Ranum

867 104 6
                                    

Hak cipta dilindungi undang undang

"Salam hormat permaisuri" sapa salah seorang prajurit seraya menunduk memberi hormat kepada Sunny yang tengah asik memakan anggur di gazebo dengan salah satu kaki diangkat layaknya laki laki makan di warteg.

"Ada apa ?" tanya Sunny tanpa memberhentikan satu persatu anggur itu memasuki mulutnya.

"Hamba hanya ingin memberikan surat ini kepada permaisuri" jawab prajurit itu sambil menyodorkan sebuah surat.

"Surat apa itu !" cetus Sunny.

Gadis itu memang selalu curiga terhadap apa yang orang lain berikan kepadanya, karena ia takut hal buruk akan menimpanya jika menerima sesuatu dari sembarang orang.

"Ini surat dari kaisar Dansae permaisuri" terang prajurit itu.

Mata Sunny langsung berbinar setelah mendengar nama 'Dansae'. Sudah terhitung berapa lama ia tak mendapat kabar dari kakaknya itu dan sekarang, dia mendapat sebuah surat darinya.

Dengan segera Sunny mencomot surat tersebut dari tangan prajurit.

"Terimakasih ! sekarang silahkan pergi, aku tak memerlukanmu lagi!" usir Sunny dengan gelagat arogannya.

Prajurit itu pun mengangguk, lalu pergi.

"Baik permaisuri".

Sunny membuka gulungan surat itu secara perlahan, lalu membacanya dengan sorot mata berbinar karena bisa ia lihat surat itu ditulis langsung oleh kakaknya.

Teruntuk adikku Sunny,
Permaisuri Bokgung

Adikku tercinta
Bagaimana kabarmu ?
Apakah kau merasa bahagia disana ?
Maafkanlah kakakmu ini karena tak pernah memberimu kabar apapun akibat terlalu sibuk mengurus Gyeonggui.
Kau tau, kami disini sangat merindukan anak nakal yang tak pernah mendengarkan beribu omelan dan nasehat yang kami berikan padanya.
Kami ingin tau, apakah anak itu masih seperti itu setelah menjadi permaisuri Bokgung?
Ataukah sekarang ia sudah menjadi sedikit lebih anggun?
Ka ka ka ka
Lupakan !
Kami tau kau ingin bertemu lagi dengan orang orang yang kau sayangi itu kan ?
Kemarilah Cunny kecil
Gyeonggui akan mengadakan sebuah pesta besar
Dan datanglah besok bersama adik iparku Hansung.
Akan ada kabar gembira untukmu disini.
Ingat !
Jangan sampai kau melupakan undangan istimewa dari keluargamu ini.

Tertanda,
Kakakmu Dansae

Sunny tersenyum haru setelah membaca surat tersebut. Kakaknya itu memang sangat pandai membuat dirinya menangis bahagia.

"Kakak.... aku akan datang" lirih Sunny seraya menghapus bulir bulir di pipinya.

"Tapi kenapa aku datang harus bersama kaisar bodoh itu !" dengus Sunny.

Permaisuri itu pun langsung beranjak dari gazebonya untuk mencari keberadaan Hansung yang kemaren baru ia tipu bersama Kyungseok.

"Dimana dia ?! sudah terhitung berapa koridor yang aku tempuh hanya untuk mencarinya, tapi apa ? tak sedikitpun kulihat batang hidungnya !" umpat Sunny sambil terus berjalan menyusuri setiap bagian kekaisaran hanya untuk menemukan Hansung yang tiba tiba menghilang entah kemana.

"Ya ! apakah kau melihat Hansung?" tanya Sunny sinis pada salah seorang pelayan.

"Hamba tidak melihatnya permaisuri" jawab pelayan itu ketakutan.

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang