•Budayakan vote terlebih dahulu•
•Tinggalkan/ramaikan kolom komentar•
•jangan jadi siders! Please hargai author!•
Happy reading^^
*****
Sejak kejadian dikamar Meyy semalam yang dipergoki oleh Farell melalui cctv yang ada dikamar Meyy, Farell menjadi over protectiv terhadap Meyy. Sampai-sampai ia menyuruh sepupunya yang berada di luar negeri untuk pindah sekolah ke Indonesia, dari jauh-jauh hari. Hanya untuk mendampingi kemanapun Meyy pergi.
"Bang Farell, Meyy mau ke kelas aja deh ngapain coba disini." pamit Meyy.
Tapi baru selangkah Meyy pergi, tangannya sudah dicekal oleh Farell yang membuat Meyy merengut kesal.
"Tunggu dulu, bentar lagi orangnya sampai dan pasti lo bakal kegirangan ngeliat orangnya." ucap Farell.
Meyy mendengus kesal, "oke! Lima menit, kalo nggak ada juga Meyy pergi!"
"Oke."
Tak lama kemudian Farell tersenyum kearah seseorang didepan sana yang sepertinya melambaikan tangan kearah nya, Farell juga ikut melambaikan tangan kearah orang itu.
Meyy hanya memperhatikan keduanya saja sembari menaikkan alisnya sebelah, pertanda kalau ia sedang bingung.
"Siapa bang?" tanya Meyy mendongak ke Farell.
"Hai?" orang itu menyapa.
Meyy mengabaikan nya, yang membuat orang itu beralih menatap Farell.
"Rell, ini Meysa?" tanya orang itu.
"Iya ini Meyy," jawab Farell.
"Yaampun Meysa, beneran nggak kenal sama aku? Parah banget." ucap nya sembari terkekeh.
"Siapa sih? Sok kenal!" cibir Meyy.
"Ini Angga, sepupu sendiri masa nggak kenal si?"
"Angga?" beo Meyy.
"Iya Angga, nggak inget?" tanya orang yang bernama Angga dan mendapat gelengan dari Meyy.
"Ck! Em bentar deh." Angga berfikir kemasa kecil mereka, kemudian ia mengingat sesuatu lalu ia pun menjentikkan jari nya.
"Meysa nggak mau nurut sama Angga? Angga bawa ke KUA nanti biar Angga nikahin mau?!"
Meyy mulai mengingat kata-kata itu, kemudian Angga mulai bersuara lagi mengatakan kata-kata yang pernah ia lontarkan ke Meyy dulu.
"Meysa milih nurut sama Angga, atau mau Angga cium?!"
Sekarang Meyy mengingatnya, ia benar-benar mengingat memori nya dulu waktu masih bersama Angga pada saat masih kecil.
"Angga? Anggara Bagas Tri." tanya Meyy.
"Yaaa, ini Angga, makin cantik aja Mey gemoy lagi." ucap Angga terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bocil Girl [End]
JugendliteraturPART MASIH LENGKAP. [Follow sebelum membaca]. 🍒 Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak di sengaja, hingga membuat Aldi Putra Mahendra sang kakak kelas yang begitu populer di sekolah jatuh hati kepada Meysa Shakira Michelle si gadis kecil yang ta...