Love In The Past [END]

Muslihat Suami 1

Anyong guys
Masih setia sama cerita ini ?
Lets baca

Ide cemerlang membuatku bahagia
#Hansung

"KYUNGSEOK ! AYO CEPAT AJARI AKU !" teriak Sunny pada Kyungseok yang pura pura tertidur dibawah sebuah pohon cherry blossom yang berada di taman belakang.

" Uhhhh.... maafkan aku Sunny, badanku terasa sangat tidak enak sekarang " bohong Kyungseok dengan wajah mengiba.

" SUDAH ! JANGAN BERBOHONG DENGANKU, PERINGKAT BERBOHONGMU SAJA MASIH JAUH DIBAWAHKU AYO BERDIRI!" perintah Sunny.

" Baiklah.... baiklah...." angguk Kyungseok seraya berdiri dengan malas.

" Ayo ! tunggu apa lagi, ajari aku" Sunny melompat lompat seperti kangguru. Menatap laki laki dewasa didepannya dengan berbinar.

" Ayo pasang kuda kudamu !" perintah Kyungseok malas.

" Sudah dari tadi.... Kyungseok" lirih Sunny memperlihatkan kuda kuda yang sudah dia pasang sedari tadi.

"Kau sudah bisa melakukan semuanya ! lalu apa lagi yang harus aku ajarkan?" umpat Kyungseok. Menatap jengah gadis yang ada di depannya.

" Kau harus mengajarkan jurusmu !" Sunny berjalan mendekati Kyungseok hingga tanpa sadar ada batu yang membuat kakinya hingga tersandung dan jatuh ke pelukan Kyungseok.

" Ahhh....!" rengek Sunny memandangi kakinya yang berdarah.

" Kakimu berdarah!" seru Kyungseok yang dengan segera memapah Sunny.

Sementara tanpa mereka sadari ada tiga orang yang tengah mencibuki mereka dari balik rimbunan bunga Matahari.

" Ini sudah sangat memalukan bagi seorang istri kaisar permaisuri " kata Dong dengan nada provokasi.

" Kau benar sekali Dong, anak itu seenaknya saja berselingkuh dengan Kyungseok ini tak bisa dibiarkan " sahut Hami.

" Kita harus mengadukan perbuatan mereka pada Hansung ibu suri" celetuk Yejin yang sedari tadi tak henti hentinya mengulum senyum, membayangkan Sunny diceraikan begitu saja oleh Hansung.

" Kau benar Yejin, anak itu harus segera diceraikan dan diusir secara tidak hormat dari Bokgung!".

" Tentu, ibu suri.... dan aku akan segera menggantikan posisinya" ucap Yejin yang sudah hanyut dalam halu yang belum tentu dapat dicapainya.

" Ayo, tunggu apa lagi ! kita beritahu Hansung sekarang juga!" semangat Dong mendahului Hami dan Yejin.

•••••

Dretttt....

Hansung yang tengah asik berkutat dengan buku buku karya Arifa itu langsung mengarahkan pandangannya ke pintu yang tiba tiba terbuka tanpa seizinnya.

Keningnya berkerut menyaksikan 3 orang yang selalu saja membuatnya merasa malas. Mereka berdiri tepat di depan meja kebesarannya.

" Oh... mengapa dia terlihat sangat tampan dengan kacamata itu?" batin Yejin, berusaha menahan gejolak hatinya yang sudah sedari dulu tertanam hanya untuk Hansung yang tak pernah memerhatikannya.

" Kenapa kalian kesini ?" cetus Hansung yang kembali fokus dengan bacaannya.

" Putraku Hansung, kenapa kau masih bisa bersantai dengan buku bukumu itu disini ? sementara istrimu tengah berduaan dengan panglima baru itu" jelas Hami, berusaha agar Hansung emosi dan segera menceraikan istrinya.

" Ohhh...." singkat Hansung.

Ketiga manusia licik tersebut saling pandang. Pasalnya, Hansung tampak amat santai dengan berita itu, seolah tak terjadi apapun.