Love In The Past [END]

Muslihat Suami 2

Penasaran nih ye....
Yuk lanjot wkwkwk

Rasakan bagaimana liciknya permainanku wahai istri tercinta
#Hansung

Hansung menggeleng.

"Aku tidak berbohong padamu, tujuanku datang kesini untuk kebaikan ".

"Kebaikan ? maksudmu ?" Sunny duduk lalu menyandarkan tubuhnya ke kepala dipan agar bisa menyimak perkataan suaminya dengan baik.

"Aku hanya ingin berdamai denganmu" senyum Hansung. Tangan indahnya mengulur kearah Sunny.

"Berdamai ? hahaha.... apa yang membuatmu sadar hingga menjadi amat baik seperti ini huh!" ejek Sunny tanpa menghiraukan uluran tangan Hansung.

Hansung yang dari tadi berdiri kemudian mendudukkan pantatnya diatas kasur lalu memegang tangan istrinya dan memandangnya dengan ekspresi sangat menjanjikan.

"Aku telah merasa dilumuri dosa yang begitu banyak karna telah berbuat tak semestinya padamu,tolong maafkan aku.... Huhu... Huhu...." Hansung menangis tersedu sedu diatas punggung tangan istrinya.

Sementara Sunny hanya menatapnya dengan penuh kegelian ditambah lagi ada zat cair tapi lengket mengalir di punggung tangannya.

"YAKKK ! BERHENTILAH MENANGIS DI TANGANKU! LIHATLAH INGUSMU SUDAH MELEKAT DI TANGANKU ! SANGAT MENJIJIKKAN !" teriak Sunny seraya menghapuskan cairan itu ke pakaian kebesaran Hansung.

"Aku hiks.... tidak akan berhenti menangis sebelum kau memaafkanku hiks....hiks...." ujar Hansung tersedu sedu.

Sunny membolakkan mata malas. Dalam hatinya ia tak ikhlas memaafkan Hansung begitu saja, tapi jika Hansung terus menangis seperti ini di hadapannya tentu ingus laki laki itu akan selalu menetes di tangannya.

"Fiuhhhhh..... baiklah ! dengan hati yang seberat beratnya, kau aku maafkan !" sela Sunny yang dahulukan helaan nafas kasar.

" OHH.... JJINJAYO ?"Hansung membulatkan mata penuh semangat dan Sunny hanya membalasnya dengan kedipan mata.

"TERIMAKASIH ISTRIKU TERCINTA..... KAU SANGATLAH BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG.... " puji Hansung menggebu gebu seraya memeluk Sunny erat.

" Ahhh.... lepaskan ! pelukanmu membuatku sesak !" erang Sunny yang berusaha melepas kungkungan Hansung dari tubuhnya.

"Maaf, ini terjadi karena aku terlalu bersemangat" lirih Hansung dengan senyum malu malu.

" Yasudah, sekarang kau keluar dari kamarku! aku ingin istirahat!" usir Sunny. Tangan mungilnya mendorong punggung Hansung cukup kuat hingga sedikit terhuyung ke depan.

"Oh... aku tidak akan keluar sebelum aku melakukan sesuatu untukmu".

" Sesuatu apa ?" Sunny menggernyitkan kening merasa tak paham.

Kemudian Hansung berdiri dan memegang bahu Sunny dan memijitinya.

" Aku siap menjadi pelayanmu" bisik Hansung ke telinga Sunny.

Seketika Sunny tersenyum sangat cerah. Kapan lagi kaisar bodoh itu akan jadi pelayannya dan ini sangat menguntungkan baginya. Seketika wanita cantik itu mengangguk tanda setuju.

"Hmmm.... baiklah kalau begitu, ayo sekarang pijati aku !" perintahnya.

" Dengan segera permaisuri" angguk Hansung mantap. Perlahan ia mulai memijiti bahu Sunny dengan sangat telaten.

"Uhhh.... Hmmmm.... ternyata kau ahli juga ya, dalam pijat memijat" puji Sunny seraya memandang ke arah Hansung.

"Aku adalah ahli pijat terbaik di seluruh dunia, orang yang pernah aku pijati adalah orang yang sangat beruntung" bual Hansung.