Media: Standing Egg — Summer Night You And I
×××
"Dengan ini diputuskan bahwa kasus Pigeon Group dan U-Cloud Company telah selesai"
Tepuk tangan riuh mengisi seisi ruangan rapat sore itu ketika Seungmin selesai mempresentasikan hasil kerja tim Konsultan Bisnis. Wooyoung yang juga ada disana ikut menyumbangkan tepuk tangannya dan senyumnya. Puas dengan hasil kerja keras para pegawainya.
"Terima kasih atas kerja keras kalian" Kata Wooyoung.
"Sama-sama, Pak"
"Jangan ada yang lembur malam ini, lepaskan kerjaan sebentar. Kita akan makan malam tim jadi yang ingin lembur akan saya kurangi poinnya"
Sorakan heboh kembali terdengar bersahutan dengan tepuk tangan dan ucapan terima kasih pada Wooyoung yang telah memberikan rewards makan-makan seperti biasanya. Belum terhitung juga dengan bonus yang akan masuk ke atm masing-masing nantinya. Wooyoung memang dikenal dingin oleh bawahannya, tapi soal rewards, Wooyoung juaranya.
Ditengah sorakan ruang rapat itu, Wooyoung mendadak menunduk melihat layar ponselnya yang bergetar menandakan pesan masuk.
Arshavina
Wooyoung, sibuk nggak?
Gue mau nelfonSenyum Wooyoung mengembang tinggi. Hampir dua bulan telah berlalu sejak kejadian malam itu, dan Alea baru menghubunginya kembali meskipun berkali-kali Wooyoung telah mencoba lebih dulu menghubungi namun Alea tak pernah merespon. Baru setelah hampir dua bulan Alea menghubunginya kembali.
Laki-laki itu keluar dari ruangan rapat dan langsung memanggil Alea alih-alih menjawab pesanannya.
"Hallo"
"Iya, hallo. Kenapa, Al?"
"Hmm... lo... malem ini ada acara nggak?"
Wooyoung melirik ruang rapatnya sebentar lalu membalas. "Enggak kok, ada apa emangnya"
"Gue mau ngajak dinner kalo elo mau"
Bibir Wooyoung mengembangkan senyum tinggi. Mati-matian ia menahan dirinya agar tidak berteriak senang.
"Mau, sama siapa aja?"
Wooyoung merapalkan doa-doa semoga tebakannya tidak salah. Basa-basi sebenarnya, tapi dari pada geer mending ditanyakan secara langsung.
"Berdua doang nggak apa-apa kan?"
'YA NGGAK APA-APA BANGET' Wooyoung berteriak dalam hati.
Laki-laki itu berdeham pelan dan menguasai dirinya kembali. "Nggak apa-apa kok. Jam berapa, dimana?"
"Jam 7 malem di Ruth Chris Steak. I'll treat"
Wooyoung terkekeh. "Asikk di traktir"
Alea terdengar tertawa kecil di ujung telepon.
"Dalam rangka apa nih?"
"I'll tell you later. See you at 7pm"
"See you"
Wooyoung tersenyum lebar saat telepon ditutup. Ia langsung melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 5 sore.
Laki-laki itu buru-buru masuk kembali ke ruang rapat. "Maaf saya ada urusan mendadak jadi tidak bisa ikut makan malam bersama" melihat isi ruangan langsung hening, Wooyoung membuka dompetnya dan mengambil kartu kreditnya dan memberikan pada Seungmin. "Silahkan pakai kartu ini sepuas kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Way: Jung Wooyoung
Fanfiction"People who destined to meet, will meet someday" A Sequel from My Way - Baca My Way terlebih dahulu