Media: AKMU — Happening
×××
Gedung pencakar langit di kanan kiri serta kendaraan dengan Plat B mendominasi jalanan menandakan Semarang bukan lagi tempat cerita ini dimulai.
Jakarta dan kepadatan penduduk serta gedungnya menjadi pemandangan yang ada di depan mobil hitam yang melaju dengan kecepatan sedang itu.
Siang ini, Alea dan Wooyoung sedang menyiksa diri keluar rumah ditengah panas terik matahari demi menemui saudara-saudara tercinta. Tidak. Itu berlebihan.
Dalam rangka acara Road Trip yang akan datang, Hyunsuk menyarankan untuk semuanya berkumpul di rumahnya untuk membahas segala hal yang diperlukan. Mengingat Jakarta—Bali memiliki jarak yang tidak dekat. Berhubung juga semuanya sudah mendapatkan libur semester dan Mark sudah pulang dari Canada, jadi ini waktu yang pas.
"Kenapa Road Trip-nya nggak pas libur semester depan aja biar sekalian New Year Eve disana?" Tanya Alea disela obrolannya bersama Wooyoung siang itu.
"Liburan semester depan kita ada Magang. Semuanya deh. Aku, Changbin, Hyunsuk, Yohan. Mark juga di Canada pas Desember. Nanti New Year Eve kita berdua aja"
"Iya juga" Alea bergumam. "Oh iya, soal magang, kamu jadinya magang di kantor Mama?"
Wooyoung mengangguk. "Iya, kamu magang juga? Apa lanjut Les?"
Omong-omong soal Les, mulai liburan semester kemarin Alea mengikuti Les Private terkait Bisnis dan Management. Kesepakatannya dengan Papa, Alea akan mengambil Master di jurusan Bisnis dan Management setelah lulus S1 nanti.
Papa atau bahkan Hyunjae tidak pernah memaksa Alea untuk ikut terjun ke dunia bisnis. Bahkan cenderung membiarkan Alea memilih apa yang ia sukai. Tapi Alea sadar diri, bagaimanapun dia ingin membantu menggerakkan motor bisnis yang sudah Papanya rintis susah payah.
Maka dari itu saat Alea mengatakan keinginannya melanjutkan Master di bidang Bisnis. Papa tentu dengan senang hati mendatangkan seorang guru les private untuk mengejar materi dan mempersiapkan untuk persyaratan masuk ke jenjang S2 nanti.
Alea mengangguk. "Iya Les, tapi sama magang juga. Bagi hari. 2 hari les, 3 hari di kantor Papa"
Wooyoung tersenyum dan mengelus kepala Alea lembut. "Semangat!!"
Selesai berkata demikian, Wooyoung membelokkan mobil memasuki gerbang salah satu perumahan elit dimana seorang Choi Hyunsuk tinggal. Tak perlu menunggu lama untuk mengendarai mobil karena rumah Hyunsuk berada di blok awal perumahan yang mana bukan orang sembarangan yang memiliki rumah di kawasan itu.
Gerbang tinggi rumah mewah warna putih itu terbuka kala Wooyoung membunyikan klakson mobilnya. Seseorang dengan pakaian satpamnya keluar. Wooyoung segera membuka kaca mobilnya.
"Eh Mas Wooyoung!" Sapa Satpam tersebut. Alea dan Wooyoung tersenyum ikut menyapa. "Silahkan masuk, Mas"
"A yo wassup Pak Adi! Yang dateng udah berapa, Pak?" Tanya Wooyoung ceria.
"Udah tiga, Mas. Mas Yohan, Mas Mark sama satu lagi cowok saya baru lihat. Tinggal Mas Changbin aja sekarang yang belom"
Berteman bukan satu tahun dua tahun membuat banyak anggota keluarga masing-masing banyak mengenal. Termasuk satpam, ART bahkan tukang kebun Changbin yang datang ke rumah dua kali dalam seminggu pun paham sekali siapa anggota rombongan Wooyoung dkk.
Saking sering datang dan sangat ramai jika berkumpul.
Wooyoung mengangguk. "Saya masuk dulu, Pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Way: Jung Wooyoung
Fanfiction"People who destined to meet, will meet someday" A Sequel from My Way - Baca My Way terlebih dahulu