Media: Henry — It's You (OST. While You Were Sleeping)
×××
"Selamat pagi, Pak" Seungmin —Sekretaris Wooyoung— menyapa Wooyoung yang baru datang.
Begitu sempitnya dunia hingga seorang Kim Seungmin yang dulu adalah junior Alea di ekstrakulikuler Jurnalistik sekarang menjadi Sekretaris Wooyoung.
Wooyoung tersenyum dan membalas. "Selamat pagi"
"Pak, Ajudan Pak Gubernur memberi kabar untuk pertemuan dengan Pak Gubernur pagi ini ditunda besok pagi karena ada beberapa kendala" Kata Seungmin.
Wooyoung mengangguk. "Iya, Pak Gubernur sendiri yang telfon saya tadi pagi. Apa saja agenda saya hari ini selain pertemuan itu?"
"Rapat dengan bidang IT setelah jam makan siang, Pak. Lalu ada ini," Seungmin mengambil selembar kertas dari mesin Print dan memberikan pada Wooyoung. "Bapak diminta menjadi Speaker Conference di Hangzou"
Wooyoung membaca singkat lembar kertas itu lalu melihat Seungmin. "Saya pertimbangkan lagi. Ada yang lain?"
"Ada, tapi ini bukan soal pekerjaan, Pak"
Wooyoung sedikit mengangkat alisnya. "Apa?"
"Ini akan terdengar sangat ikut campur tapi menurut saya, mungkin ini saatnya Bapak berhenti mengonsumsi Cookies dan Teh di pagi hari"
Kata Seungmin yang membicarakan kebiasaan Wooyoung mengonsumsi Cookies dan Teh di kantor. Secara khusus bahkan Wooyoung meminta pada Office Boy untuk menyediakan dua hal itu untuknya setiap pagi.
Alis Wooyoung makin terangkat tinggi dengan senyum lebarnya. "Dan kenapa?"
"Nggak sehat, Pak" Kata Seungmin dengan wajah datarnya yang membuat Wooyoung tertawa kecil.
"Seungmin, seseorang pernah berkata pada saya, manusia butuh gula. Jadi why not?" Wooyoung menepuk bahu Seungmin. "Saya masuk dulu"
Wooyoung lalu masuk ke dalam ruangannya. Kertas yang diberi Seungmin ia letakkan di meja, lalu melepaskan jas hitamnya di kursi kerja dan meletakkan tasnya. Laki-laki itu baru akan duduk, tapi pandangannya teraih pada desk calendar yang ada di mejanya.
Pandangannya mendadak berubah sendu, diraihnya kalender itu dan membalik sebuah halaman baru. Bulan baru.
Senyum getirnya terbit saat matanya beralih melihat foto Alea di figura kecil diatas mejanya.
"Nggak kerasa ya, udah empat tahun lebih kamu pergi" Gumamnya.
Wooyoung duduk di kursinya dan meraih figura itu lebih mendekat padanya sehingga dia lebih puas memandangi wajah cantik yang dia rindukan selama ini.
Empat tahun.
Waktu yang cukup lama. Atau bahkan sangat lama.
Selama itu, banyak yang berubah dari diri Wooyoung. Yang paling kontras dari perubahan itu adalah, Wooyoung menarik diri dari dunianya. Menon-aktifkan sosial media, menjadi lebih pendiam, bahkan menghindar dari teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Way: Jung Wooyoung
Fanfiction"People who destined to meet, will meet someday" A Sequel from My Way - Baca My Way terlebih dahulu