r e v i s i (alur)
*disarankan baca part sebelumnya dulu×××
Media: Melomance — Just Friends
×××
"Galak banget kenapa sih? Emang aku nggak boleh liat fotoku sendiri?"
Wooyoung seketika menegak kaku di tempatnya. Rasanya bumi berhenti berotasi saat itu juga. Rasanya oksigen di sekitarnya ditarik paksa. Kakinya sempurna terpaku.
Laki-laki itu mengedipkan matanya, menyadarkan dirinya sendiri bahwa eksistensi Alea yang dia lihat sekarang memang nyata. Bukan halusinasinya karena rasa rindunya yang tak lagi terbendung. Seperti sebelum-sebelumnya.
Wooyoung menelan ludahnya susah saat sosok Alea di depannya meletakkan figura foto dan berjalan mendekat ke arahnya hingga tersisa jarak satu langkah. Memperjelas pandangannya yang melihat wajah Wooyoung hampir tanpa ekspresi.
"Ka-kamu..."
Wooyoung tak mampu melanjutkan kalimatnya. Suaranya menggantung di udara.
Dilain sisi, Alea justru tersenyum tipis. "Apa kabar?"
Gerak saraf refleks Wooyoung baru berfungsi kembali saat mendengar suara yang ia rindukan setengah mati itu. Ia menggeleng lemah, menyangkal segala halusinasinya.
Sosok ini nyata.
Suara ini nyata.
Tanpa kata lagi ia menarik lengan Alea dan memeluk gadis itu erat. Sangat erat hingga siluet menggambarkan keduanya seperti satu kesatuan.
"Ini kamu..." Wooyoung bergumam pelan, sepelan matanya yang perlahan memejam karena air matanya mulai berjatuhan. "Ini bener kamu..."
Alea tersenyum dan mengangguk meskipun dia tak tau jelas apakah pertanyaan atau pernyataan yang Wooyoung berikan.
"Iya, ini aku" Kata Alea.
Wooyoung menghela nafas lega. Luar biasa lega. Ini benar gadisnya. Perempuan yang lama pergi dari hidupnya, kini telah kembali. Postur tubuhnya, suaranya, hingga parfum yang ia hirup sekarang sangat meyakinkannya.
Dibaliknya, Alea tak jauh berbeda. Ia menegadahkan wajah dan mengerjap cepat. Menghalau banyak kabut air yang menghalangi pandangannya. Hatinya tak kalah nyeri.
"Aku bakal marah banget kalo... hiks... ini boongan" Kata Wooyoung disela nafasnya yang tersenggal.
"Ini nggak boongan kok, Yong"
Suara yang tiba-tiba menginterupsi itu membuat Wooyoung segera melepaskan pelukannya dan berbalik, menoleh ke belakang.
"Yunho?"
Yunho yang sejak kedatangan Wooyoung hanya duduk diam di sofa kini berdiri dan memberikan senyumnya.
"Nggak seneng ya ketemu gue?" Tanya Yunho.
Wooyoung mengusap sisa-sisa air matanya dan menatap Yunho serta Alea bergantian. Ada beberapa pertanyaan yang mulai timbul di otaknya dan pertanyaan-pertanyaan itu, bukan pertanyaan yang bagus. Tapi ia tetap melangkah dan memeluk Yunho singkat.
"Apa kabar?" Tanya Wooyoung. "Kesini sama Alea?"
Yunho mengangguk dan kembali duduk di sofa diikuti Wooyoung yang duduk di seberangnya. "Iya sama Arsha tadi kesininya"
Jantung Wooyoung mendadak berdetak cepat. Mendadak pula panas dingin. Kenapa tiba-tiba Yunho memanggil Arsha, alih-alih Alea. Wooyoung berdeham pelan demi menetralkan detak jantungnya. Ia menoleh pada Alea yang masih berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Way: Jung Wooyoung
Fanfiction"People who destined to meet, will meet someday" A Sequel from My Way - Baca My Way terlebih dahulu