18. Failed To Kiss

1.4K 102 47
                                    

•Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca! Agar tidak lupa karena keasyikkan membaca!•

•Tinggalkan/ramaikan kolom komentar•

^^happy reading^^

*****

"Meyy tunggu!" cegat Mr. Farhan membuat keduanya berhenti, Meyy dan Aldi pun membalikkan badan.

"K... Kenapa pa?"

"Kalian pacaran?" tanya Mr. Farhan penasaran.

Meyy terdiam cukup lama, sedangkan Aldi hanya diam menunggu jawaban Meyy sembari membuka kedua telinga lebar-lebar. Seperti gajah, canda gajah awkwok.

"E... Anu pa... Emm... I... Ya." jawab Meyy seperti orang gagu dan diakhiri dengan cengirannya.

"Oh." seru Mr. Farhan sembari manggut-manggut dan berlalu meninggalkan keduanya.

Meyy menatap kepergian papanya dengan tatapan cengo, sedangkan Aldi bernafas lega. Ia kira ia akan dimakan hidup-hidup oleh Mr. Farhan.

"Udah gitu doang reaksi papa?" protes Meyy.

"Tau gitu ngapain jawabnya kek orang gagu tadi?" sambungnya sedikit kesal.

"Itu lah kegoblokan yang lo miliki." celetuk Aldi.

Meyy hanya mendengus kesal.

"Kak Aldi nyebelin! Masa pacar sendiri dibilang goblok." ucap Meyy sambil memajukan bibirnya.

"Yaudah iya nggak lagi." ujar Aldi mengacak gemas rambut Meyy.

Meyy tersenyum sumringah.

"Udah ayo, katanya mau ke kamar Farell." kata Aldi menarik tangan Meyy.

"Bang Fareeeell," ucap Meyy memeluk Farell yang baru selesai memakai baju, dari belakang.

"Kenapa lo kesambet?" tanya Farell mengecek kening Meyy dengan punggung tangannya.

"Nggak ish!" Meyy mencebik kesal.

"Trus kenapa hm?" tanya Farell dengan mengangkat dagunya sembari membungkuk ingin mensejajarkan dirinya dengan tinggi badan Meyy.

"Kak masa papa tadi kan..."

"Oh soal itu, gue yang ngasih tau papa." sahut Farell memotong ucapan Meyy.

"Serius?"

Farell mengangguk.

"Aaaaa.... Makacih kakak,"

Cup.

Meyy mencium pipi kanan Farell usai mengucapkan Terima kasih, kemudian memeluk Farell lagi.

"Hadiahnya mana?" tanya Farell menadahkan tangannya dihadapan Meyy.

Meyy menaikkan alisnya sebelah, hadiah apa? pikirnya. Ia terdiam beberapa saat kemudian merogoh saku rok sekolah yang belum sempat ia ganti tadi.

"Nih seribu," ucap Meyy memberikan uang seribu logam kepada Farell, membuat Aldi menahan tawanya.

Farell mengernyit heran, "seribu buat apaan dedek?!" tanyanya sedikit meninggikan kata dedek.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang