Perkelahian Tengah Malam

2.1K 192 3
                                    

Hello guys.... Welecome to my kolosal story... Hope u enjoyed with this romance part Lol.

Jangankan mendekatimu, jadi istrimu saja aku tidak sudi!"
Sunny

Malam  semakin larut, Hansung melirik jam tua yang terpampang di dinding sudah menunjukkan pukul 01:30 am.

Mata yang semulanya segar namun sekarang terasa sangat berat. Kepalanya mulai tertunduk diatas helaian buku kuno yang sedang dia baca.

Ia terperanjat ketika hidung mancungnya tertekan ke meja.

" Aduh... " lirihnya sembari memegangi hidungnya yang memerah.

" Woahhhh.... malam sudah sangat larut, aku sangat mengantuk " Hansung menguap dan mengucek matanya.

Ia pun berdiri dan keluar dari ruangan itu lalu berjalan gontai menuju kamar.

Namun langkahnya terhenti ketika dia mengingat sesuatu yang mengurungkan niatnya untuk tidur.

" Gadis kasar itu pasti tidur dikamarku sekarang !" umpat Hansung.

Ia menyandarkan tubuhnya di dinding koridor yang gelap dan sepi itu. Dia mengumpat sambil terus mengacak rambutnya frustasi.

" Aku harus berfikir 1000 kali untuk pergi kesana dan tidur ! oh Tuhan.... kenapa kau membuat masalah serumit ini untukku ? ".

Dengan berat hati, dia terus melangkahkan kaki berjalan gontai kearah kamarnya.

Para penjaga yang ada disana menatap Hansung heran karena tidak biasanya dia menuju kamar dengan wajah kusut.

Sekarang Hansung sudah berada tepat di depan pintu kamar. Seketika tangan panjang miliknya menjadi kaku ketika harus membukanya.

" Ada singa didalam, maka aku harus hati hati dan tenang " batinnya sambil membuka pintu perlahan.

Ceklek....

Pintu kamarnya terbuka, dia mendapati Sunny tengah tertidur lelap ditengah tengah kasur dengan posisi terlentang.

"Anak ini memang tidak punya aturan , cara tidurnya saja masih seperti anak anak , pantas saja dia kurang ajar seperti itu !" omel Hansung.

Ia sama sekali tidak berniat untuk tidur disamping Sunny karena suara yang ia keluarkan sangat tidak enak didengar.

Ia berusaha mengambil bantal dan yang ada di dekat Sunny agar dia bisa tidur dibawah, namun naas, apa yang dia lakukan diketahui Sunny.

" HEY APA YANG AKAN KAU LAKUKAN TERHADAPKU ? APA KAU MAU COBA COBA UNTUK MEMBUNUHKU DENGAN BANTAL HAH ?" teriak Sunny yang langsung berdiri dengan lututnya diatas kasur.

" APA MAKSUDMU HAH ? AKU TIDAK MENGERTI ?" Hansung mulai bingung.

" Jangan berbohong kaisar jelek!".

" Aku hanya mengambil bantal dan selimut untuk tidur dibawah!" Hansung masih mencoba membalas dengan kesabaran karena dia tidak mau memperpanjang masalah dengan anak muda seperti Sunny.

Sunny tampaknya tidak percaya, dia beranjak dari kasur dan mulai berjalan kearah rak pedang. Ia mengambil dua buah pedang satu untuknya dan satu lagi untuk Hansung.

" Ambil ini !" ia melemparkan pedang itu.

Hansung segera menangkapnya, Sunny seketika menyerang Hansung dengan pedang itu, dan ia berhasil menangkalnya.

" Hey apa yang kau lakukan ?" tanyanya kaget.

" Kau telah lancang denganku Hansung !" jawab Sunny.

" Oh.... baiklah... sepertinya kau ingin berperang denganku ?" Hansung terpancing dan mulai membalas serangan Sunny.

Clatt... Clat... Clat...
Clat... Clat...

Suara benda tajam dan cekcokan mereka pun terdengar sampi ke ujung kekaisaran. Para penjaga yang berdiri di dekat kamar mereka menutup telinga masing masing.

Mereka tidak tau apa yang terjadi didalam antara Sunny dan Hansung.

Mereka saling tatap, salah seorang diantara mereka bertanya kepada yang lainnya.

" Apa yang terjadi didalam ? kenapa aku mendengar suara orang bertarung dengan pedang?".

" Entahlah... aku juga tidak tau mereka sedang apa, mungkin  Kaisar sedang latihan bela diri " jawab salah satu penjaga dengan berfikir positive.

" Ahhh... mana mungkin dia latihan bela diri tengah malam begini " sanggah yang lainnya.

" Mana aku tau, kita liat saja nanti apa yang terjadi " balasnya.

Sementara itu di dalam kamar, suasana antara Hansung dan Sunny semakin panas.

"Aku membencimu Hansung ! aku menyesal menikah denganmu !" lontar Sunny.

" Kau pikir menikah denganmu adalah kebahagiaan bagiku , huhh tidak ! Kau menambah beban hidupku saja !" balas Hansung.

" Apa kau bilang ? Beban hidup? dasar orang gila " Sunny berlari untuk menghajar Hansung.

Hansung menyempai kaki Sunny hingga dia terjatuh, namun sayang, sebelum Sunny terjatuh dia telah berhasil memegang baju Hansung kuat hingga Hansung terjatuh diatas Sunny.

Brukkkk....

Tatapan elang kedua insan itu saling beradu, wajah mereka memerah karena amarah masing masing.

Sunny yang cerdik segera memanfaatkan situasi dengan menendang pusaka Hansung dengan kaki mungilnya.

" Aduhhh.... " teriak Hansung yang langsung terguling menahan rasa sakit yang teramat.

Sunny hanya menjulurkan lidahnya penuh kemenangan.

" Kau... ?" Hansung tidak mampu berdiri.

" Apa hah ? " tantang Sunny yang berkacak pinggang didepan Hansung.

" Kau.... kejam sekali anak kecil !"

" Kau baru tau kalau aku ini kejam hah ? Ayo keluar dari kamarku !" Sunny menyeret Hansung keluar dari kamarnya.

Rasa penasaran para penjaga tadi akhirnya terjawab. Mereka menatap Hansung sambil menahan tawa yang teramat.

Hansung mencoba untuk berdiri, sambil terus memegang pusakanya. Ia menatap para penjaga yang mulai berbisik itu dengan tatapan lemas seolah tak berdaya karena perbuatan Sunny.

" Gadis kasar itu telah mempermalukanku ! Lihat saja nanti akan aku balas kau Sunny kecil !" bathin Hansung sambil berjalan tertatih meninggalkan area kamar agung.

Dari kejauhan dia masih bisa mendengar gunjingan para penjaga sayup sayup sampai.

Apa yang terjadi dengan kaisar?

Kenapa dia memegang pusakanya seperti itu ?

Apa permaisuri telah memarahinya ?

Apa mereka bertengkar...

Huhh... Sangat disayangkan, harusnya ini malam pertama mereka ...

Kasihan kaisar...

Ternyata permaisuri aslinya sangat kasar...kaisar saja takut apalagi aku...

Kaisar yang malang...

Baru kali ini aku melihat permaisuri seganas dia...

Mungkin mereka ada masalah...

Aku dengar dengar permaisuri Sunny itu masih 18 tahun dan dia adalah seorang pendekar muda ..

Iya aku tau soal itu...

Hansung hanya mengedipkan matanya perlahan, pusakanya sangat sakit, Sunny menendangnya sangat keras.

" Aku membencimu Sunny !" omelnya.

Writernim : Arifa

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang