Obat

881 108 6
                                    

Hi
Kalo kalian vote ato gak, itu terserah kalian aja, aku gak bakal maksa lagi kok 🌬️

BRUKKK

"HANSUNG!".

Sunny berteriak histeris ketika Hansung terjatuh di lantai dalam kondisi tak sadarkan diri.

Dengan secepat kilat gadis itu membopong suaminya untuk dibaringkan di atas ranjang yang memang sudah tersedia di sana.

Dengan secepat kilat gadis itu membopong suaminya untuk dibaringkan di atas ranjang yang memang sudah tersedia di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunny memegang kening Hansung seraya mengecek nadinya.

"Dia demam tinggi...." lirih Sunny dengan perasaan gaduh.

Permaisuri itu juga memandangi sekujur tubuh Hansung yang sudah basah oleh air.

"Pakaiannya basah, aku harus menggantinya tapi.... aku sangat malu jika membukanya" dengus Sunny sambil berpikir cukup lama.

Dan akhirnya dengan berat hati ia pun membuka seluruh pakaian Hansung seraya memicingkan matanya rapat rapat dan menggantinya secepat mungkin.

"Ya Tuhan.... apakah aku harus malu jika melihat suamiku sendiri tanpa sehelai benang pun?".

Lima menit pun akhirnya berlalu dan permaisuri itu sudah selesai memasangkan pakaian lengkap kepada Hansung dengan segera pula dia berlari menuju dapur untuk memasak air dan membuat obat demam.

Untung saja ia selalu rajin membaca buku buku kuno tentang obat obatan yang ditulis oleh Arifa sehingga dia tau bahan bahan apa yang bisa dijadikan sebagai obat demam.

Sekarang, tanpa pikir panjang lagi, dengan segala bahan bahan yang ada di sana Sunny mulai menimbang dan meracik herbal herbal yang sudah sengaja disimpan rapi di pondok tersebut.

Sekarang, tanpa pikir panjang lagi, dengan segala bahan bahan yang ada di sana Sunny mulai menimbang dan meracik herbal herbal yang sudah sengaja disimpan rapi di pondok tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kriek kriek kriek

Terdengar nyaring suara lumpang yang bertemu dengan alu kala Sunny menumbuk herbal herbal itu dengan begitu telaten.

Sesekali ia melirik kearah jendela yang sengaja ia buka untuk melihat salju salju yang turun dengan sangat cepat. Dapat dilihatnya pula kini pepohonan disekitar pondok berubah warna menjadi putih akibat tertutup salju.

"Bagaimana jadinya aku jika tadi Hansung tak menutupiku dengan jubahnya ?" monolog Sunny sambil menerawang jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana jadinya aku jika tadi Hansung tak menutupiku dengan jubahnya ?" monolog Sunny sambil menerawang jauh. Betapa baiknya Hansung pada dirinya.

Sepersekian detik kemudian seulas senyum pun tergores di wajah nya ketika dia berhasil membuat obat yang sesuai dengan ekspektasi.

"Akhirnya obat yang aku inginkan jadi juga!" ujar Sunny sambil terus memandangi obat itu dengan harapan besar.

"Semoga dengan obat dan Kompress ini Hansung bisa segera sembuh"

Sunny segera mengambil langkah besar untuk menangani Hansung secepat dan sebaik mungkin.

Gadis kecil itu meletakkan kompress di kening sang suami, lalu menyuapinya dengan obat.

"Semoga kau bisa cepat sembuh Hansung, terimakasih telah berbuat baik padaku" bisik Sunny disertai elusan yang diberikannya pada pipi Hansung.

Sunny pun duduk di lantai kamar itu dan menopang kepalanya menggunakan tepian ranjang. Mata besar miliknya mulai terpejam secara perlahan dan ia pun tertidur di samping suaminya yang masih belum terbangun.

Part-nya singkat ya ?
Ini sengaja 🥱 😎

Sekarang aku mau nanya sama kalian

🌿Apa sih kekurangan dari cerita ini ? (dan kasih kritikan membangun kalian ke aku, aku gak bakal protes ataupun marah sama kalian karena aku suka banget dikritik😉)

Mohon dijawab guys.... please aku akan terima segala saran dari kalian semuwah 💋

Bye bye

Writernim
Arifa

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang