44. Aksi Aldi Di Kedai Es Krim

735 44 68
                                    

VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA, AGAR TIDAK LUPA KARENA KEASYIKAN MEMBACA.

Happy reading<3
.
.
.

Hari ini adalah hari terakhir ujian UAS bagi anak SMP, dan hari terakhir ujian UNBN bagi anak SMA. Mereka yang sedang ujian, mengerjakan ujian dengan bersungguh-sungguh demi mendapatkan nilai yang terbaik.

Kini mereka telah selesai mengerjakan soal ujian, dan sedang bersiap untuk pulang.

"Meyy gimana? Otak masih aman kah?" tanya Gaby yang sedang memegang kepalanya seperti sedang mencegah otak nya untuk keluar dari tempatnya.

"Masih, lo gimana?" tanya balik Meyy.

"Aduh kayaknya otak gue bentar lagi bakal keluar dari tempatnya deh, butuh refreshing Bentaran nih." keluh Gaby yang sepertinya sebentar lagi akan mengeluarkan air mata buayanya.

"Udah nggak usah nangis, mau ke toko es krim nggak? Gue yang traktir gimana?" tawar Meyy.

"Wah setuju gue setuju." celetuk Ryan menimpali.

"Gue si ayo aja, kalo ayang Ryan ikut Ailen juga ikut." celetuk Ailen.

"Len, lo pasti udah pernah kena bogem kan?" tanya Ryan sembari menunjukkan kepalan tangannya yang siap meninju wajah Ailen kapan saja.

"Udah kok, udah kebal malah."

"Mau lagi nggak? Sebagai kenang-kenangan gitu."

"Waduh kalo kenang-kenangan nggak dulu deh Yan, aku belum siap untuk mengenang mu."

Ya, sejak kejadian Ailen yang dijadikan nyamuk oleh Danu dan Gaby, Ailen jadi suka mengganggu dan menggoda Ryan sampai-sampai Ryan yang sudah biasa di ganggu dan digoda oleh Ailen pun hanya menganggapnya angin lalu.

"Najis!"

"Angga? Danu gimana?" tanya Meyy memastikan.

"Ngikut." jawab kedua nya.

"Asik pasukan kita ikut semua." celetuk Gaby kelewat senang, karena baru kali ini pasukan mereka berkumpul bersama.

Biasa nya, kalau nggak Angga dan Meyy, ya Ailen dan Danu yang tidak bisa ikut berkumpul. Tapi kali ini, mereka semua berkumpul untuk merayakan keberhasilan ujian mereka. Ya, walaupun hasilnya belum keluar.

*****

Drrrtt... Drrttt.

Ponsel Meyy berdering, menampilkan nama kontak kak Aldi. Meyy pun segera mengangkat panggilan tersebut sebelum sang penelepon meneror nya dengan spam chat.

"Halo." sapa Meyy memulai pembicaraan.

"Lo dimana? Gue tunggu di sekolah nggak keluar-keluar." suara Aldi di seberang sana terdengar oleh semua.

"Meyy lagi kumpul sama temen-temen, disini ada Angga juga kok."

"Siapa aja yang ada disana?"

"Angga, Ryan, Gaby, Ailen sama Danu."

"Pulang!" perintah Aldi dingin.

"Nggak mau." tolak Meyy dengan suara meremehkan.

"Gue jemput, harus pulang!"

"Ih kok maksa? Nggak mau, Meyy masih mau disini."

"Pulang, atau gue cium lo di depan semua or..."

Tut.

Meyy mematikan sambungan telepon secara sepihak.

"Ngancam mulu lo, lo kira gue takut?" gerutu Meyy menunjuk-nunjuk ponselnya sendiri.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang