Keluar dari Zona

1.8K 171 4
                                    


Kini saatnya ku keluar dari Zona
Sunny

Pagi itu matahari bersinar terik menimpa wajah cantik Sunny. Hazel indahnya terbuka perlahan.

Ia menguap sembari memperbaiki posisi tulangnya yang terasa remuk akibat berkelahi dengan Hansung tadi malam.

" Huh... malam yang melelahkan, baru satu hari aku disini sudah terasa seperti neraka !" Sunny beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju pemandian.

Duar....

Jantung Sunny seolah ingin copot menyaksikan Hansung yang tengah berendam di kolam dengan bertelanjang dada.

" KENAPA KAU DISINI ?" teriak Sunny kepada Hansung yang tengah asik menikmati hangatnya air sambil memejamkan matanya penuh kedamaian.

Hansung membuka matanya, dia menoleh dan menjawab pertanyaan bodoh Sunny dengan tegas.

" AKU SUDAH TERBIASA MANDI DISINI ! KOLAM INI MILIKKU LALU KAU INGIN APA HAH !".

Sunny melotot.  Seumur umur dia tidak pernah direndahkan seolah olah dia adalah orang tidak berada yang menompang hidup dengan orang lain lalu mengemis ngemis. Cihh... hal yang memalukan baginya.

" DASAR KAISAR GILA ! LEBIH BAIK AKU MANDI DI SUNGAI DARIPADA HARUS MANDI DI KOLAM INI BERSAMAMU !" Sunny jengkel.

" Silakan saja ...." jawab Hansung santai dan kembali memejamkan matanya.

Sunny semakin kesal, dia pun berbalik. Namun licinnya dinding kolam tidak bersahabat dengannya.

Byurr...
  Sunny tercebur kedalam kolam.

" Katanya kau mau ke sungai ? Kenapa kau masuk ke kolam ini?" Sindir Hansung.

Mendengar ucapan itu, Sunny langsung berenang ke arah Hansung dan menarik rambutnya kuat.

" AKU TERPELESET ! MAKANYA AKU MASUK KE KOLAM MENJIJIKKAN MU INI ! " Sunny berteriak langsung ke telinga Hansung.

Pekak dan sakit, Itulah yang dirasakan Hansung ketika Sunny meneriaki telinganya begitu keras.

" SEBENARNYA APA MAUMU GADIS BODOH ! TADI MALAM KAU MENENDANG PUNYAKU ! LALU SEKARANG KAU MARAH MARAH SAMBIL MENARIK RAMBUTKU LALU MENERIAKI TELINGAKU DENGAN SUARA LENGKING ITU !".

Hansung mencengkeram bahu Sunny erat, amarahnya menggebu gebu, dia sudah muak dengan apa yang Sunny lakukan padanya. Kali ini dia ingin balas dendam.

" Auhh ... SAKIT...!" lirih Sunny sembari berusaha melepaskan cengkraman jari jari panjang Hansung.

" Kau baru merasakan ini saja sudah hampir menangis ! apalagi merasakan yang lain !" ucap Hansung meledek.

Wajah Sunny memerah, cengkraman Hansung bisa membuat harga dirinya Hancur. Dengan sekuat tenanga, ia melepaskannya. Dan.... berhasil.

Plakkk...

Satu tamparan keras mendarat di pipi Hansung. Ia memegangi pipinya yang memerah sembari menatap Sunny bungkam.

" Dasar laki laki kurang ajar " omel Sunny berenang ke tepian.Dia meninggalkannya begitu saja.

" Awas kau gadis gila !" kecam Hansung.

••••

Seseorang memakai baju seperti laki laki berjalan sambil mengomel di tengah pasar karena ia tak habis pikir dengan jalan hidupnya sendiri.

Dia keluar dari kekaisaran secara diam diam agar tidak ada yang mengomentari dan menegahinya untuk keluar.

Sekarang dia cukup tenang karena berada di keramaiam pasar sebagai orang biasa, bukan menjadi permaisuri yang harus dihormati.

Menjadi orang biasa jauh lebih menyenangkan daripada menjadi manusia berpangkat tapi tidak memiliki kebahagiaan.

Orang itu tak lain adalah Sunny yang menyamar menjadi laki laki dengan memakai pakaian serba hitam dan cadar.

Ia menyusuri setiap inci pasar yang tampak begitu ramai. Senyuman terurai di wajahnya ketika melihat rakyat rakyatnya berbelanja dan berjualan dengan tertib.

Ia pun juga ikut menawar harga harga barang dari para penjual.

" Ahhh sungguh menyenangkan jadi orang biasa seperti ini... Andai saja aku dilahirkan dari keluarga sederhana " Sunny membatin.

Prakkk.....

Tiba tiba terdengar suara riuh tak jauh dari tempat Sunny berbelanja. Orang orang di pasar itu pun mulai berlari kearah sana untuk mendapatkan tontonan gratis.

Bersambung.....


Writernim : Arifa

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang