15. Baikan

1.8K 127 49
                                    

•Budayakan vote dahulu sebelum membaca agar tidak lupa karena keasyikkan baca•

•and tinggalkan komentar juga kalau perlu!•

"Meyy?" panggil salah satu dari mereka.

Meyy yang tadinya menunduk dilipatan tangannya yang ada dimeja, kini mendongak ketika namanya dipanggil seseorang yang sangat Familiar.

"Kak Aldi?" gumam Meyy.

"Ngapain?" tanya Meyy.

Aldi berjalan dengan santainya mendekati meja Meyy yang berada disudut belakang ruang kelasnya, dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya dan permen lolipop didalam mulutnya menambah kesan cool didiri Aldi.

Aldi berjongkok disamping meja Meyy dan mengeluarkan permen dari mulutnya, lalu permen itu ia berikan ke Meyy.

"Pegang!" titahnya dingin.

Meyy pun mengambil permen itu dari tangan Aldi dengan ragu.

"Ck!" Aldi berdecak kesal memutar bola matanya malas ketika melihat Meyy yang ragu mengambil permen dari tangannya, refleks tangan kiri Aldi langsung memegang tangan Meyy menitahnya agar mengambil permen itu.

"K... Kakak ng... Ngapain disini?" tanya Meyy terbata-bata.

"Emang gue gaboleh nyamperin pacar gue sendiri?" tanya Aldi yang membuat mata Meyy membulat sempurna, terkejut mendengar Aldi yang blak-blakan memberitahu status mereka yang sebenarnya. Pasalnya selama hampir dua minggu ini, mereka tidak ada yang ingin memberitahu status mereka dengan cara seperti ini.

Mata Andre dan Gaby membulat sempurna, seperti ingin keluar dari pelupuk matanya karena sangking terkejutnya mendengar pengakuan Aldi barusan.

Ryan juga sedikit terkejut, cuma sedikit ya nggak berlebihan kayak Andre dan Gaby yang memang dari jauh-jauh hari sudah penasaran sama dua sejoli itu.

Meyy pun tanpa sadar memasukkan permen Aldi yang ia pegang kedalam mulutnya sendiri sembari mengerjapkan matanya berkali-kali, membuat Aldi terkekeh dengan tingkah pacar bocilnya ini.

"Ihh Meyy jorok, iyuuh." sambar Gaby sembari menatap Meyy jijik.

"Apa?" tanyanya masih belum sadar.

"Permen gue kok lo makan?" tanya Aldi yang baru menyadarinya.

Meyy pun melotot dan refleks mengeluarkan permen bulat yang tadi sempat ia gigit, sembari memberikan cengirannya.

"Ya maap nih Meyy balikin permennya." ucap Meyy sembari menyuapkan permen yang tadi ia masukkan kedalam mulutnya dan sempat ia gigit separoh itu kedalam mulut Aldi.

Aldi pun memelototkan matanya, karena terkejut dengan tingkah dadakan Meyy yang menyuapkan kembali permen yang barusan dikeluarkan dari mulut gadis itu. Akan tetapi, Aldi tetap menerima dan mulai melamuti permen itu.

"Ciuman gak langsung." celetuk Aldi.

Meyy membelalakkan matanya.

"Kak Aldi ngapain kesini?" tanya Meyy setelah membelalakkan matanya.

"Udah gue bilang mau nyamperin lo juga," ucap Aldi memutar bola matanya.

Aldi pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan benda pipih milik Meyy, kemudian memberikannya ke Meyy tanpa sepatah kata.

Meyy pun hendak mengambilnya tapi ditarik lagi oleh Aldi, "jangan bikin gue kecewa untuk yang kedua kalinya! Cukup kemaren, itu pertama dan terakhir."

Meyy pun segera menganggukkan kepalanya bak anak kecil sembari tersenyum, "iya nggak lagi."

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang