Love In The Past [END]

Biarkan Saja !

Fiuhhhh....Aku harus semangat ditengah krisis vote dan komen yang semakin menjadi jadi. Semakin kesini semakin sedikit. Mungkin inilah yang dimaksud cerita gagal 😔.

Ku tak peduli dengannya, hingga tiada pun rasaku tak kan pernah ada
#Hansung

Malam ini, seluruh isi kekaisaran dihebohkan oleh hilangnya Sunny sang permaisuri yang dikabarkan sudah tidak ada lagi di kekaisaran sejak tadi pagi.

Semua pesuruh disana sibuk berlalu lalang mencari keberadaannya. Ada yang mencari di dalam kamar, taman,gudang, dekat kolam, bahkan di lubang semut. Cihhh.... Bodoh sekali mereka.

Berbeda dengan para bawahannya. Hansung yang notabenya adalah suami sah dari Sunny hanya duduk santai sambil menegak segelas minuman hangat dan duduk di gazebo sembari membaca buku karya Arifa, sang penulis dan cendekiawan Bokgung.

Rasanya, begitu aman dan damai ketika sang istri kasar itu tak ada disekitarannya.

Yang ada hanyalah semilir angin malam berhembus serta nyanyian jangkrik sahut sahutan, menambah nikmatnya hidup laki laki tampan itu.

Menurutnya, inilah hari yang paling bahagia dalam hidup, hatinya seolah olah bermekaran bak bunga bunga di musim semi. Bibirnya tersenyum penuh kemenangan tatkala melihat ekspresi kegaduhan mereka semua.

" Ahhh.... Sungguh tenang hidup ini, tak ada Sunny.... tak ada penderitaan.... duduk disini sambil membaca cerita masa depan yang berjudul AVSL sungguh menambah kenikmatanku hahahahah...." tawanya licik sembari terus membaca cerita itu dengan seksama.

Sekali sekali dia juga tertawa terpingkal pingkal akibat adegan lucu cerita tersebut. Para penjaga yang ada di sekitar menatapnya penuh keheranan.

Seumur umur,mereka sama sekali tidak pernah melihat seorang kaisar tertawa terpingkal pingkal dan tampak sangat bahagia ditengah tengah hilangnya permaisuri.Sungguh aneh tapi nyata!.

Di sela sela tawa garing Hansung, datanglah seorang penjaga dengan raut khawatir dan menunduk.

" Permisi kaisar..." sapaannya langsung membuat Hansung terkejut dan kembali pada ekspresi datarnya.

" Iya... kenapa kau keisini ?" tanya Hansung malas.

" Aku hanya ingin mengatakan bahwa permaisuri Sunny tidak ditemukan dimana mana, kami sudah mencarinya hingga pelosok negri, tapi dia tak kunjung ditemukan kaisar...." jelasnya.

" Sudahlah... Biarkan saja !" balas Hansung acuh hingga si penjaga langsung terperanjat.

" Kenapa kaisar ? bukankah permaisuri adalah istrimu, dan kita tidak tau dimana dia berada sekarang...." sanggahnya dengan sopan.

Mendengar sanggahan itu Hansung tersenyum licik.

" Kau dan yang lainnya tidak perlu mencarinya, dia tidak seperti yang kalian bayangkan dan tidak akan ada sesuatu yang terjadi padanya, tenang saja...." santai Hansung karena dia tau bagaimana kuatnya Sunny.

"Ttaaapi....."

"Sudahlah ! dengarkan saja perintahku ! tarik mundur pasukan yang mencari gadis itu, ini perintahku dan jangan membantah" titah Hansung dan diangguki penjaga itu.

" Kaisar aneh... istrinya hilang, dia hanya bersikap sesantai itu!" batin si penjaga.

Sementara itu dari kejauhan, Hami, Yejin, dan Dong tengah berdiri di balkon dengan perasaan bahagia yang menggebu gebu.

Ternyata mereka tak perlu mengeluarkan tenaga untuk melenyapkan Sunny dari Bokgung.

" Hahhaah... kita tak perlu susah susah untuk menyingkirkan anak kecil itu ...." gumam Hami.