35. Maaf

780 58 44
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI.

Mulmed diatas hanya pemanis.

HAPPY READING^^

.
.
.

Setelah lelah memukul samsak, dan juga bermain darts dengan anak-anak Blasteride, Meyy mendudukkan dirinya di sofa yang ada disana. Bara melempar susu kotak Frisian flag dingin rasa stroberi kearah Meyy yang ia ambil dari kulkas, dan ditangkap baik oleh Meyy.

"Capek?" tanya Bara sembari terkekeh melihat meyy.

Meyy mengangguk. "Emang nggak ada minuman lain selain susu?"

"Ada si, cuma lo kan masih kecil jadi minumnya susu aja dulu." jawab Bara.

"Dih, gue udah besar udah bisa bawa mobil juga dibilang masih kecil."

"Masa?"

Meyy melihat jam dinding di markas, sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Ia membelalakkan matanya tak santai, dan segera memukul lengan Bara.

"Kak kak gue harus pulang sekarang, udah malam." ucap Meyy panik.

"Yaudah ayo gue antar." ujar Bara yang sepertinya tak bisa dibantah.

Meyy mengangguk.

*****

Mereka sampai didepan gerbang berwarna hitam yang menjulang tinggi, rumah Aldi.

"Ini rumah lo?" tanya Bara menautkan kedua alisnya.

Meyy menggeleng. "Bukan, ini rumahnya kak Aldi." jawab Meyy seadanya.

"Aldi? Cowok yang waktu itu dirumah sakit?"

Meyy mengangguk.

"Yaudah gue masuk ya, lo mau balik kemarkas lagi atau langsung kerumah?"

"Emm kayaknya langsung pulang aja enak nih."

"Yaudah lo hati-hati, kirim salam sama om dokter."

"Oke nanti gue sampaikan." ucap Bara menyalakan motor moge nya, kemudian melajukan motornya sehingga membuat suara mesinnya membesar.

Meyy pun masuk kedalam.

Sepi.

Itulah yang dirasakan Meyy ketika berada dipekarangan rumah Aldi, ia pun segera masuk kedalam rumah.

Meyy menghembuskan nafas kasar. "Kak Aldi belum pulang ya." lirihnya pelan.

Ia segera masuk ke kamar untuk segera membersihkan diri, dan memasak makanan untuk makan malamnya dan juga Aldi.

Di sisi lain.

Aldi baru saja mengantarkan kakak kelasnya pulang kerumah, Della. Karena ia telah menemani Aldi mencari Meyy, walaupun hasilnya nihil. Dan ia segera pulang kerumah, sebenarnya ia juga masih curiga kalau Della memiliki niat tersembunyi untuknya dan Meyy.

Samar-samar Aldi mendengar suara air shower dari dalam kamar Meyy, apa bocilnya sudah pulang? Pikir Aldi.

Tanpa berpikir panjang Aldi segera menuju ke kamar Meyy untuk memastikan, dan benar sepertinya Meyy memang sudah pulang karena suara shower itu terdengar jelas dari bilik kamar mandi dikamar Meyy.

Terdengar oleh Aldi shower dimatikan, menandakan Meyy sudah selesai dengan ritual mandinya. Akan tetapi Aldi seperti enggan beranjak dari tempatnya berdiri.

Katakan lah bahwa Aldi benar-benar gila. Ia melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi tempat Meyy berada, ia memutar knop pintu itu yang ternyata tidak terkunci. Aldi menggelengkan kepala pelan, ceroboh sekali. pikirnya.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang