. Sebelumnya mereka sempat mengira bahwa Sunny benar benar mengandung dan itu adalah masalah besar jika benar terjadi.
" Fiuhh.... untung saja dia tidak hamil ! kalau sampai.... matilah aku...." batin Kyungseok.
" Hahah.... aku memang belum bisa jadi ayah.... ahhh... untung aku tak pernah menyentuh gadis kecil itu " monolog Hansung bahagia.
" Kau lihat saja kan ! dia tidak hamil dan jangan menangis lagi, mana mungkin Hansung menyentuh gadis kasar sepertinya !" ucap Hami dan Yejin tak mampu berkata apa apa karena terlalu bahagia.
" Benar anakku.... sebentar lagi, kau akan menggantikannya" senyum Dong.
" Iya ibu suri.... ayah... aku percaya, mana mungkin Hansung bisa menghamilinya hhaha... " angguk Yejin.
" Ayo kita pergi ! untuk apa menunggui anak itu !" ajak Hami dan mereka pun akhirnya enyah dari sana.
" Baiklah kaisar, saya undur diri dulu ..." ijin tabib Yoona dengan membungkukkan badan 90°.
" Baiklah... " balas Hansung.
Para pelayan dan penjaga pun berangsur angsur bubar. Begitu juga dengan Hansung yang ingin segera beranjak.
" Kaisar tunggu !" Kyungseok menahan gerak Hansung.
" Ada apa Boyoung ?" tanya Hansung lembut.
" Tidakkah kau ingin melihat keadaan permaisuri dahulu ?".
" Oh tidak.... aku tadi hanya mengira dia benar benar hamil, makanya aku peduli, dan ternyata tidak ! jadi buat apa ?" Hansung melepas tangan Kyungseok dari lengannya lalu kemudian pergi begitu saja.
Kyungseok hanya mengindikkan bahunya lalu segera masuk ke kamar dimana Sunny tergolek lemah dengan sangat konyol.
Laki laki itu hanya tidak menyangka ternyata penyakit juga bisa membuat gadis sangar itu tak berdaya.
Ceklek....
Perlahan pintu kamar agung terbuka, mata Kyungseok menyaksikan betapa pucatnya Sunny dengan mata yang masih terpejam.
Ia kemudian duduk diatas ranjang itu sambil memandangi wajah Sunny dengan susah payah menahan tawa.
" Anak ini sangat lucu dan menggemaskan kalau pingsan hahahaha.... " kekeh Kyungseok sambil mengusap pelan pipi Sunny.
Bola matanya melayang kesana kemari dan tanpa sengaja dia melihat sebuah lukisan peperangan luas yang terpajang di dinding.
Laki laki itu mengerutkan keningnya, tubuhnya pun gemetar dan tak mampu berucap apa apa.
Perlahan dia berjalan gontai dan meraba lukisan itu dengan tangan besarnya. Bulir bulir pun mengalir di pipinya menghilangkan keperkasaannya sebagai laki laki.
" Llukisan.... Ini... oh.... bukankah... " belum selesai mulutnya berucap, tiba tiba terdengar jelas suara cempreng Sunny memecah suasana sedih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past [END]
Fantasy⚠CERITA INI MURNI KARYA AKU SENDIRI JANGAN COPAS/PLAGIAT/TIRU APAPUN YANG BERSANGKUTAN CERITA INI ! KARENA ITU MELANGGAR HAK CIPTA YANG AKU MILIKI ATAS CERITA INI ! SIAPA YANG COPAS AKU DOAIN HIDUPNYA GAK TENANG SAMPE KAPANPUN ! AWAS AJA NTAR ! KALO...