Berpisah

2.3K 226 15
                                    

Welcome to part 12, hope you enjoyed ....

Perpisahan ini memilukan dan aku tak tau kapan akan bertemu kembali
Park Sunny

Acara pernikahan yang dilansungkan di Gyeonggui sudah selesai. Sekarang tiba saatnya untuk Sunny pergi untuk ikut dengan Hansung.

Semua barang barangnya sudah dibereskan oleh para pesuruh kekaisaran.

Sunny hanya diam membatu sembari duduk di kolam memberi makan ikan, kedua kaki idahnya itu diceburkan ke kolam untuk mengurangi kesedihan yang mendalam ini.

Tubuhnya mungkin kuat, tapi hatinya sangat mudah sekali rapuh, Sunny sebenarnya adalah gadis yang terbilang cengeng, tapi kecengengannya tertutupi oleh kejahilan dan kekuatannya.

Ia pasti akan mudah menangis kalau ada hal yang tidak disukai datang menghampiri dan mengusik kebahagiaannya, termasuk menikah dengan Hansung, itu adalah kesedihan terbesar dalam hidupnya.

Matanya hanya menatap kolam dengan sayu dan tanpa berkedip. Ia sudah membayangkan bagaimana kehidupannya di Bokgung nanti.

" Ohh... bagaimana semua ini bisa begitu cepat ? "
umpatnya sembari menendang nendangkan kakinya di kolam sehingga percikan air kolam mengenai wajahnya.

" Kenapa harus Hansung yang kejam itu menjadi suamiku ! apa tidak ada laki laki lain ! "

" Harusnya ayah menyuruhku untuk mencari jodoh sendiri ! bukannya menjodohkanku dengan seorang kaisar kejam, seperti Hansung !" gerutunya.

" Nanti Hami itu pasti tidak akan tinggal diam, dia pasti akan berusaha membuatku sengsara atau bahkan mati ! uhh dasar ibu mertua laknat !" tangannya perlahan mengepal karena masih belum bisa menerima kenyataan.

Sunny kemudian berfikir sejenak.

" Mereka jahat.... berarti aku harus lebih jahat dan cerdas, hmmm kalian liat saja nanti betapa sulitnya menghadapi Sunny yang cerdas ini ..." Sunny tampak mengulum senyuman liciknya.

Sementara itu Sora yang dari tadi mencari Sunny tiba tiba melihat keberadaan putrinya yang tengah termenung di pinggir kolam.

Hatinya terenyuh karena ia merasakan bagaimana perihnya berpisah dari keluarga.

" Sunny.... kasihan sekali kau sayang... ibu tau, kau memang keras dan sekuat baja, tapi hatimu selembut sutra, kau pasti tidak akan bisa jauh dari kami, tapi kau harus pergi dengan Hansung..." lirih Sora yang segera mengusap air mata keperihannya dengan kasar.

Kakinya mulai melangkah perlahan ke arah Sunny. Di pegangnya pundak Sunny hingga putrinya itu terperanjat dan segera menghapus air matanya karena malu.

Sora terkekeh. Sunny memang sangat suka menyembunyikan kesedihannya padahal dia sudah tau cengeng betapa cengengnya anak bungsunya itu.

" Sudahlah... kenapa kau menghapus air matamu ?"

Pertanyaan Sora barusan membuat Sunny gelagapan.

" Sejak kapan ibu mulai disini ?" pertanyaannya begitu antusias dia tak ingin sang ibu mendengar segala umpatannya.

" Mmmm .... baru saja...., ibu baru melihatmu setelah cukup lama mencarimu ke seluruh penjuru kekaisaran "jelas Sora yang ikut duduk di tepian kolam mengikuti Sunny.

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang