Putri Cantik Gyeonggui

3.3K 326 27
                                    

Selamat datang di part 4

"Gadis yang cantik, tak akan pernah ingin merasa cantik,karena kecantikan bukan untuk dipuji"
"Park Sunny"

5 Tahun kemudian.....

"Sunny sayang..... ayo kesini nak" panggil Sora lembut.

" Ada apa bu ?" tanya Sunny yang berjalan malas menghampiri ibunya.

" Kenapa kau masih belum mandi ? bukankah sekarang adalah hari ulang tahun kekaisaran kita ?" tanya Sora sambil mengusap kepala putri kecilnya yang berkeringat itu.

" Aduh bu..... kenapa harus ada perayaan disetiap hari hari penting ? aku sudah bosan bu..." rengek Sunny manja.

" Kenapa kamu bosan sayang.....
bukankah itu sangat menyenangkan ?" balas Sora sambil memperbaki tatanan rambut gadis kecilnya.

" Menyenangkan ? Ohh ibu sudah salah menilai... bagiku semua hal itu sangat membosankan dan aku tidak suka !" putri kekaisaran tersebut melipatkan tangannya di dada karena merajuk.

" Lah..... ? baru kali ini ibu mendengar anak kaisar yang bosan dengan acara kekaisaran padahal semua gadis sangat berharap bisa jadi tuan putri sepertimu ...." jelas Sora.

" Aku tau itu bu.... tapi aku sudah bosan hidup dengan segala aturan yang melelahkan ini, aku harus memakai pakaian tuan putri setiap hari, harus berjalan anggun, harus berkata lembut dan hal hal lainnya " Sunny menundukkan kepalanya sedih.

" Ehh sayang..... tidak boleh seperti itu, nanti kau juga akan tau apa makna dari seorang putri kaisar" Sora menganggakat dagu Sunny memberi anaknya pengertian dari seorang putri kekaisaran.

Namun Sunny hanya bisa diam, dia tak mampu lagi membantah perkataan ibu yang sangat disayanginya.

" Ayo, sekarang mandi.... ibu yang akan memandikanmu " Sora menggengam erat tangan Sunny dan memboyong putrinya ke kolam agung.

" Fiuh..... baiklah bu....." Sunny menghembuskan nafas kasar pasrah akan keadaan yang dialaminya.

•••••
Beberapa saat kemudian Sunny sudah menyelesaikan ritual mandinya dan Sora mulai sibuk memilihkan pakaian yang cocok untuknya.

" Kau mau memakai yang mana sayang ? " Sora membuka lemari yang penuh dengan pakaian pakaian mewah.

" Aku tidak tau bu..... semua pakaian itu terlihat sangat membosankan" Sunny cemberut.

" Ehh tidak baik seperti itu, ibu akan mencarikan pakaian yang paling cantik ya.... " Sora berusaha membujuk putrinya.

"Baiklah bu...." gumam Sunny menyerah.

Beberapa menit kemudian, Sunny sudah rapi dengan pakaiannya. Sora terkejut dengan kecantikan yang dimiliki putrinya.

Padahal putrinya masih berumur 10 tahun, dan kecantikannya sudah terpancar sedemikian rupa.

" Kau cantik sekali sayang...." Sora mengelus pipi Sunny.

" Biasa saja bu.... aku tidak suka ada yang memujiku cantik... lagipula aku tidak suka cantik Itu membosankan ! " rengek Sunny.

" Loh.... kenapa membosankan sayang ?" Sora membelalakkan matanya tidak mengerti.

" Cantik hanya membuatku sengsara saja, hingga tak leluasa melakukan hal yang aku inginkan. ketika aku berjalan saja orang orang memanggilku putri matahari terbit dan aku tidak suka itu !" jelas Sunny.

" Mmmm.... baguslah kalau begitu, itu tandanya kau istimewa sayang...." Sora berusaha menenangkan.

" Fiuhhh baiklah...." lagi lagi Sunny kecil menghela nafas kasar disertai bolakan mata besarnya.

" Nah.... sekarang ayo kita keluar, acara pasti sudah mau mulai"

" Ayo...." lemah Sunny yang hanya ikut aba aba dari ibunya.

Mereka keluar dan berjalan diatas hamparan permadani berwarna merah. Semua tamu yang ada disana melongo melihat wajah keduanya terutama Sunny yang bersinar.

" Apakah itu istri dan anakmu ?" tanya salah seorang kaisar dari negri seberang.

" Iya, dia adalah istri dan putriku" jawab Yuan.

" Cantik sekali mereka, apalagi anakmu itu " puji kaisar yang satunya lagi.

" Dia nanti akan aku jadikan menantu "

Aku juga

Aku juga....

Putraku pasti jatuh cinta dengannya....

Dia seperti matahari terbit..

Sangat cantik...

Jenuh dengan ucapan mereka, Yuan bergumam tegas.

" Putriku masih 10 tahun, jadi masih belum terfikir olehku untuk menikahkan dia !"

" Kan hanya tinggal 8 tahun lagi"

" Yang jelas aku masih belum memikirkan itu , Sunny masih ingin menghabiskan waktunya untuk bermain seperti anak anak pada umumnya ".

Ucapan Yuan barusan hanya bisa membuat mereka mengangguk sembari terus menoleh ke arah Sunny.


Follow arifa_24

Writernim : Arifa

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang