Hello guys are you ready ?
Kehidupan baru di dunia kelam akan dimulai sekarang
Park SunnyHari ini wajah Sunny tampak benar benar flat. Ia duduk di depan cermin tanpa ekspresi apapun. Bagaimana tidak ? hari ini adalah yang terburuk dalam sejarah hidupnya.
Ya, dia akan menikah dengan Hansung sang musuh bebuyutan dan akan menjadi menantu Hami.
Hari pernikahannya dipercepat 1 minggu setelah Dansae menikah dan sekarang hari itu sudah tiba. Mau tidak mau dia harus menikah dengan batin bergejolak.
Sora memasuki kamar Sunny, ia mendapati putrinya yang tengah menatap cermin dengan datar tanpa ekspresi apapun.
Ia merasa iba dengan Sunny,karena sebenarnya ia masih belum bisa melepas putrinya yang masih 18 tahun itu.
Dengan langkah perlahan, Sora mendatangi Sunny dan memegang bahunya pelan.
" Putriku.... kenapa kau belum mengganti pakaianmu ?" tanya Sora mencoba mencari topik.
Sunny hanya diam, bisu, dan membatu. Sora khawatir dengan mental putrinya.
" Sunny sayang.... tolong bicaralah nak... jangan seperti ini, ibu juga tau kau masih belum ingin menikah kan ? Maafkan ibu sayang... Ibu juga merasakan hal yang sama dulu , tapi tolonglah ... bicara.." lirih ibunya dengan air mata yang mulai berurai.
Mata Sunny berkaca kaca, bibir dan bahunya bergetar, perlahan bulir bulir mengalir di pipinya.
Ia memeluk Sora erat disertai raungan." Ibu.... aku lelah dengan semua ini ibu.... , Aku masih belum bisa berpisah dari kalian.... aku masih ingin bersama Gyeonggui , aku tidak ingin menikah dengan Hansung... dia dan ibunya itu jahat bu..." tangis Sunny.
" Sayang... kau harus bersabar... dan jangan bilang yang tidak tidak tentang mereka, ibu sudah kenal betul Hami dan ibu lihat Hansung juga laki laki yang baik" Sora berusaha meyakinkan.
" Tapi bu.... "
" Sudahlah sayang... nanti kau pasti akan jatuh cinta dengannya, sudah... jangan menangis, masa Sunny yang pemberani menangis ? ayo ganti pakaianmu sekarang... Ibu akan mendandanimu layaknya Permaisuri yang sesungguhnya" potong Sora.
Sunny hanya bisa pasrah sambil sesegukan karena tak ada guna ia berdebat dengan ibunya yang tidak tau sifat asli Hami dan Hansung.
1 jam kemudian, Sunny telah selesai dirias dengan sangat cantik, wajahnya tidak membutuhkan banyak make up karena dia sudah dilahirkan dengan paras rupawan.
" Ayo kita keluar... " ajak Sora sambil menggenggam tangan Putrinya.
Baru selangkah berjalan, Sunny berhenti dan protes.
" Ibu.... aku malu .."
" Kenapa kau malu ? lihatlah di cermin ... kau sangat cantik, seumur umur ibu belum pernah melihat wanita secantik dirimu " bantah Sora.
Sunny menggeleng
"Bukan itu ibu.... Aku malu karena Sunny yang orang orang kenal bukanlah Sunny yang berdandanan seperti ini. Sunny adalah pendekar yang kuat, kalau seperti ini berarti aku mempermalukan diriku sendiri di depan mereka " beo Sunny panjang lebar.Permaisuri terkekeh, putrinya memang polos , tapi keras kepala.
" Siapa yang menertawakanmu akan ibu pancung kepalanya.... Hahahah , lagipula itu tidak seperti yang kau bayangkan ! semua orang akan terbius dengan kecantikan parasmu yang selembut sinar mentari pagi ini, dan kau tenang saja akan hal itu , cukup berjalan dengan manis dan hilangkan jiwa kesatriamu itu ketika dihadapan semua orang dan jangan kecewakan ibumu ini " Sora berusaha meyakinkan sekuat tenaga.
Sunny hanya bisa pasrah ketika digandeng Sora keluar kamar.
Dan benar saja, semua orang yang ada dalam acara itu langsung terpesona dengan kecantikan Sunny yang tengah turun dari tangga yang telah di landasi karpet merah.
Tuan putri sangat cantik....
Baru kali ini aku melihat bidadari ...
Dia memang pantas untuk kaisar Hansung...
Aku iri dengannya...
Harusnya aku yang mempersuntingnya sekarang....
Sunny tampak sangat lembut dan kehilangan jiwa kesatrianya karena parasnya....
Dia putri tercantik sepanjang sejarah....
....
....Yuan tersenyum bangga melihat putrinya yang memang sangat cantik. Tak sia sia usahanya dengan sang istri 18 tahun lalu.
" Dia memang cocok dengan Hansung..." batinnya.
" Wahh... ternyata adik iparku sangat cantik... dia bersinar " ucap Woojin istrinya Dansae.
" Wajahnya mirip denganku... lihat saja kakaknya yang sangat tampan ini !" Dansae memuji dirinya sendiri.
"Kau sama sekali tidak tampan!" gurau Woojin.
" Tidak tampan atau bagaimana hmmm... ?" goda Dansae sembari mengendus bibir Woojin.
" Iya kau tampan !" singkat Woojin malu malu.
Hansung dan Hami tidak menyangka kiranya gadis yang kasar seperti Sunny bisa bersinar bak mentari pagi di acara yang sakral ini.
" Ya Tuhan.... bagaimana ini ? Dia sangat cantik... jujur dalam hidupku , aku baru melihat wanita secantik dia, semoga saja Hansung tidak terpikat dengannya " Hami berharap.
" Ternyata dia sangat cantik..."
Spontan Hansung." Ahh... apa yang kau bilang barusan Hansung ?! dasar bodoh! Kau tidak akan jatuh cinta dengannya dan itu tidak akan PERNAH !" sambungnya mengingatkan diri.
Sunny berjalan mendekati Hansung. Mata Hansung tak berkedip ketika mereka benar benar dekat. Mereka saling pandang, namun tatapan tajam Sunny membuat Hansung harus berpikir dua kali untuk menatapnya.
" Dia memang seekor singa !" monolog Hansung.
Upacara pernikahan pun dilaksanankan, tidak ada kendala apapun. Semua orang memberikan selamat dan melempar kedua mempelai dengan bunga mawar.
" Pernikahanku dengannya mungkin adalah neraka !" ucap Sunny dengan pelan dan ternyata masih bisa di dengar Hansung.
Hansung menatap Sunny tajam.
" Aku benar benar akan membuatmu seperti di neraka " tekad Hansung.
Writernim : Arifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past [END]
Fantasy⚠CERITA INI MURNI KARYA AKU SENDIRI JANGAN COPAS/PLAGIAT/TIRU APAPUN YANG BERSANGKUTAN CERITA INI ! KARENA ITU MELANGGAR HAK CIPTA YANG AKU MILIKI ATAS CERITA INI ! SIAPA YANG COPAS AKU DOAIN HIDUPNYA GAK TENANG SAMPE KAPANPUN ! AWAS AJA NTAR ! KALO...