Lets read my kolosal story
I hope u get a happiness after read this....Akan kami lenyapkan siapapun yang menghalangi jalan kami
#HamiYejinDongDisebuah ruangan khusus, seseorang tengah duduk sendirian diatas kursi goyangnya, sambil menyandarkan punggungnya dan menegak segelas teh hangat yang baru sampai dari pelayan.
Perlahan ia mengubah posisi duduknya dengan memajukan badannya dan menyentuh meja.
Tatapannya penuh kebencian dan amarah, ia tampak sedang mengotak atik otaknya untuk menyingkirkan Sunny sang permaisuri.
Wajah cantiknya perlahan berubah sangat menyeramkan.
" Anak itu harus lenyap dari muka bumi ini ! aku harus segera susun rencana agar dia bisa mati secepatnya !" tekadnya dalam.
Ceklek.....
Perlahan pintu terbuka dan masuklah seorang penjaga melaporkan sesuatu.
" Permisi ibu suri, di luar perdana mentri Dong dan Yejin minta izin untuk menemui ibu suri " ucap prajurit dengan membungkukkan badan.
Hami mengangguk tenang.
" Ya, silakan mereka masuk ! Aku juga ingin bertemu mereka " balas Hami.
" Baiklah ..." sang prajurit pun keluar.
Setelah itu masuklah Dong dan Yejin dengan menunduk.
Selamat sore permaisuri .....
Ucap Yejin dan Dong serentak.
" Selamat sore !" balas Hami sambil tersenyum simpul.
Namun ada hal yang membuat Hami bertanya tanya dalam dirinya karena dia melihat Yejin terisak dengan mata yang merah dan sembab seperti habis menangis.
" Yejin ! kau kenapa ?" tanya Hami khawatir.
Yejin hanya diam sambil menunduk, ia tak kuasa menahan air mata yang terus mengalir di pipinya.
Karena tidak tega melihat kondisi putri tercintanya, Dong menjawab pertanyaan Hami.
" Dia sangat sedih dengan pernikahan kaisar Hansung dan Sunny permaisuri, dia tak kuasa melihat Sunny bersanding dengan Hansung yang telah menjadi incarannya selama ini ".
" Kau tidak perlu takut Yejin, Hansung tidak akan jatuh cinta dengan gadis sekasar dan sesombong Sunny itu, dan aku akan pastikan mereka tidak akan pernah bersatu !" Hami menenangkan.
Karena tidak yakin dengan perkataan Hami, Dong menghela nafas kasar.
" Bagaimana mungkin Hansung tidak akan pernah jatuh cinta dengan Sunny itu ! wajahnya saja sangat cantik " sela Dong.
" Dia memang sangat cantik, tapi sikapnya tidak secantik wajahnya !" balas Hami dengan menekankan kata katanya itu.
" Lalu bagaimana ini ibu suri..." rengek Yejin sambil sesegukan.
" Ya.... kau bisa mendaftar jadi selirnya Hansung dan dia pasti mau memiliki selir secantik kamu ..." Hami menenangkan.
" APA ? SELIR ..... !" teriak Dong dengan memelototkan matanya.
" Iya....".
" Putriku ini terlalu tinggi untuk menjadi seorang selir permaisuri, dia benar benar tidak pantas untuk duduk dikursi selir sedangkan Sunny dengan seenaknya saja menikmati hidupnya sebagai permaisuri Bokgung !" Dong mulai emosi dan tidak terima.
" Ya... kalau yang kau ucapkan itu mudah dilakukan sudah dari dulu aku menjadikan Yejin permaisuri , coba kau bayangkan ! aku selalu saja berusaha membujuk kaisar agar menikahkan Hansung dengan putrimu, tapi dia malah mengancamku agar tidak mengatakan hal itu lagi ! dan sebelum meninggal, kaisar juga pergi ke Gyeonggui untuk mengatakn rencana pernikahan Hansung dengan Sunny, kalau aku menolaknya, bisa bisa Gyeonggui akan menghancurkan Bokgung ! lalu kita bisa apa ditengah kaisar yang telah pergi untuk selamanya ini ? " Hami mencoba membuat Dong mengerti dengan kondisi yang saat ini.
" Ya tetap saja kau telah ingkar janji permaisuri, putriku ini sudah menanti 24 tahun, ketika dia masih berumur 4 tahun waktu itu Hansung lahir dan kaulah yang mengatakan padanya sendiri bahwa kau akan menikahkan mereka, dan apakah kau lupa bagaimana bahagianya raut wajah Yejin saat itu ? dia juga selalu datang untuk melihat Hansung walaupun Hansung tidak memperdulikannya sampai sekarang , Yejin sudah 27 tahun, begitu banyak bangsawan yang antri untuk melamarnya, tapi demi Hansung, Yejin rela masih melajang diusia yang sepantasnya sudah menikah ini " ulas Dong panjang lebar membuat Yejin semakin tersedu sedu.
Hami teringat bagaimana dia memberi harapan pada Yejin 24 tahun lalu, Yejin kecil sangat bahagia ketika Hami mengatakan bahwa dia akan jadi permaisuri Hansung.
Ia berdiri dari kursinya lalu berjalan kearah Yejin yang dari tadi hanya menunduk dengan mata basah.
" Sabar sayang...., aku akan menjadikanmu milik Hansung satu satunya , bersabarlah !" Hami memeluk Yejin.
" Tapi sampai kapan aku harus menunggunya ibu suri ?, percayalah bahwa menunggu itu sakit... " tangis Yejin pecah, dia memeluk Hami erat dan Hami bisa merasakan tubuhnya bergetar, sementara Dong hanya bisa menatap putrinya lemas.
" Bersabarlah....!" .
Tiba tiba Dong angkat bicara karena dia telah menemukan solusi agar putrinya bisa menikahi Hansung.
" Kalau dengan bersabar, itu tidak akan cukup ! kita bisa mengambil jalur cepat dengan cara melenyapkan Sunny " ucapnya.
Seketika Yejin berhenti dari tangisnya dan dia mulai tersenyum.
" Aku setuju !" sahutnya.
" Hmmm.... ide yang bagus, aku memang sudah memikirkan itu, tapi aku tidak tau bagaimana caranya " balas Hami.
" Nanti kita pikirkan !" kata Dong sambil tersenyum licik.
" Sunny... lihat saja, kau akan mati secepatnya...!" batin Yejin.
Writernim : Arifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past [END]
Fantasi⚠CERITA INI MURNI KARYA AKU SENDIRI JANGAN COPAS/PLAGIAT/TIRU APAPUN YANG BERSANGKUTAN CERITA INI ! KARENA ITU MELANGGAR HAK CIPTA YANG AKU MILIKI ATAS CERITA INI ! SIAPA YANG COPAS AKU DOAIN HIDUPNYA GAK TENANG SAMPE KAPANPUN ! AWAS AJA NTAR ! KALO...