13. Silent Mode

2K 149 42
                                    

•Klik vote dan tinggalkan komentar•

*****

Farell berjalan menuju kekamar Meyy berniat untuk membangunkan sang adik, ia membuka pintu secara perlahan agar tidak menimbulkan suara apapun.

Farell berjalan menuju kasur queensize Meyy dan duduk dipinggir kasur sembari mengelus rambut Meyy lembut kemudian mencubit gemas pipi gembulnya.

"Dek bangun, udah siang sholat dulu yok." ajak Farell sembari mengguncang bahu Meyy.

Farell ini gila atau apa sih? Masih pukul lima lewat sepuluh pagi, masih subuh! dibilang sudah siang, jangan-jangan nanti pada saat jam menunjukkan pukul delapan lewat sepuluh pagi dibilang sore lagi.

Terdengar suara lenguhan dan deheman dari bibir mungil adiknya, yang membuat Farell terkekeh kecil melihatnya.

Farell pun menarik tangan Meyy agar gadis itu terduduk dan membuka matanya, "ayo bangun mandi terus sholat jangan malas! Gue aduhin kepapa ntar."

Meyy pun perlahan membuka matanya, dan menguceknya. "Iya-iya ini juga udah bangun kok... Hoaammm," ucapnya menggeliat dengan suara khas orang bangun tidur sembari menguap.

"Yaudah kalo gitu langsung mandi terus sholat habis itu siap-siap kesekolah nanti gue yang anter," sahutnya sembari mengacak puncak kepala Meyy.

"Iya-iya,"

*****

"Bang Farell? Anterin Meyy kekelas dong," pinta Meyy memelas dengan nada manja sembari memegang lengan kekar Farell.

"Kenapa? Biasa nya juga sendiri atau nggak sama Aldi, kenapa sekarang minta anterin gue? Lagi berantem sama Aldi?"tanya Farell menatap Meyy dengan raut wajah serius.

"Ck! Gausah bahas kak Aldi bisa nggak sih? Malas tau nggak denger namanya." sahut Meyy kesal memasang muka cemberut.

Farell terkekeh sembari mengusap rambut Meyy, dan tersenyum seperti mengerti situasi yang dihadapi sang adik. "Yaudah iya, ayo gue anter."

Seketika wajah Meyy berubah menjadi tersenyum sumringah, kemudian menggandeng tangan Farell dan menariknya keluar dari parkiran sekolah.

"Oh iya dek, pulang nanti kayaknya gue nggak bisa bareng lo deh." ucap Farell berjalan dengan tangan setengah ditarik oleh Meyy.

"Kenapa nggak bisa?" tanya Meyy yang ntah sejak kapan sudah berjalan disamping Farell sambil mendongakkan kepalanya kearah Farell.

"Karena nanti gue ada kelas tambahan, lo pulang sama Al..."

"Nggak!"

Ucapan Farell terpotong oleh Meyy dengan cepat yang sepertinya Meyy tau bahwa Abangnya ini ingin Meyy pulang bareng dengan Aldi, yang sekarang sudah berstatus sebagai pacarnya. Tapi bagaimana mungkin, mereka saja sekarang sedang perang dingin.

"Kenapa nggak mau? Lo pasti lagi dieman kan sama dia?" tanya Farell melihat Meyy yang terdiam memalingkan wajahnya kearah lain.

Dengan segera, Farell menarik dagu Meyy agar menatapnya. "Kalo gue ngomong, liat ke gue sayang."

"Ng... Nggak! Cuma lagi malas aja sama kak Aldi." jawabnya sedikit gugup.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang